Sering Alami Serangan Panik Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Sering Alami Serangan Panik Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya

Saat sedang hamil, tak jarang calon ibu akan diliputi rasa cemas di saat-saat tertentu apalagi jika menyangkut kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungannya. Hati-hati, kecemasan ini bisa memicu serangan panik saat hamil, meskipun Anda belum pernah mengalaminya sebelumnya.

Sebetulnya, wajar saja jika ibu hamil merasa khawatir dengan apa pun yang ia lakukan dan rasakan. Apalagi kalau sudah menyangkut masa depan ibu dan bayi, tanggung jawab sebagai orangtua, dan sebagainya.

Namun bila terus dibiarkan, pikiran-pikiran tersebut tentu akan terasa sangat membebani dan dapat menghambat aktivitas ibu sehari-hari. Lantas, bagaimana cara mengatasi serangan panik saat hamil? Berikut tips dan triknya.

Seperti apa gejala serangan panik pada ibu hamil?

Entah sedang hamil atau tidak, gejala serangan panik bisa datang tiba-tiba dan membuat hati jadi tidak tenang. Tanda dan gejala serangan panik meliputi:

  • Jantung berdebar kencang
  • Pusing
  • Gemetar
  • Dada terasa nyeri
  • Sulit bernapas
  • Merasa hidup akan berakhir saat itu juga
  • Kehilangan akal sehat
  • Memikirkan hal yang buruk dan mungkin menimpa diri sendiri

Baca Juga: Ibu Hamil yang Sering Stres Berisiko Melahirkan Bayi yang Rentan Asma Saat Dewasa

Cara mengatasi serangan panik saat hamil

Menjaga suasana hati tetap stabil sangat penting bagi ibu hamil. Pasalnya, apa pun yang dirasakan oleh calon ibu juga nantinya akan dirasakan oleh calon bayi. Semakin ibu merasa tenang dan positif, maka janin dalam kandungan juga bisa berkembang secara optimal dan sehat sampai waktu persalinan tiba.

Begitu juga saat Anda terkena serangan panik saat hamil, usahakan untuk tetap tenang dan mintalah dukungan suami serta orang terdekat. Berikut ini berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengusir serangan panik saat hamil, antara lain:

1. Bicarakanlah

Berbagi perasaan dan ketakutan adalah hal yang melegakan. Bagi para calon ibu yang kerap mencemaskan hal-hal yang belum tentu terjadi, coba bicarakan kegelisahan Anda dengan sang suami atau berdiskusi dengan sesama ibu hamil untuk saling bertukar pengalaman.

Jika masih merasa belum puas, segera temui dokter dan jelaskan kecemasan yang selama ini Anda pikirkan. Dokter akan memberikan solusi medis untuk membantu menenangkan perasaan Anda.

2. Olahraga rutin

Olahraga bisa membantu mengatasi serangan paniks aat hamil, karena gerakan-gerakannya bisa memperbaiki mood Anda yang berantakan, apalagi karena serangan panik. Tak perlu repot-repot melakukan olahraga yang sulit, cukup pilih olahraga yang sederhana seperti:

  • Jalan-jalan santai di sekitar rumah selama 20 menit setiap hari
  • Berenang untuk melemaskan sendi
  • Prenatal yoga atau yoga saat hamil untuk melatih pernapasan dan relaksasi

Meditasi juga bisa menjadi salah satu olahraga ringan yang mampu menenangkan kecemasan Anda. Pertama-tama, duduklah di tempat yang tenang sambil memejamkan mata. Rilekskan bahu dan pusatkan perhatian pada hal-hal tertentu.

Tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan perlahan lewat hidung. Lakukan 20 menit di pagi hari selama 5 hari dalam seminggu dan rasakan sendiri manfaatnya.

3. Mengatasi perjalanan pergi pulang kerja

Jarak dan lama perjalanan menuju kantor bisa menjadi penyebab stres yang paling utama. Efeknya tentu bisa memburuk ketika usia kehamilan bertambah tua dan perut semakin besar.

Untuk mengatasi serangan panik saat hamil karena hal ini, siasati dengan berkompromi pada atasan. Diskusikan agar Anda bisa masuk lebih awal dan pulang lebih awal untuk menghindari macet.

4. Istirahat yang cukup

Ibu hamil perlu mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya. Pasalnya, hal ini dapat membantu mengistirahatkan tubuh dan mengoptimalkan pemberian nutrisi pada janin.

Istirahatkan tubuh Anda lebih awal jika Anda sudah bekerja siang dan malam. Sembari istirahat, Anda juga bisa menyanyikan lagu atau mengajak bayi dalam kandungan mengobrol sebelum tidur untuk menambah keintiman ibu dan anak.

5. Terapkan pola makan sehat

Upaya mengatasi serangan panik saat hamil juga bisa dilakukan lewat pemenuhan nutrisi setiap hari. Konsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya baik untuk menjaga kondisi tubuh dan perkembangan janin, tapi juga kesehatan jiwa ibu hamil.

Selama hamil, penuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan makanan kaya asam lemak omega-3. Jangan lupa seimbangkan juga dengan minum air putih minimal 1,5 liter per hari guna menjaga hidras tubuh saat hamil.

6. Berpikir positif

Kondisi mental sangat penting bagi ibu hamil. Ubah pola pikir Anda menjadi lebih positif dan fokuslah pada diri sendiri serta bayi dalam kandungan Anda.

Ketimbang menghabiskan waktu berselancar di sosial media yang kerap bikin hati tak tenang, sebaiknya gantilah dengan membaca buku kehamilan. Carilah informasi tentang kehamilan dari para ahli sebanyak-banyaknya agar tidak termakan berita palsu (hoaks) yang membuat hati resah dan cemas.

7. Siasati pengeluaran

Jika Anda khawatir tentang masalah keuangan untuk keperluan persalinan dan kebutuhan bayi mendatang, buatlah daftar barang yang benar-benar Anda butuhkan agar tidak terjadi pembengkakan pengeluaran.

Begitu juga bila Anda merencanakan persalinan secara caesar, konsultasikan ke dokter dan tanyakan apa saja kebutuhan serta hal-hal lain yang perlu dipersiapkan secara detail.

8. Mempersiapkan diri menjadi seorang ibu

Siapkan juga mental Anda untuk mengurus anak, karena memiliki bayi artinya Anda harus siap memperhatikan kebutuhan dan tumbuh kembangnya secara penuh. 

Baca Juga: 5 Langkah Penting Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan

9. Bersantai

Lakukan pijat untuk membantu meredam kecemasan dan serangan panik saat hamil. Anda juga bisa melakukan hobi atau hal-hal lainnya yang membuat Anda santai dan pikiran pun tenang. 


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nardi, Antonio & Lopes, Fabiana & Valença, Alexandre & Nascimento, Isabella & Perna, Giampaolo. (2003). Pregnancy and Respiratory Nocturnal Panic Attacks. Canadian journal of psychiatry. Revue canadienne de psychiatrie. 48. 573-4. 10.1177/070674370304800819.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/9041168_Pregnancy_and_Respiratory_Nocturnal_Panic_Attacks)
Is a Pregnant Woman’s Anxiety Disorder a Risk for Her Baby?. Psychology Today. (Accessed via: https://www.psychologytoday.com/us/blog/brainstorm/201711/is-pregnant-woman-s-anxiety-disorder-risk-her-baby)
Pregnancy and Medication. Anxiety and Depression Association of America (ADAA). (Accessed via: https://adaa.org/living-with-anxiety/women/pregnancy-and-medication)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app