Povidone Iodine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 25, 2019 Update terakhir: Des 9, 2021 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Povidone Iodine ialah salah satu jenis obat luar yang tergolong kategori antiseptik yang umumnya berbentuk larutan atau cairan;
  • Povidone iodine dipakai untuk membersihkan luka pada area kulit, mengatasi masalah pada hidung, mulut dan tenggorokan, serta area kewanitaan;
  • Povidone iodine dalam bentuk obat kumur dapat digunakan dengan mencampur 10-15 ml dengan air dan dikumur selama 30 detik;
  • Hindari penggunaan produk povidone iodine lebih dari 14 hari karena dapat meningkatkan risiko gangguan tiroid;
  • Klik untuk membeli produk Betadine atau produk untuk mulut dan tenggorokan secara online di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Apa itu Povidone Iodine?

Povidone Iodine ialah salah satu jenis obat luar yang tergolong kategori antiseptik yang umumnya berbentuk larutan atau cairan yang dapat digunakan dengan berbagai cara baik dengan dikumur, ditetes, dioles, ataupun disemprot. 

Povidone iodine memiliki fungsi untuk membersihkan dan mengobati luka ringan dan infeksi pada kulit serta membunuh penyebab infeksi seperti bakteri, virus, jamur dan parasit yang ada pada area kulit yang terluka. 

Jenis luka yang umumnya terbantu oleh penggunaan antiseptik Povidone iodine adalah luka akibat sayatan pisau serta luka akibat cidera dan terjatuh.

Mengenai Povidone Iodine

Golongan

Antiseptik

Kemasan

Larutan/cairan

Kandungan

Povidone iodine

Manfaat Povidone Iodine

Cairan atau larutan povidone iodine umumnya bekerja dengan cara membersihkan area yang terluka lalu dilanjutkan dengan merusak sel kuman yang ada pada infeksi akibat luka dan akhirnya cairan antiseptik tersebut akan membuat para kuman menjadi tidak aktif.

Cairan povidone iodine umumnya dipakai untuk menyembuhkan dan membersihkan luka pada area kulit, hidung, mulut dan tenggorokan, maupun pada bagian tubuh lainnya seperti area intim kewanitaan atau vagina. 

Dalam kasus infeksi yang terjadi pada kulit, povidone iodine akan berfungsi sebagai antiseptik dan tersedia dalam bentuk cairan, semprotan, kapas, cotton bud, dan salep. 

Bila povidone iodine digunakan sebagai antiseptik pada area vagina maka umumnya bentuk povidone iodine yang diberikan ialah berupa cairan pembersih vagina serta dalam bentuk obat kumur.

Dosis Povidone Iodine

Povidone Iodine yang merupakan kandungan antiseptik banyak dijual bebas di pasaran dan tersedia dalam berbagai merek, seperti Betadine obat kumur, Betadine Shampoo, Corsasep, Duvodine, Isodine, Isodine Gargle, Molexdine Mouthwash, Mugisept, Neo Iodine, Orodin, Scansepta Larutan Scanse, Septadine Obat Kumur Sep, Sterox, Forinfec, Alphadine Obat Kumur Alp, Asepta dan Benodin. 

Terkait dosis yang tepat untuk penggunaan Povidone iodine harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan serta bentuk obat yang digunakan. Setiap produk dan merek antiseptik povidone iodine memiliki dosis dan takarannya masing masing dan biasanya tertera di kemasan produk, maka dari itu, ikuti petunjuk penggunaan untuk mencegah terjadinya overdosis. 

Dalam bentuk obat kumur, Anda bisa mencampur larutan antiseptik povidone iodine sekitar 10-15 ml dengan air dan dikumur selama 30 detik. Anda bisa berkumur dengan antiseptik ini 4 kali sehari dengan jeda waktu 3-4 jam, tetapi hindari penggunaan lebih dari 14 hari. 

Sedangkan untuk obat berbentuk salep atau obat oles yang mengandung Povidone iodine, maka Anda bisa mengoleskannya tipis di area yang terluka hingga luka sudah mulai menutup.

Efek samping Povidone Iodine

Penggunaan povidone iodine mungkin dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi dan ruam pada kulit. 

Jika itu terjadi dalam jangka waktu yang lama, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.

Interaksi Povidone Iodine

Potensi interaksi obat bisa terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, termasuk pada produk yang mengandung Povidone iodine. Oleh karena itu, hindari penggunaan povidone iodine bersamaan dengan obat lithium karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan tiroid.

Perhatian

Umumnya, antiseptik povidone iodine akan digunakan untuk membersihkan kulit yang terluka sehingga tidak diperkenankan memakai perban yang tertutup ketika menggunakan antiseptik iodine povidone.

Penggunaan antiseptik iodine povidone tidak boleh melebihi waktu 7 hari berturut turut, kecuali atas ijin dan saran dari dokter.

Untuk Anda yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit hormon tiroid, pernah mengalami luka bakar serius, luka tusuk yang cukup dalam, gangguan fungsi organ ginjal dan alergi pada yodium, harus berhati-hati saat menggunakan povidone iodine. Ada baiknya, sebelum menggunakan antiseptik povidone iodine sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Bila terjadi alergi atau reaksi tubuh lainnya, sebaiknya segera menghentikan pemakaian antiseptik povidone iodine. Bila alergi tidak kunjung membaik setelah menghentikan pemakaian obat, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.


Artikel terkait:


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app