Gusi Bengkak dan Bau Mulut - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit
Gusi Bengkak dan Bau Mulut - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Radang gusi atau gingivitis merupakan kondisi inflamasi pada jaringan gusi di sekitar gigi. Perubahan klinis dapat terlihat jelas pada radang gusi. Gingivitis dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan terjadi pada mulut kita, terutama rasa sakit, berdarah, serta bengkak. Gusi dapat membengkak akibat faktor yang memicu peradangan gusi tersebut sendiri. 

Pembengkakan gusi juga disebabkan oleh faktor lain selain gingivitis, contohnya abses dan kebersihan mulut yang kurang. Jarang menyikat gigi membuat sisa makanan melekat di gigi dan menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang. Sisa makanan yang menempel dapat menyebabkan gigi berlubang, radang gusi, hingga bau mulut.

Penyebab bau mulut dan gusi bengkak

Bau mulut atau halitosis terjadi akibat kebersihan gigi dan mulut yang kurang. Bakteri dari sisa makanan melekat di gigi, sela-sela gigi dan juga lidah. Bau mulut juga dapat terbentuk dari molekul-molekul patologis dari konsumsi makanan yang dapat memecahkan komponen yang menyebabkan bau mulut tidak sedap. 

Beberapa komponen tersebut diantaranya asam lemak, alkohol, fenil, keton, ethanol, ammonia, methylamine, aseton, dan banyak komponen lainnya. Sedangkan bakteri yang sebagian besar jenis gram negatif yang menyebabkan bau mulut antara lain Campylobacter spp. , Bacteroides loeschell, Fusobacterium, Porphytomonas spp, Selemonas spp., dan lain-lain.

Bakteri yang menempel di gigi dan tidak dibersihkan dapat menyebabkan gigi berlubang dan tentu beresiko terkena gusi radang dan membengkak. 

  • Abses Gusi
    Tidak jarang higienitas yang buruk menyebabkan munculnya abses pada gusi. Selain itu, abses gusi dapat timbul akibat trauma pada gusi karena cara menyikat gigi yang terlalu kencang. Luka kecil pada gusi terkontaminasi bakteri sehingga menimbulkan abses di permukaan gigi luar.

    Pada abses di gusi akan terjadi kumpulan nanah di dalam permukaan gusi yang mengakibatkan gusi menjadi bengkak. Abses pada gusi menyebabkan Anda sulit mengonsumsi makanan karena akan timbul gejala nyeri, sensitif terhadap makanan panas atau dingin, dan bau mulut yang menyengat apabila abses itu pecah.
  • Kekurangan Vitamin C
    Gusi yang bengkak dan bau mulut juga disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Vitamin C sangat bermanfaat untuk menjaga stamina, pertumbuhan, dan memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin C juga dapat menghasilkan kolagen untuk pembentukan tulang, otot dan gigi anda.
  • Konsumsi Makanan
    Makanan yang mengandung banyak gula atau makanan manis akan bertahan lama di gigi Anda dan menjadi sarang bagi bakteri yang melekat sehingga beresiko munculnya pembengkakan dan peradangan pada gigi. Selain makanan manis, makanan asam diklaim akan merusak lapisan gigi dan permukaan gusi.
  • Stres
    Siapa sangka bahwa faktor stres juga memicu peradangan gusi dan bau mulut. Stres dapat menyebabkan hormon kortisol meningkat. Meningkatnya hormon kortisol dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga muncul penyakit terutama pada gigi dan mulut. Salah satu nya adalah periodontitis dan sariawan. 

Cara mencegah gusi bengkak dan bau mulut

Satu-satunya cara utama untuk mencegah peradangan yang mengakibatkan gusi bengkak serta timbulnya bau mulut adalah dengan menjaga kebersihan gigi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi.

  • Rajin Sikat Gigi
    Sejak kecil kita diajari untuk menyikat gigi 2 kali sehari yakni pada saat bangun di pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Menyikat gigi tentu tidak asal-asalan. Pilihlah sikat gigi yang lembut dan sikat secara beraturan mulai gigi depan hingga ke dalam.

    Gerakan dapat diulang hingga tidak ada sisa-sisa makanan yang menempel. Jangan lupa untuk bilas dengan air bersih agar tidak ada bekas pasta gigi atau busa di mulut Anda.
  • Kumur dengan Mouthwash
    Mouthwash sangat mudah ditemukan. Manfaat mouthwash adalah untuk mensterilkan mulut Anda sehingga tidak ada bakteri yang tertinggal. Penggunaan Mouthwash setelah menyikat gigi sangat bermanfaat khususnya mencegah bau mulut. Pilihlah mouthwash tanpa kandungan alkohol untuk menjaga kekuatan gigi.
  • Menghindari Makanan Pencetus
    Makanan yang manis dapat merusak gigi Anda karena gula mudah sekali diserap dan mengundang bakteri semakin melekat di gigi gusi dan lidah. Kurangi makanan pencetus agar tidak rentan terkena peradangan gusi. Banyak konsumsi makanan berserat dan mengandung nutrisi baik untuk menjaga kesehatan gigi dan juga tubuh Anda.
  • Kelola Stres
    Stres dapat memicu penyakit apa saja, terutama peradangan gusi. Radang gusi menyebabkan gusi menjadi bengkak dan bau mulut.

 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Swollen gum around one tooth: Causes and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326016.php)
What Causes a Swollen Gum Around One Tooth?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/swollen-gum-around-one-tooth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app