Kenali Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tidak Jenuh

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 19, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tidak Jenuh

Asupan makanan setiap hari penuh dengan banyak nutrisi utama berupa vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan lemak. Kita perlu mengimbangi komposisi ini pada pola makan diet kita agar semua nutrisi dapat mencukupi dan bermanfaat bagi tubuh. 

Salah satu nutrisi utama yang paling dibutuhkan adalah lemak. Lemak mencakup seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki. Jaringan lemak yang bersumber dari makanan memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. 

Tetapi perlu anda ketahui bahwa lemak sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Apakah perbedaannya dan apa saja manfaat yang terkandung pada dua jenis tersebut. Simak penjelasannya.

Apa itu Lemak Jenuh?

Lemak jenuh (saturated fat) adalah adalah kandungan rantai hidrokarbon lemak yang dipenuhi atom dan dialamnya terdiri dari trigliserida. Trigliserida adalah bagian dari kolesterol

Lemak jenuh ditemukan pada produk hewani seperti minyak goreng, daging merah, daging babi, lemak babi, keju, dan mentega. Lemak jenuh juga ditemukan pada produk nabati atau dari hasil lemak tanaman. 

Contoh lemak nabati yaitu minyak kelapa, tanaman laut, dan mentega cokelat. Perlu Anda ketahui bahwa makanan yang diproses atau makanan cepat saji sangat memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Sayangnya perlu Anda ketahui bahwa lemak jenuh sangat tidak baik bagi tubuh karena lemak ini dapat meningkatkan resiko terserang berbagai penyakit. Lemak jenuh meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) di dalam tubuh kita. Maka itu lemak jenuh sering disebut sebagai kolesterol jahat. 

Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak karena darah terlalu banyak menampung kolesterol LDL (hipekolesterolemia) dan sebagian akan membuat pembuluh darah anda tersumbat sehingga berdampak pada resiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan stroke.

Apa itu Lemak Tak Jenuh?

Lemak tak jenuh (Unsaturated fat) adalah salah satu lemak baik yang bermanfaat bagi tubuh. Lemak jenuh terdiri dari dua jenis rantai ikatan yaitu ikatan lemak tunggal atau monounsaturated fat dan  ikatan lemak ganda atau polyunsaturated fat. 

Ikatan lemak tunggal dapat kita temukan pada minyak zaitun, minyak wijen, minyak kacang, kacang almond, kacang hazelnut, dan buah alpukat. Sedangkat ikatan lemak ganda dapat kita dapatkan dari ikan salmon, minyak jagung, susu kedelai, tahu, tempe, dan margarin. 

Omega-3 dan Omega-6 adalah dua lemak tak jenuh yang penting. Lemak tak jenuh membentuk kolesterol HDL (High Dietary Lipoprotein) yang bermanfaat bagi organ-organ vital serta mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh. Oleh karena itu lemak tak jenuh sering disbut lemak baik.

Banyak sekali manfaat yang didapat dari konsumsi lemak tidak jenuh. Manfaat utama yang terkandung adalah membantu menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler. 

Lemak tak jenuh membantu mengurangi kolesterol jahat yang dibawa oleh darah. Lemak tak jenuh juga dapat membantu Anda terhindar dari resiko hipertensi dan stroke akibat penumpukan lemak pada pembuluh darah. Pada pasien diabetes, ikatan lemak tunggal sangat membantu mengontrol gula darah anda. 

Terdapat banyak cara untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Pilihlah makanan yang rendah lemak dan tidak digoreng. Minyak goreng sangat sulit dicerna dan dilarutkan pada tubuh Anda sehingga mudah menumpuk dan menjadi kolesterol. 

Jika Anda suka menyantap daging, pilihlah daging yang memiliki bagian rendah lemak. Daging sapi dan daging babi memiliki tingkat lemak jenuh tertinggi. Maka itu jangan terlalu banyak mengonsumsi daging tersebut bila anda tidak ingin terkena resiko penyakit kardiovaskuler di usia lanjut. 

Kurangi makan makanan cepat saji atau makanan kaleng karena makanan tersebut rendah akan nutrisi baik dan hanya menumpuk lemak di tubuh Anda.

Tubuh kita tidak dapat memproduksi lemak, maka asupan lemak baik dari makanan sangat dibutuhkan untuk membentuk energi untuk kegiatan kita sehari-hari. 

Lemak juga bermanfaat untuk mengikat vitamin D untuk petumbuhan tulang. Lemak yang diproduksi di hati dibakar dengan aktivitas seperti bekerja dan berolahraga. Dengan rajin berolahraga maka anda membakar lemak jahat di tubuh dan mengurangi resiko berbagai penyakit. 


37 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zong G, et al. (2018). Monounsaturated fats from plant and animal sources in relation to risk of coronary heart disease among US men and women. DOI: (https://doi.org/10.1093/ajcn/nqx004)
World Health Organization. (n.d.). REPLACE: Trans fat-free by 2023. (https://www.who.int/nutrition/topics/replace-transfat)
Wien M, et al. (2013). A randomized 3X3 crossover study to evaluate the effect of Hass avocado on post-ingestive satiety, glucose and insulin levels, and subsequent energy intake in overweight adults. DOI: (https://doi.org/10.1186/1475-2891-12-155)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app