Kenali 3 Bakteri Penyebab Penyakit Kelamin di Vagina

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kenali 3 Bakteri Penyebab Penyakit Kelamin di Vagina

Kebersihan organ intim harus Anda jaga dengan benar. Jika tidak, akan banyak masalah yang akan Anda temui. Salah satu yang cukup berbahaya adalah penyakit kelamin

Jenis penyakit ini menyerang organ kelamin dan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Gejalanya cukup beragam mulai dari gatal-gatal, nyeri, hingga bisa mempengaruhi kesuburan.

Bagi wanita, tentu saja masalah tersebut sangat menjengkelkan karena berdampak pada organ reproduksi. Efek terburuknya bahkan dapat memicu kemandulan. 

Jika Anda ingin terhindari dari penyakit kelamin, ketahui dulu apa saja penyebabnya. Ulasan lebih lengkapnya, bisa Anda temukan pada pembahasan dibawah ini.

Bakteri Menjadi Penyebab Utama Penyakit Kelamin

Penyebab penyakit kelamin cukup beragam. Ada yang ditularkan melalui jamur, virus, bahkan bakteri. Gejala yang ditimbulkan pun berbeda, bergantung pada penyebabnya. 

Kebanyakan penyakit kelamin yang dialami oleh wanita disebabkan karena serangan bakteri. Organisme kecil ini menyerang sel-sel tubuh dan berkembangbiak dengan sangat cepat. Gejala penyakit kelamin akan terasa jika sel-sel tubuh mulai kehilangan fungsinya.

3 Jenis Bakteri yang Memicu Penyakit Kelamin

Secara umum ada 3 jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit kelamin. Ketiganya memiliki karakteristik tersendiri. Gejala yang ditimbulkan pun bervariasi. Agar Anda bisa terhindar dari masalah pada vagina, sebaiknya kenali ketiga jenis bakteri berikut.

Treponema pallidum
Bakteri gram negatif ini berbentuk spiral. Treponema pallidum cukup berbahaya karena menyebabkan sifilis atau dikenal dengan raja singa. Mikroorganisme tersebut awalnya ditemukan oleh ilmuwan Jepang, Hideyo Noguchi pada tahun 1912. 

Sifilis menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti. Dampaknya tidak hanya mengganggu kesehatan vagina. Otak dan jantung pun bisa mengalami kerusakan secara permanen. Ibu hamil dapat menularkan sipilis ke bayi di rahimnya.

Sipilis ditandai dengan bisul pada kelamin, mulut, dan anus. Bisul tersebut akan sembuh setelah 5 minggu dan tidak terasa nyeri sama sekali. Setelah itu akan muncul gejala demam, nyeri sendi, sakit kepala, dan sakit di tenggorokan. 

Selain itu terjadi juga pembengkakan kelenjar limpa di ketiak, leher, dan paha. Vagina juga akan mengalami ruam. Gejala ini akan bertahan selama bertahun-tahun. Dan 10 hingga 40 tahun kemudian, timbul kerusakan pada otak dan jantung.

Chlamydia trachomatis
Chlamydia trachomatis memiliki bentuk yang tidak beraturan dan menyebabkan penyakit Klamidia. Bakteri ini membutuhkan inang untuk bisa bertahan hidup. 

Bagian tubuh yang diserang biasanya adalah rektrum, uretra, dan leher rahim. Tidak ada gejala khas yang ditimbulkan oleh Klamidia. Tak heran jika banyak wanita yang tidak mengetahui jika terinfeksi penyakit ini.

Tanda umum yang ditimbulkan mirip dengan penyakit keputihan. Disamping itu penderita akan merasakan nyeri dan pembengkakan pada vagina. Bakteri Chlamydia trachomatis tidak hanya mengganggu vagina tetapi juga menyebabkan peradangan mata. Bakteri tersebut hanya bisa menular melalui hubungan seks.

Neisseria gonorrhae
Neisseria gonorrhae bentuknya bulat dan menjadi penyebab penyakit gonore atau kencing nanah. Termasuk dalam bakteri gram negatif, Neisseria gonorrhae selalu menempel dua-dua sehingga kerap disebut diplokokus. Organ tubuh yang diserang meliputi organ genital seperti serviks, uterus, dan tuba falopi. Mikroorganisme tersebut juga mudah berkembang biak di anus, mulut, dan tenggorokan. Penyakit gonore ditandai dengan gejala kencing nanah, nyeri saat buang air kecil, dan sakit tenggorokan.

Cara melindungi vagina dari serangan bakteri adalah selalu melakukan hubungan seks yang aman. Penularan bakteri bisa dicegah dengan pemakaian kondom. Selain itu pastikan kondisi vagina selalu bersih setelah melakukan seks. Bersihkan bagian luar vagina menggunakan pembersih yang mengandung povidone iodine. Kandungan bahan kimia tersebut mampu membasmi bakteri pemicu penyakit kelamin.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tindamax (prescribing information). San Antonio, Texas: Mission Pharma; 2018. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=a0d01539-8413-4703-94cc-d221918630a1.
Cleocin (prescribing information). New York, N.Y.: Pfizer; 2018. http://labeling.pfizer.com/showlabeling.aspx?id=627.
Flagyl (prescribing information). New York, N.Y.: Pfizer; 2018. http://labeling.pfizer.com/ShowLabeling.aspx?id=570.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app