Insulin Glargine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Insulin glargine merupakan salah satu jenis obat suntik yang digunakan untuk menangani penyakit diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2. Obat insulin glargine merupakan salah satu suntikan jangka panjang. Efek obat akan bekerja satu jam setelah penyuntikan. 

Obat ini juga dapat digunakan untuk menanganai penyakit diabetes melitus tipe 1 pada anak-anak yang membutuhkan insulin basal untuk mengontrol gula darah.

Mengenai Insulin Glargine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntik

Kandungan:

Obat antidiabetes

Farmakologi insulin glargine

Insulin merupakan hormon natural yang diproduksi pada sel beta di organ pankreas. 

Peningkatan insulin dapat terjadi melalui konsumsi makanan. Insulin meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, terutama di jaringan otot dan adiposa, meningkatkan penyimpanan energi melalui glukoneogenesis,

Meningkatkan replikasi DNA dan sintesis protein melalui stimulasi asam amino melalui organ hati, jaringan adiposa dan otot, dan memodifikasi aktivitas enzim yang terdapat pada sintesis glikogen dan glikolisis.

Kerja insulin glargine dimulai 90 menit saat pemberian obat dan bekerja selama 24 jam. Mekanisme dalam menurunkan gula darah tidak akan mencapai puncak sehingga obat ini tidak dapat beresiko tinggi terjadinya hipoglikemia.

Insulin glargine mengikat reseptor insulin yang terdiri dari dua protein ekstraselular alfa dan dua transmembran beta. Ikatan insulin pada subunit alfa di reseptor insulin menstimulasi aktivitas tirosin kinase intrinsik ke reseptor beta subunit. 

Pemberian insulin glargine dosis kecil memberikan konsentrasi konstan lebih dari 24 jam untuk mempertahankan insulin basal dengan stabil.

Manfaat dari obat Insulin Glargine

Insulin glargine menjadi satu jenis terapi suntik insulin jangka panjang yang dibutuhkam bagi penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2.

Penyakit diabetes melitus menjadi salah satu penyakit tidak menular yang membahayakan. Kebiasaan hidup yang buruk menjadi penyebab utama yang dapat muncul mulai anak-anak dan orang dewasa. Diabetes melitus kita ketahui dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

Diabetes melitus tipe 1

Penyakit diabetes melitus tipe 1 merupakan gangguan imun tubuh dimana sel insulin dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Faktor genetik memberi peran penting dalam kasus ini

Diabetes melitus tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 terjadi akibat keterbatasan insulin untuk mengatur respon gula darah di dalam tubuh. adalah unsur penting dari konsumsi makanan bagi tubuh kita. Gula berfungsi sebagai daya tahan tubuh yang di masuk ke hati dan diproses untuk membentuk glukosa.

Dosis dan cara pemberian obat Insulin Glargine

Insulin glargine tersedia dalam bentuk cair berupa injeksi dengan sediaan 100 unit per ml. Setiap suntikan pen insulin memiliki dosis 3 ml

  • Pemberian awal insulin glarge yaitu 0,5 – 0,8 unit/kg/hari. Dosis dapat dinaikan apabila perlu.
  • Fase remisi: injeksi subkutan 0,2 – 0,5 unit/kg/hari 
  • Terapi dosis terpisah: injeksi subkutan 0,5 – 1,2 unit/kg/hari 
  • Resistensi insulin: injeksi subkutan 0,7 – 2,5 unit/kg/hari

Efek samping Insulin Gargline

Efek samping yang dapat ditimbulkan pada pemberian insulin glargine antara lai:

  1. Hipoglikemia
    Meskipun obat ini memiliki mekanisme untuk membatasi efek insulin, obat ini dapat memicu terjadinya hipoglikemia antara lain:
    1. Lapar
    2. keringat dingin
    3. Gemetaran
    4. Pusing
    5. nadi meningkat
    6. Kebingungan
  2. Edema
  3. Gatal (pruritus)
  4. Hipokalsemia
  5. Reaksi hipersensitivitas
  6. Lipoatrofi pada area injeksi
  7. Penurunan jaringan lemak
  8. Kulit terasa terbakar

Interaksi obat Insulin Glargine

Beberapa jenis obat memilki interaksi apabila dikonsumsi bersamaan dengan insulin glargine diantaranya:

Meningkatkan resiko hipoglikemia apabila diberikan bersamaan dengan:

  1. Pramlinitide
  2. Pentamidine
  3. Somatostatin

Meningkatkan resiko penyakit jantung apabila diberikan bersamaan dengan:

  1. Obat pioglitazone
  2. Obat rosiglitazone

Pemberian bersamaan obat antihipertensi seperti:

  1. Obat golongan beta bloker seperti bisoprolol, metoprolol, nadolol, propanolol,
  2. Obat golongan penghambat angiotensin converting seperti benazepril, captopril, lisinopril, ramipril.
  3. Obat golongan penghambat angiotensin 2 reseptor seperti losartan, valsartan, irbesartan, candesartan.
  4. Obat lainnya seperti clonidine

Obat lainnya seperti penghambat MAO, fluoxetine, sulfonamide, fibrat, litium, aspirin, bismuth subsalicylate. 

Perhatian

Beberapa kondisi kesehatan yang dikontraindikasikan selama pemberian insulin glargine yaitu :

  1. Pada ibu hamil dan menyusui
  2. Pada penderita gagal jantung
  3. Menjalani operasi gigi
  4. Mengonsumsi alkohol
  5. Memiliki gangguan organ hati dan ginjal
  6. Pada anak usia di bawah 15 tahun

20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Insulin Glargine - What it treats. Singapore Health Services. (https://www.singhealth.com.sg/patient-care/medicine/insulin-glargine/treats)
Bolli, Geremia B et al. Insulin glargine. The Lancet, Volume 356, Issue 9228, 443 - 445. (https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(00)02546-0/fulltext?code=lancet-site)
Insulin detemir versus insulin glargine for type 2 diabetes mellitus. Cochrane. (https://www.cochrane.org/CD006383/ENDOC_insulin-detemir-versus-insulin-glargine-for-type-2-diabetes-mellitus)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app