Lentigo - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 26, 2019 Waktu baca: 4 menit

Pernahkah Anda memerhatikan bintik-bintik hitam khususnya pada daerah wajah dan lengan orang yang sudah tua contohnya pada kulit kakek atau nenek Anda? Hal ini biasanya dialami orang tua usia 50 tahun ke atas. 

Namun bila hal ini terjadi pada seorang remaja atau pada diri Anda sendiri, mungkin hal ini bisa menurunkan rasa percaya diri Anda. Tahukah Anda apa sih bintik-bintik hitam ini? Pernahkan Anda mendengar kata lentigo? Ya, Bintik-bintik hitam ini biasa juga disebut dengan Lentigo. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, penyebab dari lentigo ini, berikut artikel ini akan menjelaskannya kepada Anda.

Apa sih Lentigo itu?

Meskipun terdengar asing ditelinga, lentigo merupakan kejadian yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Lentigo ditandai dengan munculnya bercak kecokelatan pada tubuh. Lentigo merupakan bintik-bintik berwarna coklat sampai coklat gelap atau hitam, berbentuk bulat, dengan diameter kurang dari 0,5cm. 

Bintik-bintik ini mempunyai warna yang sama ataupun berseling-seling, dan bisa didapatkan di mana saja dipermukaan kulit, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan membran mukosa.  

Penyebab terjadinya lentigo adalah peningkatan jumlah sel-sel pigmen pada lapisan permukaan kulit. Lentigo biasa diderita oleh orang-orang berusia paruh baya atau lanjut usia. Seiring pertambahan usia, bercak lentigo bisa terus bertambah banyak.

Apa penyebab terjadinya Lentigo?

Penyebab dari lentigo belum diketahui secara pasti karena tidak disebabkan oleh paparan sinar matahari dan tidak juga terkait dengan gangguan atau suatu kondisi medis. Bintik –bintik hiperpigmentasi ini umumnya adalah sesuatu yang jinak. 

Hal yang paling sering menyebabkan manifestasi hiperpigmentasi adalah tindakan jangka panjang dari sinar matahari. Namun munculnya lentigo dapat dipicu oleh beberapa faktor-faktor sebagai berikut:

  • Lemahnya imunitas.
  • Hipersensitivitas kulit terhadap sinar UV.
  • Bagian melanosit (sel-sel kulit) yang tak terkontrol.
  • Usia spesifik (di bawah 10, di atas 60).
  • Adanya infeksi HIV.
  • Malfungsi pada latar belakang hormonal, dipicu oleh menopause, pubertas, dan masa postpartum.
  • Adanya luka bakar yang disebabkan oleh sinar matahari.
  • Paparan sinar matahari yang terus-menerus

Apa sih gejala-gejala yang biasa timbul pada Lentigo?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lentigo merupakan peristiwa dengan kemunculan bintik-bintik bulat berwarna hitam atau kecoklatan di tubuh (wajah, lengan, punggung, dll). Bintik- bintik hiperpigmentadi pada Lentigo biasanya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus secara medis. 

Namun, segera periksakan ke dokter jika terjadi perubahan pada bintik-bintik pada tubuh Anda, seperti:

  • Bintik-bintik di tubuh Anda memiliki bentuk yang tidak beraturan
  • Warna bintik-bintik (pigmen) semakin gelap.
  • Terjadi pembesaran ukuran bintik-bintik secara cepat
  • Bintik- bintik pada tubuh memiliki kombinasi warna yang tidak seperti biasa.
  • Biasanya akan muncul gatal, muncul ruam, atau berdarah.

Perubahan tidak normal, seperti yang telah di sebutkan di atas mungkin saja merupakan tanda-tanda dari kanker kulit melanoma. Jadi tetap berwaspadalah terhadap bintik-bintik hiperpigmentasi pada tubuh Anda.

Diagnosis Lentigo

Penyakit lentigo adalah kondisi yang tidak berbahaya. Walaupun tidak berbahaya, tetapi ada baiknya bila Anda mengkonsultasikan diri kepada dokter untuk memastikan bahwa bercak hitam tersebut tidak menimbulkan kanker kulit

Berikut adalah beberapa tes pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk mendiagnosis penyakit lentigo: 

  • Pemeriksaan fisik - untuk mengamati bintik-bintik pada kulit.
  • Biopsi. - untuk mengidentifikasi bila kelainan kulit dapat menimbulkan risiko kanker kulit.

Adakah pengobatan untuk mengatasi masalah Lentigo ini?

Pada umumnya tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi masalah Lentigo. Tapi ada beberapa orang yang ingin menghilangkan bintik-bintik hitam di tubuhnya khususnya di wajah untuk alasan kecantikan atau penampilan. Contoh pengobatannya adalah seperti:

  • Penggunaan krim pencerah  
    Penggunaan krim pencerah yang mengandung hydroquinone atau tretinoin yang dapat memudarkan bintik-bintik secara bertahap.
  • Terapi laser
    Terapi ini bertujuan untuk menghancurkan sel-sel penghasil melanin tanpa merusak permukaan kulit.
  • Mikrodermabrasi
    Mikrodermabrasi menggunakan kristal kecil untuk membersihkan lapisan kulit terluar. Mikrodermabrasi memiliki efek samping lebih ringan dibanding dermabrasi.
  • Cryotherapy
    Prosedur ini dilakukan untuk menghancurkan kelebihan pigmen tersebut dengan memberikan nitrogen cair atau bahan pendingin lainnya ke area lentigo hingga beku.
  • Dermabrasi
    Dermabrasi adalah teknik pengelupasan kulit menggunakan alat khusus dengan permukaan kasar untuk menghilangkan lapisan kulit terluar.
  • Chemical Peel
    Jenis pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan zat kimia bersifat asam, sehingga lapisan kulit terluar akan terkelupas dan kulit baru akan terbentuk untuk menggantikan kulit yang terkelupas dan mati.

Ada baiknya Anda mengkonsultasikan semua masalah kulit Anda ke dokter spesialis kulit sebelum Anda melakukan semua prosedur untuk menghilangkan bintik-bintik hitam atau lentigo Anda.

Bagaimana mencegah terjadinya Lentigo pada kulit? 

Berikut beberapa tips untuk Anda, agar dapat mencegah atau meminimalkan terjadinya Lentigo pada kulit:

  • Makanlah makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan kulit Anda.
  • Mengunjungi dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter kulit.
  • Berikan perlindungan kulit dengan salep, sunblock atau krim SPF.
  • Hindari paparan lagsung dengan terik sinar matahari
  • Guanakanlah pakaian yang menutupi tubuh.

Jangan khawatir jika masalah kulit ini terjadi pada diri Anda. Jagalah selalu kesehatan kulit Anda sejak dini agar dapat memiliki kulit yang sehat tanpa lentigo saat sudah berusia lanjut.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Watson, S. Healthline (2017). Lentigo. (https://www.healthline.com/health/lentigo)
Schwartz, R. Medscape (2018). Lentigo. (https://emedicine.medscape.com/article/1068503-overview)
Knott, L. Patient (2016). Lentigo. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26832231)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app