Gejala Saraf Kejepit yang Sebaiknya Tidak Anda Abaikan

Dipublish tanggal: Agu 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Gejala Saraf Kejepit yang Sebaiknya Tidak Anda Abaikan

Seseorang dapat mengalami saraf terjepit karena tekanan atau kompresi pada satu atau lebih pada daerah saraf. Saraf terjepit sangat umum terjadi. 

Kondisi tersebut biasanya melibatkan saraf tulang belakang atau dapat mempengaruhi saraf perifer di tungkai (lengan dan kaki). 

Artritis dan trauma merupakan salah satu penyebab utama saraf terjepit, dan ada berbagai macam penyebab lainnya.

Seringkali, saraf kejepit diobati dengan obat antiinflamasi dan terapi fisik juga dapat menghilangkan efek dari saraf terjepit. 

Intervensi bedah jarang diperlukan, dan saraf terjepit biasanya tidak menyebabkan disfungsi saraf permanen (kelemahan atau kehilangan sensorik).

Penyebab Saraf Kejepit

Kompresi dan tekanan pada saraf dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau cedera. 

Peradangan merupakan penyebab umum dari saraf terjepit karena pembengkakan yang terjadi bersamaan dengan peradangan dapat memadati daerah sekitar saraf, sehingga terjadi pergesekan pada area saraf dan menyebabkan saraf kejepit. 

Trauma dapat mengganggu struktur di sekitar saraf (tulang, tulang rawan, dan jaringan lunak) yang dapat menyebabkan tekanan fisik dan peradangan.

Gejala saraf kejepit yang harus Anda waspadai

Setiap saraf dalam tubuh didedikasikan untuk mendeteksi sensasi di daerah tertentu pada kulit atau organ internal dan / atau merangsang otot-otot tertentu. 

Gejala-gejala saraf terjepit sesuai dengan fungsi sensorik dan motorik yang biasanya disuplai oleh saraf yang kejepit atau terkompresi.

Saraf terjepit umumnya hanya mempengaruhi satu sisi tubuh, dan efeknya dapat berkisar dari ringan hingga berat. 

Namun, Anda dapat memiliki lebih dari satu saraf terjepit, yang dapat menyebabkan gejala di beberapa lokasi (sesuai dengan lokasi masing-masing saraf).

Berikut gejala saraf kejepit yang harus Anda waspadai:

  • Sensasi terbakar
  • Sensasi kesemutan terasa seperti tertusuk jarum atau tersengat listrik
  • Nyeri, yang biasanya menjalar
  • Area mati rasa pada kulit
  • Sensasi berkurang untuk merasakan nyeri, suhu, atau sentuhan pada area kulit
  • Kelemahan pada area otot tertentu

Saraf terjepit dapat menghasilkan kombinasi dari gejala-gejala tersebut, seperti mati rasa dan lemah, atau terbakar dan kesemutan. 

Gejala-gejala saraf terjepit biasanya datang secara bertahap dan mungkin sering berfluktuasi. Intensitas gejala seringkali bervariasi tergantung pada posisi saraf yang terjepit.

Beberapa alasan untuk tidak mengabaikan saraf terjepit

Pilihan terbaik untuk berurusan dengan saraf terjepit adalah menemui dokter sesegera mungkin. Apa yang akan terjadi jika Anda mengabaikan saraf terjepit atau jika Anda membiarkan saraf terjepit tidak diobati?

Saraf Kejepit dapat menyebabkan kerusakan saraf

Bisakah saraf terjepit menyebabkan kerusakan permanen? Ya, bisa. Ketika saraf terjepit, ujung saraf dapat menjadi rusak secara permanen. 

Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya sensasi di daerah yang terjepit, kelemahan permanen, dan dalam kasus-kasus ekstrim dapat menyebabkan hilangnya fungsi tubuh pada daerah saraf yang terjepit.

Kerusakan saraf terutama berlaku untuk saraf terjepit di daerah punggung bawah. 

Meskipun jarang, seseorang dengan saraf kejepit dapat kehilangan fungsi kandung kemih atau usus karena kurangnya komunikasi antara saraf dan organ-organ tersebut. Anda juga bisa kehilangan sensasi di daerah paha / paha bagian dalam.

Mengabaikan saraf kejepit dapat menyebabkan munculnya komplikasi lain

Mengabaikan saraf terjepit untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, termasuk carpal tunnel syndrome, yang seringkali membutuhkan pembedahan agar berhasil diperbaiki, kerusakan pada saraf ulnar, yang perlu dilakukan operasi ulang, dan sesuatu yang dikenal sebagai neuropati perifer.

Bagi sebagian orang, neuropati perifer dapat menyebabkan masalah seperti keringat berlebih, kesulitan mencerna makanan, mempertahankan tingkat tekanan darah normal, mengontrol gerakan kandung kemih atau usus, bahkan disfungsi seksual.

Tindakan pembedahan terkadang diperlukan

Tindakan operasi karena saraf terjepit umumnya jarang dilakukan, namun tindakan tersebut kadang-kadang juga diperlukan. 

Ketika semua perawatan konservatif lain telah gagal dan rasa nyeri atau disfungsi tubuh semakin parah, maka tindakan operasi dapat diperlukan dalam upaya untuk memperbaiki kerusakan.

Diagnosis dan pengobatan dini merupakan strategi penting untuk mengurangi bahaya dari saraf terjepit. 

Jika Anda melihat gejala saraf terjepit, penting untuk mendapatkan perhatian medis sehingga dokter dapat mengidentifikasi penyebab yang berkaitan lebih awal daripada terlambat.


20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rutkove SB. Overview of upper extremity peripheral nerve syndromes. http://www.uptodate.com/home.
Cervical radiculopathy (pinched nerve). American Academy of Orthopaedic Surgeons. http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00332.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app