Kenali 4 Tanda Kapan Anda Harus Berhenti Saat Melakukan Lari Jarak Jauh

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kenali 4 Tanda Kapan Anda Harus Berhenti Saat Melakukan Lari Jarak Jauh

Olahraga lari merupakan olahraga yang menyehatkan. Selain dapat menyehatkan tubuh olahraga lari juga memiliki berbagai macam manfaat lainnya salah satunya dapat menurunkan berat badan.

Saat berlari khususnya berlari jarak jauh pastinya Anda pernah merasa kelelahan tapi Anda tetap melanjutkan lari Anda. Mungkin untuk beberapa kali memaksakan diri untuk berlari walaupun Anda merasa lelah merupakan sesuatu yang wajar, namun bila tubuh Anda terus dipaksa untuk berlari maka dapat menyebabkan hal-hal yang berbahaya bagi tubuh Anda. 

Berikut beberapa kondisi yang harus Anda kenali kapan Anda harus berhenti saat melakukan lari jarak jauh.

Ketidaknyamanan di tubuh bagian atas

Hati-hati saat berlari jauh dan Anda merasakan ketidaknyamanan pada tubuh bagian atas, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda dari serangan jantung

Gejala-gejala serangan jantung biasanya jarang tampak atau terlihat (rasa nyeri atau perasaan tekanan di daerah dada, lengan, leher, dan rahang), dan gejala tersebut tidak serta merta dapat menyebabkan Anda tiba-tiba terjatuh. 

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut saat berlari jangan menganggap gejala tersebut seperti nyeri dada biasa. Segera cari pertolongan medis.

Pingsan, pusing, mual

Saat berlari dan Anda mengalami beberapa hal seperti rasa mau pingsan, pusing dan mual coba untuk luangkan waktu dan menilai kembali situasi yang terjadi. Mungkin Anda melewatkan sarapan sebelum berlari, atau bisa jadi sesuatu yang lebih serius seperti penyakit terkait panas. 

Hentikan latihan singkat Anda. Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah istirahat dan makan, sebaiknya segera temui dokter.

Sesak nafas

Jika Anda mengalami atau jika Anda kesulitan bernapas dalam waktu lima menit setelah berlari jarak jauh, sebaiknya istirahatlah. Jika gejalanya menetap setelah lima menit setelah istirahat, segeralah cari pertolongan medis.

Nyeri yang tidak dapat ditentukan

Nyeri adalah cara tubuh Anda untuk mengidentifikasi adanya cedera dan menjauhkan Anda dari stres untuk melindungi Anda dari bahaya lebih lanjut. Nyeri yang tidak dapat ditentukan saat berlari jarak jauh dapat berarti adanya suatu cedera pada tubuh Anda. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami cedera yang tidak dapat ditentukan.

Hal-hal yang Harus Anda Lakukan untuk Menjaga Kondisi Tubuh Setelah Melakukan Lari Jarak Jauh

Mengkonsumsi makanan berkarbohidrat dan berprotein

Pertama, sangat penting untuk mengganti karbohidrat yang Anda gunakan sebagai bahan bakar selama berlari. Karbohidrat umumnya disimpan di dalam otot dan hati. Setelah melakukan lari jarak jauh, penting bagi tubuh Anda untuk mendapatkan karbohidrat kembali. 

Karbohidrat tertentu, seperti pisang, berry, nasi, roti, dan pasta, semuanya merupakan makanan enak yang dapat membantu memulihkan tenaga Anda setelah melakukan lari jarak jauh.

Selain itu, makanan berprotein juga sangat penting setelah melakukan lari jarak jauh. Makanan yang bersumber dari ikan, kacang-kacangan atau bahkan steak memiliki kandungan protein yang tinggi. Jika Anda tidak dapat langsung memakan makanan yang mengandung protein penuh, konsumsilah protein bar untuk mengganjal perut Anda.

Minum banyak air

Prioritas nomor satu setelah Anda menyelesaikan lari jarak jauh yaitu pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Menurut Food Editorial, minum minuman berelektrolit setelah lari jarak jauh merupakan cara yang terbaik karena mengandung natrium, yang merupakan kunci agar tubuh Anda dapat mengganti garam yang hilang karena keringat setelah berlari.

Susu coklat juga merupakan pilihan minuman lain yang sangat baik setelah setelah lari jarak jauh. Susu coklat memiliki jumlah karbohidrat dan protein yang signifikan yang dapat digunakan tubuh Anda dalam jangka panjang. Minuman tersebut juga dapat  membantu mempercepat proses pemulihan.

Melakukan peregangan

Ada banyak jenis peregangan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit setelah melakukan lari jarak jauh. Menurut Meghan Hampton, Asisten Direktur Kedokteran Olahraga di Fairfield University,“Penting untuk meregangkan otot setelah berlari untuk fleksibilitas dan mempertahankan kontrol otot yang baik. 

Semakin tegang otot-otot Anda, semakin besar pula kemungkinan Anda bisa mengalami cedera. Dengan melakukan peregangan, Anda juga dapat meningkatkan proses aliran darah ke seluruh tubuh.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Running Everyday: Benefits, Risks, Creating a Routine, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/running-everyday)
Cramps While Running: Causes, Prevention, Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/fitness-exercise/features/how-to-stop-runners-cramps)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
5 Cara Pakai Treadmill Agar Tubuh Lebih Bugar
5 Cara Pakai Treadmill Agar Tubuh Lebih Bugar

Namun, jika setelah berjam-jam Anda berlari di atas treadmill, Anda belum mendapatkan hasilnya, mungkin saja Anda tidak optimal dalam menggunakan treadmill. Kelihatannya lari di atas roda berjalan memang mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Buka di app