Kista Dermoid - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 4, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Anda pernah mengalami haid yang luar biasa nyeri? Karena nyerinya sangat tidak tertahankan, sampai-sampai Anda harus izin dari pekerjaan Anda? Jika kondisi ini berlangsung selama bertahun-tahun dan bertambah buruk seiring berjalannya waktu, bisa jadi kista dermoid penyebabnya.

Kista Dermoid merupakan suatu keadaan bawaan dan merupakan hasil pertumbuhan tidak sempurna selama kehidupan pertama dari fetus. Kista Dermoid berbentuk seperti benjolan yang bisa berisi rambut, gigi, atau cairan pada kulit.

Kista dermoid ovarium merupakan salah satu jenis kista yang terjadi di dalam indung telur. Jenis kista dermoid ovarium ada dua macam yaitu kista dermoid luteal dan kista dermoid folikel. Kista folikel lebih sering terjadi terhadap wanita. 

Penyebab Kista Dermoid Ovarium

Setiap bulan wanita melepaskan telur yang mengalir menuju tuba falopi lalu menuju uterus atau rahim. Telur ini dikirim ke dalam rahim untuk dapat dibuahi oleh sperma pria. 

Folikel adalah kantung-kantung telur mentah yang menempel di dinding rahim. Folikel mengelilingi telur menjaganya sampai telur-telur tersebut matang. Setelah telur matang, cairan tersebut akan pecah dan melepaskan telur (ovulasi). 

Begitulah sirkulasi normal terjadi, namun kadang folikel melepaskan telur dan tidak menumpahkan cairan sehingga menyisakan cairan itu. Folikel bisa tumbuh lebih besar karena cairan bersama telur tidak di lepaskan. Inilah yang kemudian menjadi kista ovarium.

Selain jenis kista dermoid ovarium folikel ada juga kista dermoid ovarium luteal. Kista ini jarang sekali terjadi, namun jika kista ini pecah dapat menyebabkan nyeri. Kista ini terjadi saat folikel melepaskan telur kemudian cairan terisi oleh darah. 

Jika kemudian kista ini pecah akan mengakibatkan pendaharan internal. Pendarahan internal yang dimaksudkan adalah pendarahan yang terjadi didalam rahim.

Kista dermoid cukup sering ditemukan. Kista dermoid terjadi sekitar 20% dari semua kelainan ovarium,Kista dermoid umumnya jinak, dan merupakan pertumbuhan ovarium yang paling umum untuk wanita di bawah usia 20 tahun. Kista ini juga sering ditemukan pada wanita-wanita produktif sekitar usia 20-40 tahun.

Walaupun kista dermoid paling sering ditemukan pada ovarium, tetapi kista dermoid dapat ditemukan di 3 area lainnya seperti :

  • Kista dermoid di otak: Walaupun sangat jarang terjadi di otak, tetapi kista dermoid bisa tumbuh di otak.
  • Kista dermoid di sinus hidung: Ini juga sangat jarang. Hanya sedikit kasus yang dilaporkan setiap tahunnya. Operasi kista ini sangat sulit dilakukan.
  • Kista dermoid pada sumsum tulang belakang

Tanda dan Gejala

Gejala umum yang ditimbulkan dari kista dermoid yang berukuran besar adalah adanya tekanan pada selangkangan atau kandung kemih pada wanita. Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan rasa sakit di selangkangan atau massa yang dapat dirasakan dengan tangan. 

Apa komplikasi yang dapat terjadi jika kista dermoid tidak diobati?

Seseorang pergi ke dokter karena rasa sakit yang kadang-kadang dirasakan sampai ke belakang. Selain gejala nyeri yang ditimbulkan, jika tidak diobati, kista dermoid akan menimbulkan beberapa komplikasi seperti :

  • Torsi Kista Dermoid: Torsi (terplintir) adalah komplikasi yang paling umum yang disebabkan oleh kista dermoid. Torsi ovarium mengacu pada rotasi ovarium dengan kista di sekitar sumbunya sendiri yang menyebabkan pembuluh darah yang menyuplai ovarium tersumbat sehingga menghasilkan gejala seperti nyeri.
  • Pecahnya Kista Dermoid: Pecahnya kista dermoid (matur cystic teratoma) ruptur adalah komplikasi yang sangat jarang. Dilaporkan kurang dari 1% kasus terjadinya pecah kista dermoid. Jika komplikasi ini terjadi, dapat menyebabkan kasus syok dan perdarahan.
  • Infeksi teratoma cystic matur: Ini adalah komplikasi yang dijumpai dengan prevalensi kurang dari 1%, dan umumnya melibatkan infeksi bakteri coliform.
  • Perubahan kista menjadi sel-sel ganas. Walaupun jarang terjadi, tetapi ada kemungkinan kista dermoid berubah menjadi sel sel kanker.

Pengobatan apa yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kista dermoid?

Walaupun kista dermoid adalah kista yang jinak, tetapi kista dermoid seringkali menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan mengganggu aktivitas. Untuk pengobatannya sendiri, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan operasi pengangkatan kista.

Untuk prosedur operasi yang dilakukan adalah dengan prosedur laparoscopy yang mana, dibuat lubang kecil pada permukaan perut, kemudian operasi dilakukan dengan dipandu oleh kamera yang dimasukan melalui lubang-lubang tersebut.

Pengobatan kista dermoid bisa dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan tingkat kesembuhan yang baik. Jika Anda curiga Anda memiliki kista dermoid, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Roland, J. Healthline (2018). What You Should Know About Dermoid Cysts. (https://www.healthline.com/health/dermoid-cyst)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app