Isoprenaline: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 15, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Gagal jantung, adalah suatu kondisi ketika otot jantung Anda tidak bisa memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi tertentu, seperti pembuluh darah jantung yang menyempit atau tekanan darah tinggi, secara bertahap membuat jantung Anda terlalu lemah atau kaku untuk dapat mengisi dan memompa secara efisien. 

Tidak semua kondisi gagal jantung dapat sembuh dengan sempurna. Tetapi beberapa penanganan dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi jantung, mengurangi gejala dan membantu orang dengan gagal jantung dapat hidup lebih lama.

Mengenai Isoprenalin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Injeksi 

Kandungan:

Obat stimulan simpatomimetik

Apa itu Isoprenalin?

Isoprenalin adalah sejenis obat yang disebut stimulan simpatomimetik. Isoprenalin bekerja dengan cara merangsang reseptor adrenergik beta1 di jantung, yang menyebabkan peningkatan kecepatan dan kekuatan saat jantung berdetak. 

Obat ini memungkinkan darah dipompa secara efektif ke seluruh tubuh bahkan dalam kondisi seperti gagal jantung, di mana kemampuan memompa jantung berkurang Obat ini diberikan secara intravena sebagai pengobatan darurat untuk gangguan jantung yang serius.

Pada kondisi apa obat ini tidak dapat digunakan?

  • Angina pectoris (sensasi nyeri dada akibat jantung kekurangan oksigen)
  • Jika Anda menggunakan antidepresan inhibitor monoamine-oxidase (MAOIs) dalam 14 hari terakhir
  • Obat ini tidak boleh digunakan jika Anda alergi terhadap salah satu bahan dari obat ini. Harap beri tahu dokter atau apoteker Anda jika sebelumnya Anda pernah mengalami alergi semacam itu. Jika Anda merasa telah mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan obat ini dan segera beri tahu dokter atau apoteker Anda

Bagaimana dosis dan penggunaan obat ini?

Isoprenaline mengandung Isoproterenol Hydrochloride yang tersedia dalam bentuk injeksi dengan sediaan :

  • Injeksi (solusi 1:5,000) 0.2 mg/mL isoproterenol hydrochloride
  • Injeksi (1:50,000) 0.02 mg/mL isoproterenol hydrochloride

Untuk cara penggunaannya, Encerkan 2mg (10ml) dalam 490mls 5% dekstrose  Konsentrasi = 4 mcg / ml Jika detak jantung melebihi 110 detak / menit, mungkin disarankan untuk mengurangi atau untuk sementara menghentikan pemberian obat.

Jika tidak ada respons terhadap dosis yang diberikan, konsultasikan dengan dokter pada ruang perawatan intensif (ICU) agar dokter dapat menambakan dosis atau mengubah rencana pengobatan dengan manambah jumlah obat yang dapat diberikan.

  • Bradyarrhythmias 2-10mcg / mnt
  • Heart Block 5mcg / menit
  • Torsades de pointe 1 - 4 mcg / menit HR> 90
  • Syok kardiogenik / CCF 0,5 - 5mcg / mnt
  • Keracunan beta –blocker 2 - 4mcg / mnt
  • Carbamazepine overdosis 0,5 - 10mcg / mnt

Informasi di atas bukanlah informasi pengganti konsul medis. Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter. Jangan menggunakan ini tanpa pengawasan dokter, mengingat efek samping yang dihasilkan cukup fatal.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat ini?

Obat-obatan dan kemungkinan efek samping yang dapat ditimbulkan dapat mempengaruhi setiap orang dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang diketahui terkait dengan penggunaan obat ini.

Anda mungkin tidak akan mengalami efek samping yang tertera di bawah ini atau Anda juga mungkin akan mengalami efek samping yang tidak tertera di bawah ini.

  • Sakit kepala
  • Peningkatan aliran darah ke kulit di wajah (flushing wajah)
  • Gemetar, biasanya dari tangan (tremor)
  • Berkeringat
  • Jantung yang berdetak lebih kencang dari biasanya (palpitasi)
  • Sakit dada

Efek samping yang tercantum di atas mungkin tidak termasuk semua efek samping yang dilaporkan oleh produsen obat. Untuk informasi mengenai efek samping lebih lanjut, silahkan konsultasikan dengan dokter Anda atau cek label informasi yang tertera pada kemasan obat.

Kehamilan dan menyusui

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan selama kehamilan atau menyusui. Namun, obat-obatan lain dapat digunakan dengan aman pada kehamilan atau menyusui yang memberikan manfaat kepada ibu lebih besar daripada risikonya terhadap bayi yang belum lahir. Selalu beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan, sebelum menggunakan obat apa pun.

Tidak ada informasi tersedia mengenai keamanan penggunaan obat ini selama kehamilan atau menyusui. konsultasikan dengan dokter Anda mengenai efek obat ini pada ibu hamil dan menyusui.

Bagaimana obat ini bisa mempengaruhi obat-obatan yang lain?

Penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker mengenai semua pengobatan yang Anda gunakan termasuk obat-obatan yang dibeli tanpa resep seperti vitamin dan suplemen dan obat-obatan herbal, sebelum Anda memulai perawatan dengan obat ini. Isoprenaline dapat bereaksi jika digunakan bersamaan dengan obat lain. Contohnya :

1. Ketika diminum bersama dengan antidepresan inhibitor mono-amina oksidase, efek isoprenalin dapat meningkat.

2. Ketika diminum bersama dengan obat-obatan berikut, risiko gangguan irama jantung meningkat:

  • digoxin
  • guanethidine
  • metildopa
  • antidepresan trisiklik

2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What is the molecular mechanism of action of isoprenaline on the beta1 adrenergic receptor?. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/post/What_is_the_molecular_mechanism_of_action_of_isoprenaline_on_the_beta1_adrenergic_receptor)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app