Mengulik Fungsi Pankreas dan Berbagai Gangguan yang Dapat Terjadi

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengulik Fungsi Pankreas dan Berbagai Gangguan yang Dapat Terjadi

Dibandingkan organ tubuh lainnya, pankreas mungkin tidak begitu familiar dan jarang dibahas. Padahal, fungsi pankreas sendiri tak kalah penting untuk dijaga kesehatan. Organ yang satu ini juga berkaitan dengan organ tubuh lainnya.

Pankreas adalah salah satu organ pada sistem pencernaan manusia yang berfungsi untuk menghasilkan hormon dan enzim guna menghancurkan makanan di dalam perut. Berikut akan dijelaskan mengenai fungsi pankreas serta gangguan yang bisa muncul jika pankreas mengalami kerusakan.

Apa saja fungsi pankreas?

Pankreas adalah organ yang terletak di belakang rongga perut, dengan panjang 18-25 cm dan bentuknya memanjang seperti ikan. Fungsi pankreas terdiri dari 2 macam, yaitu menjalankan fungsi eksokrin dan endokrin.

1. Fungsi eksokrin

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang melepaskan cairan atau enzim tidak ke peredaran darah, tapi melalui saluran khusus menuju ke permukaan tubuh atau jaringan lain. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas memproduksi enzim pencernaan berupa enzim lipase, kemotripsin, tripsin, dan amilase.

Baca Juga: Enzim Pencernaan Pada Mulut, Lambung, Pankreas, dan Usus Halus

2. Fungsi endokrin

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan cairan atau enzim ke dalam peredaran darah. Fungsi kelenjar endokrin adalah untuk mengeluarkan hormon insulin dan glukagon, keduanya sama-sama berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah (glukosa).

Gangguan pada pankreas bisa picu masalah ini

Sama seperti organ tubuh lainnya, gangguan pada pankreas juga bisa memicu sejumlah penyakit yang berbahaya. Berikut ini beberapa penyakit akibat kerusakan pada pankreas, antara lain:

1. Diabetes tipe 1 dan tipe 2

Masalah pada pankreas bisa mengakibatka diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Pada kasus diabetes tipe 2, hormon insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan normal sehingga menyebabkan kadar gula melonjak.

Sedangkan untuk diabetes tipe 1, sistem imun justru menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dalam tubuh sendiri. Akibatnya, penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntik insulin seumur hidup.

2. Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas yang terjadi akibat zat pencernaan yang diproduksinya sendiri. Bila tak segera ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan kematian jaringan pada pankreas.

3. Fibrosis kistik

Penyakit fibrosis kistik diakibatkan oleh adanya gangguan genetik yang menimbulkan kelainan pada pankreas dan paru-paru. Kondisi ini dapat memicu diabetes hingga masalah pencernaan lainnya. 

4. Kanker pankreas

Kanker pankreas adalah penyakit yang diam-diam mematikan, karena gejala awalnya cenderung sedikit dan bahkan kerap tidak terdeteksi. 

5. Pseudokista pankreas

Pseudokista bisa terbentuk setelah terjadinya serangan pankreatitis. Kondisi ini bisa ditangani dengan melakukan bedah drainase, tetapi pada sebagian penderita dapat sembuh dengan sendirinya.

Cara mengatasi gangguan pankreas

Jika Anda sudah terlanjur mengalami gangguan pada fungsi pankreas, maka ada sejumlah pengobatan yang bisa ditemuh untuk mengatasi gangguan pankreas. Pengobatan tersebut meliputi: 

1. Penyuntikan insulin

Suntikan insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah agar kembali normal. Suntikan insulin ini umumnya diperuntukkan bagi penderita diabetes tipe 1 atau pada diabetes tipe 2 yang sudah tidak mampu diobati dengan obat minum. 

Baca Juga: Pentingnya Hormon Insulin Dalam Tubuh

2. Pemberian enzim

Pemberian enzim pankreas diberikan pada pasien yang menderita fibrosis kistik. Enzim tambahan ini biasanya diberikan bersamaan dengan pemberian suplemen enzim.

3. Drainase

Gangguan pankreas karena pseudokista dapat diatasi dengan sistem drainase. Prosedur medis ini dilakukan dengan cara memasukkan jarum dan selang ke dalam pseudokista lewat kulit. Setelah itu, selang tadi diteruskan ke rongga perut atau usus guna mengeluarkan atau mengeringkan kista.

4. Reseksi kanker pankreas

Reseksi diterapkan dengan mengangkat kandung empedu, sebagian kepala pankreas, dan bagian pangkal dari usus halus.

5. Operasi pseudokista

Operasi pseudoskista dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu laparotomi atau laparoskopi. Laparotomi adalah operasi dengan memberikan sayatan panjang secara vertikal di perut, sedangkan laparoskopi dilakukan dengan memberikan beberapa sayatan kecil sebagai jalan masuk alat berupa teropong dan kamera.

6. Transplantasi sel islet

Transplantasi sel inlet masih dalam tahap penelitian untuk menyembuhkan diabetes tipe 1. Jenis transplantasi ini dilakukan dengan mengangkat sel islet pasien, lalu digantikan dengan sel islet pankreas dari pendonor.

7. Transplantasi pankreas

Transplantasi pankreas biasanya dilakukan sebagai jalan terakhir untuk mengatasi kerusakan pankreas yang sudah parah. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan pankreas pengganti dari pendonor, biasanya ditujukan untuk penderita fibrosis kistik dan diabetes.


32 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How does the pancreas work?. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279306/)
The Digestive Process: What Is the Role of Your Pancreas in Digestion?. Stanford Children's Health - Lucile Packard Children's Hospital Stanford. (https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=the-digestive-process-what-is-the-role-of-your-pancreas-in-digestion-134-204)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app