HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Fraktur Sternum - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tulang Sternum adalah tulang panjang dan rata yang terletak di tengah dada dan menghubungkan tulang rusuk melalui tulang rawan. Sternum membentuk bagian depan tulang rusuk, melindungi jantung, paru-paru, dan pembuluh darah utama lainnya.

Pada saat trauma atau kecelakaan yang menyebabkan terjadinya hantaman keras pada dada bagian depan, Tulang sternum bisa mengalami patah tulang (fraktur sternum).

Penyebab dan faktor risiko terjadinya fraktur sternum

Sebagian besar fraktur sternum disebabkan oleh trauma langsung pada dada. Trauma ini biasanya disebabkan oleh sabuk pengaman saat seseorang mengalami kecelakaan mobil. Selain kecelakaan lalu lintas, fraktur sternum juga dapat disebabkan oleh:

  • jatuh dari ketinggian
  • mengalami trauma saat melakukan berolahraga
  • ditabrak oleh kendaraan bermotor

Anda juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami fraktur sternum jika Anda:

  • menderita kondisi tulang tertentu seperti kyphosis thoracic atau osteoporosis
  • berusia lebih dari 65 tahun
  • wanita yang telah menopause
  • telah menggunakan pengobatan steroid untuk jangka waktu yang lama

Fraktur sternum tidak boleh diabaikan, karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan memperlambat proses penyembuhan atau bahkan mencegah penyembuhan fraktur.

Apa saja gejala fraktur sternum?

  • Pasien merasakan nyeri yang tiba-tiba di dada ketika cedera terjadi. Pasien dengan fraktur sternum juga merasakan sensasi seperti kram di bagian tengah dada.
  • Rasa sakit yang terkait dengan fraktur sternum seringkali intens, tajam dan meningkat ketika pasien batuk, menghela napas dalam, bersin atau tertawa.
  • Rasa sakit di bagian depan dada bisa memburuk di malam hari atau segera setelah bangun di pagi hari.
  • Nyeri dirasakan saat memberikan tekanan yang kuat pada tulang dada di lokasi fraktur.
  • Nyeri yang berhubungan dengan patah tulang dada meningkat ketika pasien berbaring pada posisi tertentu, seperti saat menghadap ke samping atau menghadap ke bawah.
  • Nyeri juga dirasakan dengan gerakan dada dan punggung atas tertentu seperti menekuk ke depan, ke samping, memutar atau melengkung ke belakang. Gerakan bahu dan lengan juga dapat menimbulkan rasa sakit seperti gerakan menarik, mendorong, mengangkat berat, dan mengangkat tangan di atas kepala.
  • Ada bengkak serta memar di area fraktur.
  • Pada kasus-kasus parah dari sternum fraktur, ada perpindahan tulang, yang tampak sebagai kelainan.
  • Pasien juga mungkin mengalami kesulitan bernafas jika ada tulang dada yang patah. Napas berat menyebabkan rasa sakit atau sensasi tekanan yang tidak nyaman.

Apakah fraktur sternum dapat dicegah?

Fraktur sternum dapat dicegah dengan mencegah terjadinya trauma dada. Anda dapat mencegah terjadinya fraktur sternum dengan menghindari hantaman pada dada bagian depan saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko mengalami trauma pada dada bagian depan.

Walaupun trauma sternum seringkali disebabkan oleh penggunaan sabuk pengaman saat kecelakaan lalu lintas, tetapi tidak menggunakan sabuk pengaman bukan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya fraktur sternum.

Bagaimana penanganan fraktur sternum yang tepat?

Diagnosa

Jika Anda mengalami trauma pada dada dan muncul tanda dan gejala terjadinya fraktur sternum, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter, dapat menyebabkan kegawatdaruratan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi berbahaya lainya.

Selanjutnya dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan foto rontgen dada yang disebut foto thorax AP dan lateral untuk mendeteksi fraktur sternum. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan CT scan, tetapi foto thorax lateral adalah cara terbaik untuk melihat apakah Anda mengalami fraktur sternum.

Perawatan fraktur sternum

Penanganan fraktur sternum akan tergantung pada tingkat keparahan patah tulang, bagaimana tulang patah, dan gejala lain yang Anda alami. Jika fraktur tidak terlalu parah dan tulang hanya mengalami retak garis rambut, bentuk perawatan yang paling umum adalah istirahat total dan membiarkan tulang yang retak untuk sembuh dengan sendirinya.

Untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada daerah yang mengalami cedera, Anda dapat memberikan kompres es pada daerah dada. Anda juga dapat mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen.

Namun, jika rasa sakit Anda bertambah parah, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Pada kasus- kasus yang parah, dimana terjadi patah tulang yang tidak dapat sembuh dengan sendirinya, operasi diperlukan untuk mengembalikan tulang ke tempatnya.

Setelah menjalani operasi, Anda perlu melakukan kontrol rutin dengan dokter ahli bedah orthopedi untuk memastikan penyembuhan Anda berjalan dengan optimal.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Scott Felten, Sternum fracture (https://emedicine.medscape.com/article/826169-overview).
William Morrison, MD, Sternum fracture (https://www.healthline.com/health/broken-sternum), 23 January 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app