Isosorbide Dinitrate: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Isosorbide Dinitrate adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi Angina (nyeri dada) yang disebabkan oleh penyakt jantung. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah pada tubuh, sehingga mengurangi kerja yang harus dilakukan jantung untuk memompa darah. Dengan berkurangnya kerja jantung maka kebutuhan oksigen jantung juga akan berkurang dan nyeri dada pun berkurang.

Obat ini dapat digunakan sendiri sebagai terapi tunggal atau sebagai kombinasi dengan obat-obatan lainnya. Informasi lengkap terkait Isosorbide Dinitrate (ISDN) secara lebih rinci akan dijelaskan dalam artikel kali ini.

Mengenal Obat Isosorbide Dinitrat (ISDN)

Isosorbide Dinitrate merupakan obat yang termasuk dalam golongan nitrat. Di dalam tubuh Isosorbid dinitrat akan dikonversi menjadi Isosorbid Mononitrat yang merupakan senyawa aktifnya.

Nitrat adalah vasodilator atau pendilatasi pembuluh darah. Nitrat akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan mengurangi beban kerja jantung dengan cara mendilatasikan atau melebarkan pembuluh arteri dan vena dalam tubuh. Pelebaran pembuluh vena mengurangi jumlah darah yang kembali ke jantung yang harus dipompa.

Pelebaran pembuluh arteri menurunkan tekanan di arteri yang melawan tekanan pemompaan jantung. Sebagai konsekuensi dari kedua efek tersebut, jantung bekerja lebih ringan dan membutuhkan darah dan oksigen yang lebih sedikit. Selain itu, nitrat juga melebarkan arteri yang mensuplai jantung dengan darah dan oksigen sehingga jantung akan menerima darah dan oksigen dengan jumlah yang lebih banyak.

Indikasi atau Kegunaan

Isosorbide Dinitrat obat apa? Beradasarkan penjelasan di atas, maka ISDN dapat digunakan sebelum aktivitas fisik seperti olahraga dan aktivitas seksual sebagai pencegahan terhadap angina pada orang dengan penyakit jantung koroner.

Obat ini juga dapat digunakan sebagai pereda angina ketika sedang terjadi. Hanya tablet sublingual yang digunakan untuk pengobatan angina karena waktu timbul aksinya yang cepat yaitu 2 - 5 menit.

Terkadang ISDN juga digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif.

Pastikan Anda menggunakan obat Isosorbide Dinitrat (ISDN) hanya jika dokter menganjurkannya.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Isosorbide Dinitrate tidak dapat digunakan pada beberapa kondisi berikut:

  • Pasien yang diketahui mengalami reaksi hipersensitivitas atau alergi terhadap Isosorbid Dinitrat.
  • Pasien yang diketahui mengalami reaksi hipersensitivitas atau alergi terhadap obat yang termasuk golongan Nitrat lainnya.
  • Pasien yang mengalami hipotensi berat, anemia, hipovolemia, dan gagal jantung akibat obstruksi.
  • Pasien yang mengalami peningkatan tekanan intrakranial akibat trauma kepala atau pendarahan otak.

Dosis Isosorbide Dinitrate dan Cara Pemakaian

Isosorbide Dinitrate dapat digunakan dalam beragam cara penggunaan. Adapun dosis ISDN yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

  • Penggunaan secara Intrakoroner pada Percutaneous transluminal coronary angioplasty. Dosis Dewasa adalah 1 mg secara bolus sebelum pemompaan balon. Dosis maksimal dalam waktu 30 menit adalah 5 mg.
  • Penggunaan secara Intravena pada Angina tidak stabil dan Gagal Jantung. Dosis dewasa adalah 2-12 mg/ jam secara titrasi berdasarkan respon pasien. Dosis maksimal adalah 20 mg/ jam.
  • Penggunaan secara Oral pada Penatalaksanaan Angina. Dosis dewasa adalah 20-120 mg/ hari dalam dosis terbagi. Dosis tersebut ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respon pasien.Dosis maksimal adalah 240 mg/ hari.
  • Penggunaan secara Oral pada Gagal Jantung. Dosis dewasa adalah 30-160 mg/ hari dalam dosis terbagi. Dosis maksimal adalah 240 mg/ hari
  • Penggunaan secara Sublingual pada Angina Akut. Dosis dewasa tablet adalah 2,5-10 mg yang diletakkan dibawah lidah. Dosis dewasa semprotan adalah 1-3 semprotan (1,25mg/ semprot) langsung dibawah lidah.
  • Penggunaan secara Sublingual pada Gagal Jantung. Dosis dewasa adalah 5-15 mg setiap 2-3 jam.

Efek Samping Isosorbide Dinitrate

Isosorbide Dinitrate pernah dilaporkan menimbulkan efek samping. Sakit kepala merupakan efek samping yang paling umum dan biasanya berkaitan dengan dosis (peningkatan dengan dosis yang lebih tinggi). Flushing atau kemerahan mungkin terjadi karena obat ini dapat melebarkan pembuluh darah.

Isosorbid Dinitrat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang terjadi ketika bangkit dari posisi duduk (hipotensi ortostatik), menyebabkan pusing, vertigo, jantung berdebar, dan kelemahan. Untuk mengurangi risiko efek samping, pasien harus bangkit perlahan dari posisi duduk. Efek pada saluran pencernaan yang mungkin timbul antara lain mual, muntah, dan sakit perut. Efek Samping yang berat dan berpotensi fatal adalah hipotensi berat dan kolaps sirkulasi.

Informasi Keamanan

Sebelum dan selama menggunakan obat Isosorbide Dinitrate harus memperhatikan beberapa hal penting bserikut ini:

  • Pasien yang menggunakan obat ini sebaiknya tidak menggunakan sildenafil, tadalafil, atau vardenafil pada saat yang bersamaan karena dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Penurunan tekanan darah yang berat, terutama ketika perubahan posisi tubuh, dapat terjadi ketika isosorbid dinitrat dikombinasikan dengan calcium channel blockers, seperti diltiazem dan verapamil  yang juga menurunkan tekanan darah .
  • Efek vasodilatasi dapat menurun ketika digunakan bersamaan dengan ergotamin, dan efek ergotamin dapat meningkat.
  • Isosorbide Dinitrate harus digunakan secara hati-hati pada kondisi peningkatan tekanan intrakranial, hipotensi, hipovolemia, prolaps katup mitral, hipoksemia arteri, glaukoma, lanjut usia, hipotiroidisme, malnutrisi karena risiko efek samping yang akan ditimbulkannya
  • Obat ISDN sebaiknya tidak digunakan pada kondisi kehamilan dan menyusui, karena informasi mengenai keamanannya yang masih belum lengkap.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app