Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Stroke Ringan Sebelum Terlambat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Stroke Ringan Sebelum Terlambat

Gejala stroke ringan atau dalam istilah medis disebut transient ischaemic attack (TIA) sama dengan gejala stroke sungguhan. Bedanya, stroke ringan hanya berlangsung selama beberapa menit sampai jam tanpa meninggalkan gejala sisa atau masalah lebih lanjut.

Sering disebut ministroke, stroke ringan menjadi sebuah peringatan bahwa aliran darah di otak mengalami penyumbatan. Sumbatan akibat penyempitan pembuluh darah (iskemik) ini hanya terjadi sesaat, tidak sampai menimbulkan kerusakan permanen pada otak. Gejala stroke akan hilang saat aliran darah kembali normal.

Namun hal ini tentu harus diwaspadai, karena sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami serangan stroke ringan pada akhirnya akan berubah menjadi stroke sungguhan. Bahkan pada 50% kasus, stroke terjadi hanya dalam rentang setahun setelah serangan TIA.

Tentu hal ini sangat berbahaya. Untungnya, selain sebagai peringatan, di sisi lain stroke ringan bisa memberi kesempatan kepada penderita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum petaka sesungguhnya datang. Nah, sebagai langkah awal mari kita kenali ciri-ciri stroke ringan seperti uraian berikut.

Mengenal tanda-tanda stroke ringan

Seperti halnya stroke, tanda dan gejala TIA biasanya muncul secara tiba-tiba. Agar kita mudah mengingatnya, para ilmuan menyingkat gejala stroke ringan dengan kata FAST: Face-Arms-Speech-Time, berikut penjelasannya:

  • Face - Otot-otot wajah menjadi lemah, menyebabkan turunnya salah satu sisi wajah alias lumpuh sebelah sehingga terlihat tidak simetris. Terkadang tidak mampu tersenyum, atau saat tersenyum nampak tidak sama kanan dan kiri, begitu pula saat mengerutkan dahi. Mata dan mulut pun juga tampak turun ke bawah.
  • Arms - Tidak dapat mengangkat salah satu sisi atau kedua lengan dan tungkai serta menahannya, hal ini terjadi akibat terganggunya saraf otak yang berfungsi menggerakkan lengan ataupun tungkai. Kelemahan dapat terjadi di sisi kanan atau kiri sesuai area otak yang terkena. Selain itu, mati rasa dan kesemutan juga dapat dialami.
  • Speech - ucapan menjadi tidak jelas atau kacau, bahkan sampai tidak dapat berbicara sama sekali. Gangguan bicara lainnya seperti bicara cadel (pelo), tidak beraturan, atau tidak dapat memahami ucapan orang lain.
  • Time - Waktunya menghubungi layanan darurat sesegera mungkin saat tanda dan gejala tersebut terjadi.

Gejala lain yang mungkin terjadi

Gejala dalam FAST dapat diandalkan untuk mengidentifikasi sebagian besar stroke dan TIA, namun terkadang muncul juga gejala lainnya, seperti:

  • kelumpuhan total pada satu sisi tubuh
  • pandangan kabur atau hilang tiba-tiba
  • pusing
  • kebingungan
  • kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain
  • Gangguan keseimbangan dan koordinasi
  • kesulitan menelan (disfagia)

Penting bagi semua orang untuk mengenal tanda dan gejala stroke ringan ini. Bahkan lebih penting lagi jika kita tinggal atau sedang merawat seseorang yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, seperti lanjut usia, orang dengan diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Yang perlu diperhatikan ...

Perbedaan antara stroke ringan dengan stroke didasari pada tingkat keparahan sumbatan yang menghalangi aliran darah ke otak. Pada stroke ringan, sumbatan masih kecil dan belum menyebabkan kerusakan saraf otak permanen sehingga gejalanya membaik atau hilang total dalam hitungan jam. Sedangkan pada stroke sungguhan, sumbatan yang terjadi sudah parah, dan sudah terjadi kerusakan pada saraf otak, sehingga gejalanya bertahan lama.

Saat gejala stroke baru saja muncul, tidak mungkin mengetahui apakah itu stroke ringan atau stroke sungguhan. Tak perlu membingungkan hal ini, lebih baik segera hubungi layanan darurat sekalipun gejalanya hilang saat menunggu ambulans tiba, pemeriksaan di rumah sakit tetap harus dilakukan.

Jika diagnosis dokter adalah stroke ringan, maka itu berarti menjadi peringatan bahwa tubuh memiliki risiko tinggi mengalami stroke sungguhan dalam waktu dekat. Hal ini dapat membantu dokter menentukan cara terbaik untuk melakukan pencegahan.

Simak juga:

  • Cara Mengobati Stroke Ringan dengan Aman
  • Obat untuk Mengobati Stroke Ringan Hingga Berat

Orang dengan risiko tinggi harus lebih waspada

Orang-orang dengan kondisi tertentu juga wajib mewaspadai kemungkinan terkena stroke ringan. Beberapa diantaranya seperti perokok, memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), berat badan berlebih atau obesitas, kadar kolesterol tinggi, mengonsumsi alkohol berlebih secara rutin, mengalami gangguan irama jantung, atau diabetes.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app