Gejala dan Ciri-Ciri Penyakit Kista Ovarium yang Mudah Dikenali

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Feb 9, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Gejala dan Ciri-Ciri Penyakit Kista Ovarium yang Mudah Dikenali

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kista ovarium adalah kantong kecil berisi cairan yang tumbuh di salah satu atau kedua indung telur;
  • Nyeri panggul bisa menjadi salah satu gejala kista ovarium, biasanya pertanda kista telah menekan area sekitar dan menimbulkan sakit;
  • Waspadai saat Anda merasakan sakit di area perut atau panggul saat berhubungan seks, bisa jadi gejala kista ovarium;
  • Penderita kista ovarium cenderung lebih sering buang air kecil, karena kistanya menekan kandung kemih;
  • Kista yang sudah pecah dapat masuk ke dalam perut, lalu keluar lewat vagina hingga menyebabkan pendarahan;
  • Klik untuk membeli paket medical check up dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan paket kesehatan yang Anda butuhkan.

Meski tak terasa pada tahap awalnya, mengenali setiap gejala atau ciri-ciri kista ovarium sangatlah penting. Jika dibiarkan tumbuh terus hingga membesar, kista pada indung telur ini bisa terpuntir atau bahkan pecah hingga menimbulkan bahaya serius bagi tubuh. Bagaimana cara mengetahui ciri-ciri dan gejala kanker ovarium sebelum terlambat? Berikut ulasan lengkapnya.

Apa itu kista ovarium?

Ada yang mengatakan bahwa mayoritas perempuan yang masih haid pernah memiliki kista di dalam ovariumnya, paling tidak satu kali seumur hidupnya. Kista ovarium adalah kantong kecil berisi cairan yang tumbuh di salah satu atau kedua indung telur.

Kista ovarium terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya kista dermoid dan endometrioma. Selain itu, ada juga kista fungsional yang paling umum keberadaannya, yaitu kista folikel dan kista korpus luteum.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kista ovarium, yaitu:

  • Kebiasaan merokok.
  • Genetik, misalnya ada anggota keluarga lain yang (pernah) mengidap kanker ovarium, payudara, atau kolorektal.
  • Obesitas.
  • Belum pernah hamil.
  • Tidak menyusui.
  • Efek obat tertentu seperti obat kesuburan atau terapi pengganti hormon.

Baca selengkapnya: Penyebab Penyakit Kista Ovarium pada Wanita

Faktanya, kebanyakan kista ovarium (jenis fungsional) memang tidak menimbulkan gejala dan bisa hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, lain halnya dengan kista yang ukurannya lebih besar. Kista ini dapat menimbulkan sakit dan sensasi tidak nyaman.

Gejala kista ovarium dan ciri cirinya

Beberapa wanita mungkin juga baru sadar kalau memiliki kista ketika mengalami gejala kista ovarium yang berat karena pecah (sampai memicu pendarahan), atau torsi ovarium (indung telur terpelintir sehingga suplai darah ke area tersebut terhenti). Oleh karenanya, waspadailah beberapa gejala dan ciri-ciri penyakit kista dan segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya.

1. Nyeri panggul

Nyeri di area panggul atau punggung bawah merupakan salah satu gejala kista dan ciri ciri paling umum. Biasanya, pertumbuhan kista ovarium telah menekan area sekitarnya sehingga menimbulkan nyeri yang sifatnya cukup intens.

Penderita mungkin merasakan nyeri pinggul di pertengahan siklus haid. Selain itu, jika kistanya masih utuh, maka rasa sakit yang ditimbulkannya biasanya ringan saja. Namun begitu kistanya ruptur atau pecah, maka itu dapat menimbulkan nyeri yang menusuk di perut bagian bawah.

Bila, nyeri panggul tak kunjung hilang bahkan semakin intens, segera periksakan diri ke dokter.

2. Perut membesar

Kista ovarium juga dapat menekan rongga perut dan menyebabkan perut terasa ditekan atau penuh. Hal ini mengakibatkan perut tampak bengkak dan menggembung. Bila kistanya sampai pecah, maka tekanannya akan hilang dan perut jadi kempis disertai nyeri luar biasa.

Sayangnya, perut bengkak juga bisa diakibatkan salah pencernaan atau makan terlalu banyak sehingga kebanyakan wanita tak menganggapnya sebagai gejala kista serius. Cara amannya, apabila keadaan perut yang membesar ini terus berlanjut hingga lebih dari 3 minggu, maka jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter.

3. Rasa sakit saat bercinta

Karena tumbuhnya kista ovarium terjadi di bagian tubuh yang ‘padat’, maka tekanan yang dihasilkannya dapat menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat di area perut atau panggul. Akibatnya, ukuran kista yang semakin besar membuat penetrasi yang paling minim sekalipun terasa nyeri yang luar biasa.

Hal yang perlu diwaspadai yaitu pada perempuan yang sudah menopause, karena gejala seperti ini juga bisa menjadi pertanda adanya kanker ovarium. Segera periksa lebih lanjut ke dokter untuk memastikannya.

4. Frekuensi buang air kecil meningkat

Membesarnya kista di ovarium juga dapat menekan kandung kemih sehingga mengurangi kapasitas penampungannya. Hal inilah yang membuat penderitanya menjadi sering ingin buang air kecil. 

Saat kencing, penderitanya mungkin juga kesulitan mengosongkan kandung kemihnya sehingga rasanya buang air kecil tidak bisa tuntas. Meningkatnya frekuensi buang air kecil ini bisa jadi disertai (ataupun tidak) oleh rasa sakit dan sensasi terbakar.

5. Datang bulan tak seperti biasanya atau abnormal

Tiba-tiba mengalami datang bulan abnormal atau yang menyakitkan, yang membuat tubuh mengeluarkan banyak darah, juga bisa jadi gejala kista ovarium dan ciri-ciri selanjutnya. Selain itu, biasanya juga timbul rasa sakit di area panggul, baik sebelum atau sesudah haid.

Karena pendarahan hebat dapat memicu anemia, maka segera periksakan diri ke dokter. Untuk wanita yang sudah menopause, pendarahan dari vagina ini juga tak boleh dipandang enteng.

6. Rasa sakit saat BAB

Nyeri yang datang saat BAB terjadi karena besarnya kista menekan lambung, usus, dan saluran kemih. Bila sakit yang dirasa tak kunjung hilang, sering, dan datang tiba-tiba, maka lakukan pemeriksaan tanpa menunda lagi.

7. Mual atau muntah

Mual atau muntah saat hamil ternyata bukan karena morning sickness saja, namun bisa juga karena ada kista di dalam ovarium. Sensasi mual ini sering kali merupakan gejala kalau kista ovariumnya ruptur.

Kondisi ini terjadi bila cairan dari kista masuk ke dalam perut, lalu mengiritasi lapisan dinding peritoneum sehingga menyebabkan radang. Radang inilah yang kemudian menimbulkan sensasi mual. Beberapa wanita juga kadang sampai muntah-muntah.

8. Pendarahan

Perdarahan juga bisa menjadi salah satu gejala dan ciri-ciri kista ovarium. Kondisi ini umumnya menjadi pertanda kista sudah pecah dan masuk ke dalam perut, lalu keluar lewat vagina. 

Sayangnya, kebanyakan perempuan menganggapnya sebagai darah menstruasi biasa. Ditambah lagi dengan kista yang ternyata lebih rawan pecah saat haid.

Bila terjadi pendarahan vagina disertai dengan nyeri panggul ekstrim, maka jangan anggap enteng keadaan ini. Segera konsultasikan itu ke dokter.

Baca juga: Tanda Bahaya Kista Ovarium yang Mengharuskan Anda ke Dokter

9. Payudara sensitif

Di samping mual dan muntah, gejala kista ovarium juga mengalami payudara sensitif seperti ketika sedang hamil. Gejala kista ini dapat disertai dengan siklus haid yang tidak teratur.

Perubahan hormon dalam tubuh memang dapat menyebabkan munculnya kista ovarium maupun payudara sensitif. Jadi kalau mengalami gejala ini dan juga pertanda lainnya, maka jangan tunggu lama untuk periksa ke dokter.

10. Gangguan makan

Perempuan yang memiliki kista ovarium biasanya juga mengalami gangguan makan. Jika biasanya ia tidak mengalami masalah saat makan, maka hilangnya nafsu makan atau mudah kenyang padahal baru makan sedikit, bisa jadi pertanda adanya kista ovarium.

Alasan kenapa kista berukuran besar memengaruhi proses pencernaan adalah karena tidak tersedia lagi ruang yang cukup untuk menampung makanan, sehingga membuat nafsu makan menurun. Terlepas dari kista ovarium, gangguan makan ini juga bisa disebabkan penyakit yang lebih serius seperti kanker ovarium. Jika terus-menerus terjadi, maka bukan tidak mungkin jika penderitanya mengalami penurunan berat badan dan mudah lelah.

Jadi supaya terhindar dari berbagai gejala penyakit kista dan ciri-ciri tadi, ada baiknya lakukan pemeriksaan ginekologik rutin. Jadi, bila ternyata ditemukan kista, maka kondisi tersebut bisa dideteksi dan diatasi sejak dini.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ovarian Cysts: Types, Symptoms, Treatment, Prevention & More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/ovarian-cysts)
Complex ovarian cyst: Symptoms, risks, pictures, surgery. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322476.php)
Ovarian Cysts (Functional Cyst on Ovary): Symptoms, Types, Treatment. WebMD. (https://www.webmd.com/women/guide/ovarian-cysts)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app