Fungsi Kalsium Untuk Tubuh Sehat dan Mengusir Penyakit

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Fungsi Kalsium Untuk Tubuh Sehat dan Mengusir Penyakit

Ketidakmampuan tubuh memproduksi sendiri kalsium membuat zat ini harus ada dalam asupan makanan sehari-hari. Mencukupi kebutuhan kalsium setiap hari adalah sebuah keharusan, karena fungsi kalsium memang sangat penting bagi tubuh.

Kalsium menyumbang sekitar 2% dari keseluruhan berat tubuh dan berperan penting pada fungsi-fungsi dasar tubuh, seperti menjaga fungsi jantung, otot, impuls saraf, pembentukan tulang dan gigi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, semua orang terutama bayi dan anak-anak dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan kalsium.

Kalsium dapat diperoleh dari beragam sumber makanan, beberapa yang paling banyak kandungan kalsiumnya adalah jenis makanan berikut ini:

  • Produk olahan susu seperti susu murni, keju dan yogurt.
  • Sayuran berdaun hijau.
  • Ikan dengan tulang yang lunak sehingga tulangnya bisa di makan seperti ikan sarden kalengan atau ikan presto.
  • Makanan yang diperkaya kalsium seperti sereal, jus jeruk, minuman yang terbuat dari kedelai atau beras serta tempe dan tahu.

Selengkapnya dapat dipelajari disini: Makanan yang Mengandung Tinggi Kalsium

Makanan sehat meningkatkan fungsi kalsium dalam tubuh

Fungsi Kalsium Bagi Tubuh Manusia

Kalsium yang sudah diserap dari makanan dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi penting. Dari keseluruhan kalsium yang diserap 99% nya akan disimpan di tulang dan gigi.

Sisanya yang 1% dibutuhkan dalam membantu menjalankan beberapa fungsi penting metabolisme tubuh agar bekerja secara optimal. Fungsi kalsium lainnya yaitu dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, bahkan membantu penyembuhan penyakit yang sudah terlanjur ada.

Fungsi Kalsium untuk Tubuh Sehat

1. Membentuk dan memperkuat tulang dan gigi 

Tulang dan gigi merupakan struktur tubuh yang paling banyak dibentuk oleh kalsium, 99% asupan kalsium akan digunakan untuk fungsi ini. Fungsi kalsium untuk membentuk tulang sudah mulai terjadi sejak di dalam kandungan dan akan berlanjut dan mencapai puncaknya pada kisaran umur 30 tahunan. Setelah periode itu kepadatan tulang mulai menurun akibat faktor usia dan hormonal.

Oleh karena itu pemenuhan kebutuhan kalsium sejak masa kanak-kanak hingga umur 30 an harus diperhatikan. Selain itu kecukupan asupan vitamin D yang berfungsi membantu meningkatkan penyerapan kalsium juga penting untuk dipenuhi.

Kurangnya asupan kalsium atau rendahnya penyerapannya akan berdampak jangka panjang. Osteoporosis merupakan salah satu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium, terutama terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopouse.

2. Membantu menjaga struktur rangka dan fungsinya

Tulang yang padat dan terbentuk sempurna akan secara langsung berdampak pada struktur rangka dan fungsinya. Hal ini terutama terjadi pada masa-masa awal pertumbuhan, kebutuhan akan kalsium harus terpenuhi untuk menjaga agar tulang tumbuh dengan baik. Anak-anak yang kekurangan kalsium berisiko mengalami kelainan bentuk rangka dan kondisi kesehatan lain seperti rakitis, melemah atau melunaknya tulang pada anak-anak.

3. Menjaga kerja jantung tetap sehat

Meskipun kalsium yang digunakan dalam fungsi lain selain membentuk tulang dan gigi jumlahnya kecil namun kegunaannya tidak boleh disepelekan. Kalsium dalam darah misalnya, ia memegang peranan penting dalam mengatur ritme dan detak jantung.

Kalsium darah diatur oleh kelenjar tiroid dan paratiroid, disinilah keseimbangannya dijaga. Jika terjadi kekurangan kalsium dalam darah maka kalsium akan diambil dari persediaannya di tulang. Begitupun sebaliknya jika kalsium darah terlalu tinggi maka akan disimpan dalam tulang atau dikeluarkan dalam urin dan feses.

4. Berperan penting dalam kontraksi dan relaksasi otot

Kehadiran kalsium dalam otot berperan penting dalam kontraksi dan relaksasi otot. Bagian otot yang disebut serabut otot atau miofibril akan mengerut untuk membentuk kontraksi otot dan meregang untuk membentuk merelaksasi otot.

Setiap miofibril akan dikelilingi oleh retikulum sarkoplasma, pada bagian inilah perubahan konsentrasi kalsium akan membuat serabut otot berkontraksi atau berelaksasi.

5. Terlibat dalam proses pembekuan darah

Fungsi kalsium lainnya adalah membantu proses pembekuan darah. Kalsium bersama-sama dengan vitamin K dan protein yang disebut fibrinogen akan bekerja jika terjadi luka yang menyebabkan darah mengalir keluar tubuh sehingga perlu dilakukan mekanisme pembekuan darah untuk menutup luka.

6. Berperan dalam impuls saraf

Sel saraf merupakan komponen utama penyusun sistem saraf tubuh. Otak akan mengontrol tubuh melalui jaringan saraf-saraf dimana impuls saraf akan merambat melaluinya untuk mengirim perintah atau respon ke otak. Pada mekanisme impuls saraf inilah kalsium berperan penting.

Ketika serabut saraf sedang beristirahat atau tidak menghantarkan impuls disebut dalam keadaan teroplarisasi. Pada kondisi ini permukaan luar serabut saraf akan bermuatan positif sementara bagian dalamnya bermuatan negatif. Ion kalsium (Ca 2+) akan berperan sebagai second messenger pada proses pelepasan neurotransmiter pada ujung sel saraf.

7. Menjalankan fungsi penting dalam sel

Kalsium digunakan oleh sel untuk transportasi ion, mengktifkan enzim dan untuk komunikasi antar sel.

Fungsi Kalsium untuk Mencegah dan Mengatasi Penyakit

Kalsium diklaim sebagai nutrisi yang terlibat dalam banyak proses pencegahan serta pengobatan penyakit. Pemenuhan atau pembatasan asupan kalsium dinilai mampu mencegah bahkan mengobati penyakit tertentu. Beberapa kondisi tersebut dijelaskan pada daftar berikut ini:

1. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

Kalsium telah banyak diusulkan sebagai obat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Kalsium dinilai dapat menurunkan penyerapan lemak di usus halus, meningkatkan ekskresi lemak serta menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun beberapa penelitian masih menemukan bahwa kaitan asupan kalsium dengan penyakit kardiovaskular tidak begitu signifikan.

2. Menghindari kanker kolon dan rektum

Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan kalsium yang tinggi pada makanan atau suplemen dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar. Dalam penelitian lain ditemukan bahwa pria atau wanita yang mengonsumsi 700-800 mg kalsium per harinya memiliki risiko 40%-50% lebih rendah.

3. Berpengaruh pada kanker prostat

Beberapa penelitian menemukan bahwa tingginya asupan kalsium serta konsumi produk olahan susu dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Meskipun beberapa penelitian lain tidak menemukan adanya hubungan antara kalsium dan kanker prostat. Namun sebagian besar studi menyarankan asupan kalsium maksimal harian tidak lebih dari 1.500 - 2.000 mg/hari.

4. Menurunkan risiko Darah tinggi atau hipertensi

Mengonsumsi sejumlah tertentu kalsium dinilai dapat mengurangi tekanan darah tinggi meskipun tidak banyak, yaitu sekitar 1-2 mmHg pada orang dengan atau tanpa penyakit darah tinggi. Namun kalsium tampaknya hanya efektif pada orang-orang yang peka terhadap garam serta orang yang asupan kalsiumnya kurang. Menggunakan kalsium dalam bentuk obat oral dinilai sangat membantu para pasien dengan penyakit ginjal parah.

5. Pengobatan Preeklampsia

Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi. Memenuhi kebutuhan harian kalsium pada penderita preeklampsia diyakini dapat menurunkan risiko fatal penyakit ini.

Mengonsumsi 1-2 gr kalsium per hari dapat menurunkan tekanan darah yang terkait dengan kehamilan. Wanita memang lebih rentan terhadap kekurangan kalsium karena itu kebutuhannya harus dipenuhi terutama dalam masa pra dan selama kehamilan.

6. Berpengaruh pada Batu Ginjal

Sebagian besar batu ginjal terbentuk oleh kalsium oksalat. Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi positif asupan suplemen kalsium dengan risiko terkena batu ginjal. Namun di sisi lain konsumsi makanan tinggi kalsium malah sebaliknya tidak menyebabkan batu ginjal dan menurunkan risiko pertumbuhannya.

7. Menjaga Berat Badan Ideal

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi kalsium dapat menurunkan berat badan atau menurunkan risiko obesitas. Konsumsi kalsium kadar tinggi diketahui dapat mengurangi konsentrasi kalsium dalam lemak dengan cara mengurangi produksi hormon paratiroid dan bentuk aktif dari vitamin D. Dengan turunnya konsentrasi kalsium dapat meningkatkan proses pemecahan lemak yang pada akhirnya mengurangi akumulasi lemak di sel.

8. Meringankan PMS (premenstrual sindrom)

Mengonsumsi kalsium dalam bentuk makanan kaya kalsium dikaitkan dengan penurunan gejala premenstrual sindrom atau PMS. Kecukupan konsumsi kalsium harian dapat meringankan kembung, kram perut, perubahan mood dan rasa sakit yang timbul.

Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang mengonsumsi kalsium setara 1283 mg/hari mengalami penurunan risiko mengalami PMS hingga 30% dibanding wanita yang hanya mengonsumsi kalsium setara 529 mg/hari. Namun mengonsumsi kalsium dalam bentuk suplemen tidak begitu berpengaruh pada kondisi PMS.

Demikian beberapa fungsi kalsium pada tubuh manusia. Mengingat pentingnya fungsi-fungsi tersebut, sudah selayaknya kita mulai memerhatikan asupan kalsium seluruh anggota keluarga kita terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan dan lansia.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Calcium Supplements: Should You Take Them?. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/calcium-supplements)
Calcium: Health benefits, foods, and deficiency. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/248958.php)
Calcium: Supplements, Deficiency, Uses, Effects, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-calcium)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app