Human Chorionic Gonadotropin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mei 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon alami yang dibentuk oleh tubuh pada saat hamil. Hormon ini akan membuat sel telur menjadi matang, sehingga siap dibuahi dan terjadi kehamilan.

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) merupakan hormon polipeptin yang diproduksi oleh plasenta manusia. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kesuburan pada pria dan wanita.

Mengenai Human Chorionic Gonadotropin

Golongan

Obat resep

Kemasan

Suntikan, injeksi

Kandungan

-

Manfaat Human Chorionic Gonadotropin

Manfaat Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yaitu:

  • Terapi kesuburan untuk wanita dan pria
  • Mengatasi kemandulan pada pria dewasa
  • Membantu memproduksi hormon seks pada pria
  • Mengatasi kriptorkismus (kondisi pada anak laki-laki dengan testis yang tidak turun)

Efek samping Human Chorionic Gonadotropin

Efek samping yang dapat terjadi setelah penyuntikan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah sebagai berikut:

Segera beritahu dokter jika salah satu dari efek samping berikut ini terjadi: pembengkakan pada pergelangan kaki, perubahan mental / mood (misalnya, depresi, sifat mudah marah), tanda-tanda pubertas dini pada anak laki-laki (misalnya, rambut wajah / kemaluan, suara perubahan, jerawat), nyeri / pembengkakan payudara (pada anak laki-laki).

Efek samping yang muncul dapat berbeda pada tiap orang, jika Anda khawatir dengan efek samping penggunaan HCG silakan temui dan konsultasikan dengan dokter.

Dosis Human Chorionic Gonadotropin

Dosis penggunaan Human Chorionic Gonadotropin dapat berbeda-beda pada tiap orang. Dosis HCG ditentukan berdasarkan usia, berat badan, kondisi medis, dan respon pasien terhadap obat. Berikut dosis HCG yang disarankan:

  • Terapi kesuburan pada wanita: 5000-10000 unit, disuntikkan ke dalam otot (IM), sekali sehari.
  • Terapi kesuburan pada pria: Dosis awal: 500-1000 unit IM, 3 kali seminggu selama 3 minggu. Dosis lanjutan: 500-1000 unit IM, 2 kali seminggu selama 3 minggu.
  • Kriptorkismus: 4000 unit IM, 3 kali seminggu selama 3 minggu.

Interaksi Human Chorionic Gonadotropin

Beritahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun obat resep dokter. Ada beberapa kasus obat tertentu tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan suntikan HCG. 

Sebaiknya Anda menghindari mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Perhatian

  • Jangan berbagi obat ini dengan orang lain.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Tidak ada informasi yang cukup tentang keamanan obat ini digunakan bagi ibu hamil dan menyusui.
  • Hentikan penggunaan HCG jika terjadi gejala puber lebih awal pada pasien dengan cryptorchidism.
  • Berhati-hatilah menggunakan obat ini jika Anda mempunyai riwayat penyakit ginjal, kardiovaskular, epilepsi, sakit kepala, atau asma.
  • Obat ini tidak boleh digunakan jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Sebelum menggunakan obat ini, berkonsultasilah dengan dokter Anda jika Anda memiliki: pubertas dini (pada anak laki-laki), kanker yang bergantung pada hormon seks pria (misalnya kanker prostat) pada anak laki-laki.
  • Jika Anda melewatkan jadwal penyuntikan HCG, segera hubungi dokter untuk membuat jadwal terapi baru.
  • Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke saluran pembuangan kecuali diperintahkan untuk melakukannya.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter Anda. Simpan obat campuran di lemari es. Tulis tanggal ketika obat dicampur pada botol. Obat campuran harus digunakan dalam 1 hingga 2 bulan tergantung pada produk.
  • Simpan obat pada suhu kamar dan jauh dari cahaya dan kelembaban.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana ingin menggunakan obat ini.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Liu PY, et al. (2002). A double-blind, placebo-controlled, randomized clinical trial of recombinant human chorionic gonadotropin on muscle strength and physical function and activity in older men with partial age-related androgen deficiency. DOI: (https://academic.oup.com/jcem/article/87/7/3125/2846669)
Hsieh TC, et al. (2013). Concomitant intramuscular human chorionic gonadotropin preserves spermatogenesis in men undergoing testosterone replacement therapy [Abstract]. DOI: (https://www.jurology.com/article/S0022-5347(12)04867-7/fulltext)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app