Glutahione: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 29, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Glutathione adalah zat yang diproduksi secara alami oleh hati. Glutathione juga ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan daging.

Orang-orang mengkonsumsi glutathione melalui mulut untuk mengobati katarak dan glaukoma, mencegah penuaan, mengobati atau mencegah kecanduan alkohol, asma, kanker, penyakit jantung (aterosklerosis dan kolesterol tinggi), hepatitis, penyakit hati, penyakit yang melemahkan sistem pertahanan tubuh (termasuk AIDS dan sindrom kelelahan kronis), hilang ingatan, penyakit Alzheimer, osteoartritis, dan penyakit Parkinson. 

Glutathione juga digunakan untuk menjaga sistem pertahanan tubuh (sistem kekebalan) dan melawan keracunan logam dan obat-obatan.

Glutathione dihirup untuk mengobati penyakit paru-paru, termasuk fibrosis paru idiopatik, fibrosis kistik, dan penyakit paru-paru pada orang dengan penyakit HIV.

Penyedia layanan kesehatan memberikan glutathione sebagai suntikan (dengan menyuntikkan ke otot) untuk mencegah efek samping beracun dari perawatan kanker (kemoterapi) dan untuk mengobati ketidakmampuan untuk menjadi ayah seorang anak (ketidaksuburan pria).

Penyedia layanan kesehatan juga memberikan glutathione secara intravena (dengan menyuntikkan ke dalam pembuluh darah) untuk mencegah "kekurangan darah" (anemia) pada pasien ginjal yang menjalani perawatan hemodialisis, mencegah masalah ginjal setelah operasi bypass jantung, mengobati penyakit Parkinson, meningkatkan aliran darah dan mengurangi pembekuan darah pada sesorang dengan "pengerasan pembuluh darah" (aterosklerosis), mengobati diabetes, dan mencegah efek samping racun dari kemoterapi.

Bagaimana cara kerjanya?

Glutathione terlibat dalam banyak proses dalam tubuh, termasuk membangun dan memperbaiki jaringan, membuat bahan kimia dan protein yang dibutuhkan dalam tubuh, dan untuk sistem kekebalan tubuh.

Kegunaan & Keefektifan

Mungkin efektif untuk

SECARA INTRAVENA (DENGAN MENYUNTIKKAN KE DALAM PEMBULUH DARAH)

  • Mengurangi efek samping perawatan kemoterapi untuk kanker.

Tidak cukup bukti untuk

MELALUI MULUT

DIHIRUP

  • Mengobati penyakit paru-paru.
  • Kondisi lainnya.

SECARA INTRAVENA (DENGAN MENYUNTIKKAN KE DALAM PEMBULUH DARAH)

Dibutuhkan lebih banyak bukti untuk menilai glutathione untuk penggunaan ini.

Efek Samping

Efek samping & keamanan

Glutathione MUNGKIN AMAN bagi sebagian besar orang dewasa ketika dikonsumsi, dihirup, atau disuntikkan ke otot atau ke dalam pembuluh darah. Tetapi kemungkinan efek sampingnya tidak diketahui.

Tindakan pencegahan & peringatan khusus:

  • Kehamilan dan menyusui:
    Tidak cukup diketahui tentang penggunaan glutathione selama kehamilan dan menyusui. Tetap aman dan hindari penggunaan.
  • Asma
    Jangan menghirup glutathione jika Anda menderita asma. Hal ini dapat meningkatkan beberapa gejala asma.

Interaksi

Kami saat ini tidak memiliki informasi untuk Interaksi GLUTATHIONE.

Takaran

Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

SECARA INTRAVENA (DENGAN MENYUNTIKKAN KE DALAM PEMBULUH DARAH):

Penyedia layanan kesehatan memberikan glutathione secara intravena bersama dengan perawatan kanker kimia (kemoterapi) untuk mengurangi beberapa efek samping yang tidak diinginkan dari kemoterapi.


27 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Traverso N, et al. (2013). Role of glutathione in cancer progression and chemoresistance. (https://www.omicsonline.org/references/role-of-glutathione-in-cancer-progression-and-chemoresistance-359310.html)
Singh RJ. (2002). Glutathione: A marker and antioxidant for aging. DOI: (http://dx.doi.org/10.1067/mlc.2002.129505)
Sekhar RJ, et al. (2011). Glutathione synthesis is diminished in patients with uncontrolled diabetes and restored by dietary supplementation with cysteine and glycine. DOI: (https://doi.org/10.2337/dc10-1006)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app