Glurenorm: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 21, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, terjadi kelainan dari hormon yang diproduksi oleh pankreas yang disebut insulin. Insulin adalah hormon utama yang bertanggung jawab untuk mengontrol gula dalam darah dengan cara mentransfer gula yang terkandung di dalam darah ke dalam sel agar dapat digunakan oleh sel.

Pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, insulin tidak dapat mentransfer gula yang ada di dalam darah ke dalam sel, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan gula di dalam darah dan menyebabkan penyakit yang dikenal dengan sebutan diabetes melitus tipe 2. Glurenorm adalah merek dagang dari obat yang mengandung gliquidone yang merupakan obat antidiabetes golongan sulfonilurea. Obat ini bekerja menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang produksi dan pelepasan insulin dari pankreas.

Obat ini juga mempromosikan pergerakan gula dari darah ke sel-sel di dalam tubuh yang membutuhkannya. Tetapi kedua mekanisme ini dapat menunjukan hasil yang memuaskan jika penggunanya menlakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi diet rendah gula dan lemak, sehingga memungkinkan penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka lebih efektif.

Mengenai Glurenorm

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet 

Kandungan:

Obat antidiabetes 

Bagaimana dosis dan cara penggunaan Glurenorm?

Glurenorm tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 30mg. Untuk cara penggunaannya:

  • Dosis awal: 15 mg pada saat sarapan
    • Dosis dapat ditingkatkan apabila dengan 15 mg tidak menunjukkan perbaikan. Namun, dosis harian total lebih dari 120 mg, biasanya tidak akan menghasilkan peningkatan kontrol gula darah lebih lanjut
    • Glurenorm dapat diberikan sebagai dosis tunggal apabila tidak melebihi dari 60 mg (dikonsumsi saat sarapan)
    • Jika dibutuhkan dosis yang lebih tinggi, glurenorm dapat dikonsumsi dua sampai tiga kali sehari dengan dosis tertinggi dikonsumsi saat pagi hari
  • Dosis maksimum: 120 mg (4 tablet) dalam sehari

Yang perlu Anda ingat, informasi di atas bukan pengganti petunjuk dokter, mungkin Dokter akan memberikan pengarahan yang berbeda mengenai penggunaan obat ini. Jangan menggunakan obat ini selain seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.

Penggunaan Glurenorm dalam masa kehamilan dan menyusui

Obat ini seharusnya tidak digunakan selama kehamilan masa kehamilan. Ibu hamil dengan Diabetes mellitus biasanya akan menggunakan suntikan insulin selama masa kehamilan, karena obat ini dapat memberikan kontrol gula darah yang lebih stabil. Jika Anda hamil saat menggunakan obat ini, atau sedang merencanakan kehamilan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Sejumlah besar obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, ibu yang sedang memberikan ASI eksklusif tidak disarankan untuk menggunakan obat ini. Diskusikan hal ini dengan dokter Anda jika Anda masih memiliki keraguan terkait penggunaan obat ini.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Glurenorm?

Obat-obatan dan kemungkinan efek sampingnya dapat memengaruhi setiap orang dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang diketahui terkait dengan penggunaan obat ini.

Efek samping yang tercantum di atas mungkin tidak termasuk semua efek samping yang dapat disebabkan oleh penggunaan obat ini,silakan baca informasi yang tertera didalam kemasan bersama obat tersebut atau diskusikan dengan dokter Anda mengenai semua efek samping yang dapat terjadi dan semua efek samping yang perlu Anda waspadai.

Apakah Glurenorm aman dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain?

Obat-obatan berikut ini dapat meningkatkan efek gliquidone yang menyebabkan kadar gula rendah dalam darah: aspirin; obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS); antibiotik sulfonamid; kotrimoksazol; beta-blocker; testosteron; antijamur (mikonazol).

Obat-obatan berikut dapat mengurangi efek gliqidone dan karenanya dapat meningkatkan kadar gula darah: diuretik (loop dan diuretik thiazide); kortikosteroid; pil kontrasepsi oral; fenitoin; klorpromazin.

Gliquidone juga dapat mengubah efek pengencer darah seperti warfarin dan coumarin. Selain itu obat ini mungkin dapat menyebabkan interaksi dengan obat lain yang tidak tercantum di dalam artikel ini. Selalu beritahu dokter Anda mengenai semua pengobatan yang Anda gunakan termasuk obat herbal, vitamin atau obat tanpa resep yang Anda dapatkan di warung untuk menghindari interaksi yang dapat terjadi.

Perhatian 

Glurenorm tidak boleh digunakan jika Anda menderita penyakit darah seperti porfiria yang merupakan penyakit keturunan yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk masalah kesehatan mental, gangguan fungsi hati dsb. Obat ini juga tidak boleh digunakan jika Anda alergi terhadap salah satu bahannya.

Harap beri tahu dokter atau apoteker Anda jika sebelumnya Anda pernah mengalami reaksi alergi semacam itu. Jika Anda merasa pernah mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan obat ini dan segera beri tahu dokter atau apoteker Anda.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yanardag, Refiye & Sacan, Ozlem & Orak, Haci & Ozgey, Yasemin. (2005). Protective Effects of Glurenorm (Gliquidone) Treatment on the Liver Injury of Experimental Diabetes. Drug and chemical toxicology. 28. 483-97. 10.1080/01480540500262961. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/7469524_Protective_Effects_of_Glurenorm_Gliquidone_Treatment_on_the_Liver_Injury_of_Experimental_Diabetes)
[Use of glurenorm in patients with non-insulin-dependent diabetes mellitus and liver diseases]. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8058688)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app