HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Impugan: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Agu 5, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk impugan. Di bagian akhir review ini juga disertakan tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama dengan impugan.

Mengenai Impugan

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

impugan dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 10 x 10 tablet salut selaput 40 mg
  • 5 ampul 2 ml injeksi

Kandungan

tiap kemasan impugan mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Furosemide 40 mg / tablet
  • Furosemide 10 mg / ml injeksi

Manfaat impugan

  • Impugan (furosemide) adalah obat lini pertama pada pengobatan edema yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk sindrom nefrotik.
  • Sebagai terapi tambahan untuk edema serebral atau paru saat diuresis cepat diperlukan juga pengobatan hiperkalsemia.
  • Impugan (furosemide) digunakan juga untuk pengobatan hipertensi, baik tunggal maupun dikombinasikan dengan obat diuretik lain, seperti triamtene atau spironolactone.

Efek Samping impugan

  • efek samping impugan (furosemide) seperti loop diuretic lainnya adalah terjadi hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam tubuh). Hal ini biasanya diatasi dengan mengkombinasikan obat ini dengan produk-produk kalium.
  • Selain itu dapat terjadi hipomagnesemia, hipokalsemiaglikosuria.
  • Impugan (furosemide) juga diketahui menyebabkan peningkatan kadar asam urat (hiperurikemia) dan kadar gula darah (hiperglikemia).
  • Efek samping pada saluran gastrointestinal seperti mual, muntah, anoreksia, iritasi mulut dan lambung, diare, dan sembelit.
  • Efek samping yang umum lainnya misalnya gangguan pendengaran, pusing, sakit kepala, juga penglihatan kabur.
  • Obat ini juga menyebabkan efek samping yang cukup berat seperti anemia aplastik, anemia hemolitiktrombositopeniaagranulositosis, leukopenia, dan eosinofilia.
  • Efek samping pada kulit misalnya nekrolisis epidermal toksik, sindrom stevens-johnson, eritema, ruam, dermatitis eksfoliatif, dan bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Impugan (furosemide) juga bisa menyebabkan hipotensi ortostatik yang akan bertambah buruk jika anda juga mengkonsumsi alkohol, barbiturat atau narkotika.

Dosis impugan

impugan (furosemide) diberikan dengan dosis :

Dewasa 

Anak

dosis awal : 20-40 mg sebagai dosis tunggal, sebaiknya diminum pagi hari. Jika respon belum memuaskan dapat ditingkatkan secara bertahap 80 mg dengan kombinasi atau dosis tunggal

dosis awal : 0,5-1 mg / kg BB sebagai dosis tunggal. maksimal 20mg/hari

  • Injeksi awal : intramuskular atau intavena, 2-4 ml. edema paru : intravena 4 ml dapat diulang 20 menit kemudian.

dosis selengkapnya lihat furosemide

Interaksi obat 

Impugan (furosemide) berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • NSAID, Lithium, antibiotik aminoglikosida , asam ethacrynic, salisilat, cephalosporin : penggunaan obat-obat ini bersamaan dengan impugan (furosemide) dapat meningkatkan potensi toksisitasnya.
  • ACE inhibitor : penggunaan bersamaan antara impugan (furosemide) dan ACE inhibitor menyebabkan hipotensi berat dan penurunan fungsi ginjal.
  • Sukralfat : obat ini dapat menurunkan efek natriuretik dan antihipertensi dari impugan (furosemide). Jika tetap digunakan beri jarak setidaknya 2 jam.
  • Fenitoin : obat ini menyebabkan penurunan penyerapan impugan (furosemide) di usus, dan akibatnya menurunkan konsentrasi serum puncak impugan (furosemide). Akibatnya efektivitas impugan (furosemide) sedikit berkurang.
  • Indometasin : jika indometasin dan impugan (furosemide) digunakan bersamaan dapat mengurangi efek natriuretik dan antihipertensi dari impugan (furosemide).

Kontraindikasi 

  • jangan menggunakan impugan (furosemide) untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap  impugan (furosemide).
  • obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien dengan anuria.

Perhatian  

  • Pasien yang mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obat jenis sulfonamid harus memberitahukannya kepada dokter, karena ada kemungkinan alergi juga terhadap impugan (furosemide) sehingga dikhawatirkan terjadi eksaserbasi atau aktivasi lupus eritematosus sistemik.
  • Jika anda menderita sirosis hati, jangan menggunakan impugan (furosemide) tanpa pengawasan dokter karena impugan (furosemide) dapat menyebabkan perubahan tiba-tiba pada keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat memicu koma hepatik.
  • Penggunaan obat diuretik termasuk impugan (furosemide) bisa menyebabkan dehidrasi dan ganggguan elektrolit terutama pada pasien usia lanjut. Jika tanda-tanda seperti : mulut kering, haus, letih, lesu, mengantuk, gelisah, nyeri otot atau kram, detak jantung cepat dan tidak teratur atau gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, konsultasikan dengan dokter anda. Suplemen kalium mungkin akan disarankan oleh dokter.
  • Jangan menggunakan impugan (furosemide) selama menyusui karena obat ini diketahui ikut keluar melalui air susu ibu (ASI).
  • Pemberian impugan (furosemide) pada bayi prematur atau anak di bawah 4 tahun, harus dipertimbangkan dengan sangat masak karena obat ini bisa menyebabkan nefrokalsinosis / nefrolitiasis. Jika obat ini harus diberikan fungsi ginjal harus dipantau dengan seksama.
  • Sebaiknya jangan menggunakan impugan (furosemide) jika anda menderita penyakit asam urat, penyakit ginjal, prostat, atau diabetes.
  • Jangan mengkonsumsi impugan (furosemide) terlalu malam karena obat ini menyebabkan anda akan sering buang air kecil sehingga mengganggu waktu tidur anda.
  • Hati-hati terhadap pasien dengan riwayat retensi urin seperti hyperplasia prostat atau kelainan saraf pada kandung kemih, striktur uretra karena dengan kelebihan kencing yang dikeluarkan namun pasien mengalami retensi urin akan menyebabkan Acute Kidney Injury.

Toleransi terhadap kehamilan

Kategori C. Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Furosemide – furosemide tablet; Furosemide- furosemide solution. (2016, July). Retrieved from (http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=9e493331-dddd-496e-abf8-61747fb67aba)
FUROSEMID. Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/monografi/furosemid)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app