HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Fraktur Salter Harris - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 27, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Pertumbuhan tulang yang paling cepat dan maksimal terjadi pada masa anak-anak. Hal ini dipengaruhi oleh lempeng epifisis, atau dikenal sebagai lempeng pertumbuhan, yang terletak di ujung tulang panjang. Lempeng ini akan terus beregenerasi selama masa tumbuh kembang anak sampai terbentuk tulang yang panjang, keras, dan kokoh.

Seiring dengan pertumbuhan tulang anak tersebut, kondisi ini juga menyebabkan anak rentan mengalami patah tulang. Pasalnya, tulang anak masih dalam tahap perkembangan dan belum mengeras sepenuhnya, sehingga sangat mudah mengalami cedera. Di antara sekian banyak jenis patah tulang pada anak, sekitar 15-30% anak mengalami fraktur Salter Harris. 

Apa itu fraktur Salter Harris?

Fraktur Salter Harris pertama kali ditemukan pada tahun 1963 oleh 2 dokter asal Kanada, yaitu oleh Robert Salter dan W. Robert Harris. Fraktur Salter Harris adalah cedera yang terjadi di sekitar atau sepanjang lempeng pertumbuhan tulang anak.

Lempeng pertumbuhan, atau lempeng epifisis, merupakan area tulang rawan yang letaknya di ujung tulang panjang dekat persendian. Sederhananya, lempeng pertumbuhan terletak di pertemuan antara 2 tulang dalam tubuh. Misalnya antara tulang paha dengan tulang betis, tulang lengan atas dan lengan bawah, dan sebagainya.

Ketika mengalami fraktur Salter Harris, anak kemungkinan akan mengalami kelainan bentuk atau ukuran tulang yang lebih pendek pada salah satu sisi tubuhnya. Jenis patah tulang ini juga dapat menghambat gerak sendi anak, sehingga secara otomatis anggota tubuhnya pun juga tidak bisa berfungsi dengan baik.

Anak laki-laki berisiko 2 kali lebih besar mengalami fraktur Salter Harris dibandingkan anak perempuan. Sebab, anak laki-laki cenderung lebih aktif dan banyak beraktivitas daripada anak perempuan.

Mengenai fraktur Salter Harris

Jenis

Dilihat dari penyebab dan tingkat keparahan cederanya, fraktur Salter Harris terbagi menjadi 5 jenis. Semakin tinggi tipenya, maka semakin besar pula masalah pertumbuhan pada tulang anak.

Berikut ini jenis-jenis fraktur Salter Harris yang penting diketahui, antara lain:

Fraktur Salter Harris tipe 1 terjadi ketika ada hantaman keras yang mengenai lempeng pertumbuhan, sehingga ujung (bonggol) tulang yang bulat terpisah dengan batang tulang.

Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak usia muda. Sekitar 5% kasus fraktur Salter-Harris tergolong tipe 1.

  • Fraktur Salter Harris tipe 2

Fraktur Salter Harris tipe 2 terjadi ketika lempeng pertumbuhan terpisah dari sendi bersamaan dengan potongan kecil batang tulang. Kondisi ini paling umum dan sering terjadi pada anak-anak di atas 10 tahun. Sekitar 75% kasus fraktur Salter-Harris tergolong tipe 2.

  • Fraktur Salter Harris tipe 3

Fraktur Salter Harris tipe 3 terjadi ketika ada hantaman yang mengenai lempeng pertumbuhan dan bonggol tulang, tapi tidak mengenai batang tulang. Bagian tulang yang patah dapat memengaruhi tulang rawan dan masuk ke persendian.

Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak di atas 10 tahun. Sekitar 10% kasus fraktur Salter-Harris tergolong tipe 3.

  • Fraktur Salter Harris tipe 4

Fraktur Salter Harris tipe 4 terjadi ketika hantaman mengenai lempeng pertumbuhan, bonggol tulang, dan batang tulang sekaligus. Pertumbuhan tulang anak sudah pasti jelas terganggu akibat cedera ini.

Kondisi ini dapat dialami oleh anak-anak di segala usia. Sekitar 10 persen fraktur Salter-Harris tergolong tipe 4.

  • Fraktur Salter Harris tipe 5

Fraktur Salter Harris terjadi ketika lempeng pertumbuhan hancur atau mengalami kompresi. Pertumbuhan tulang anak sudah pasti jelas terganggu akibat cedera ini.

Dibandingkan jenis fraktur Salter Harris, hanya ada 1 persen anak yang mengalami fraktur Salter Harris tipe 5. Kondisi ini paling sering terjadi pada lutut dan pergelangan kaki. 

Penyebab

Sekitar 1 dari 3 kasus fraktur Salter Harris terjadi akibat cedera olahraga. Misalnya karena terjatuh saat main sepak bola, lari, bersepeda, main skateboard, dan sebagainya.

Sekali terkena pukulan tidak serta merta langsung memicu fraktur atau patah tulang. Dibutuhkan waktu yang lama dan kejadian berulang sampai lempeng pertumbuhan mengalami kerusakan.

Selain itu, penyebab fraktur Salter Harris juga bisa karena kecelakaan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat berkendara supaya terhindar dari kecelakaan yang bisa memicu patah tulang.

Gejala

Anak yang mengalami fraktur Salter Harris biasanya akan mengalami nyeri di ujung tulang dekat persendian. Selain itu, tanda dan gejala fraktur Salter Harris lainnya meliputi:

  • Bengkak dan sensasi panas di sekitar sendi.
  • Gerak terbatas pada bagian tubuh yang cedera, terutama bila fraktur Salter Harris terjadi pada tangan atau tulang pada tubuh bagian atas.
  • Sulit menggerakkan tulang yang cedera.
  • Mengalami kelainan bentuk tulang.

Bila fraktur Salter Harris terjadi pada tulang kaki, maka anak biasanya akan sulit berjalan atau berlari. Sedangkan bila terjadi patah tulang di lempeng pertumbuhan bagian tangan, anak akan mengalami kesulitan untuk mengangkat sesuatu.

Pencegahan fraktur Salter Harris

Kebanyakan kasus fraktur Salter Harris terjadi karena terjatuh saat berlari, bersepeda, main di taman, dan sebagainya. Namun, jangan buru-buru larang anak bermain supaya terhindar dari risiko patah tulang.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah fraktur Salter Harris, yaitu:

  • Selalu perhatikan anak saat ia bermain atau berolahraga.
  • Batasi waktu anak main atau olahraga supaya tidak berlebihan. Ini bertujuan supaya lempeng pertumbuhannya bisa berkembang secara maksimal dan terhindar dari risiko cedera.
  • Gunakan alat pelindung, seperti pelindung lutut atau helm. Cara ini setidaknya dapat membantu melindungi bagian tubuh jika nantinya anak terjatuh.

Pengobatan fraktur Salter Harris

Bila anak mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera bawa si kecil ke dokter. Semakin cepat gejala patah tulang terdeteksi, maka semakin cepat pula penanganannya. Peluang kesembuhannya pun juga akan semakin besar.

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendeteksi patah tulang, meliputi:

  • Rontgen, menggunakan bantuan sinar-X untuk melihat lokasi patah tulang pada anak.
  • CT scan atau MRI, untuk melihat area tulang yang patah secara lebih jelas.
  • USG, biasanya digunakan untuk kasus patah tulang pada bayi.

Pengobatan fraktur Salter Harris bisa berbeda-beda pada setiap anak. Hal ini tergantung dari jenis fraktur, tulang yang cedera, dan cedera lain yang mungkin dialami oleh anak.

Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk mengobati fraktur Salter Harris, yaitu prosedur non-bedah dan bedah. Berikut selengkapnya.

Perawatan non-bedah

Bila anak mengalami fraktur Salter Harris tipe 1 atau 2, jenis cedera tersebut bisa diatasi tanpa operasi. Bagian tubuh yang cedera akan digips atau disangga dengan kain selempang untuk mencegah gerakan tulang secara berlebihan.

Dokter mungkin juga akan melakukan reduksi tertutup, yaitu prosedur pemindahan tulang yang patah ke posisi semula tanpa operasi. Hal ini tentu akan terasa menyakitkan, jadi anak akan diberikan bius lokal untuk mengurangi nyeri.

Operasi

Jika anak mengalami fraktur Salter Harris tipe 3 atau 4, dokter akan melakukan prosedur reduksi terbuka. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan reduksi tertutup, hanya saja dilakukan dengan cara operasi.

Dokter akan menyatukan kembali fragmen tulang yang patah dengan sekrup, kabel, atau pelat logam untuk menahan tulang. Sedangkan untuk kasus fraktur Salter Harris tipe 5, jenis operasinya kemungkinan akan lebih besar dan rumit.

Setelah operasi selesai, pasien akan diberikan gips untuk mempercepat pemulihan tulang. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan sinar-X secara rutin untuk memantau pertumbuhan tulang di lokasi cedera.

Kasus patah tulang ini biasanya sembuh dalam waktu 4-6 minggu. Namun bisa juga lebih lama, tergantung dari lokasi dan tingkat keparahan cedera. Untuk mempercepat penyembuhan, coba lakukan terapi guna melatih fleksibilitas dan kekuatan tulang.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drugs, Salter-Harris classification (https://www.drugs.com/cg/salter-harris-fracture.html).
Medscape, Salter-Harris classification (https://emedicine.medscape.com/article/412956-overview).
NCBI, Salter-Harris classification (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430688/).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app