​Cefadroxil: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit

Cefadroxil adalah  antibiotik spektrum luas yang artinya dapat melawan berbagai macam infeksi akibat bakteri. Cefadroxil adalah obat antibiotik bakterisida yang mana bekerja dengan cara membunuh kuman secara langsung dengan cara merusak dinding sel kuman. 

Cefadroxil adalah obat antibakteri sefalosporin generasi pertama yang merupakan turunan para-hidroksi dari sefaleksin yang efektif dipakai untuk infeksi bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Cefadroxil digunakan untuk penanganan infeksi ringan hingga sedang seperti bakteri Streptococcus pyogenes, yang menyebabkan radang tenggorokan atau Streptococcal tonsillitis, infeksi saluran kemih, infeksi saluran reproduksi dan infeksi kulit.

Mengenai Cefadroxil

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Kapsul

Kandungan:

Antibiotik sefalosporin

Manfaat Cefadroxil

Cefadroxil adalah antibiotik golongan cephalosporin yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Cefadroxil bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri. Cefadroxil tidak akan berfungsi untuk pengobatan infeksi akibat virus virus (seperti flu). Menggunakan antibiotik apa pun tanpa resep dokter dan tanpa aturan yang jelas, dapat menyebabkan penggunaan antibiotik tidak ampuh jika digunakan kembali di masa depan (resisten antibiotik).

Berikut adalah beberapa indikasi penggunaan Cefadroxil, yaitu:

Sebaliknya, kontraindikasi pada penggunaan Cefadroxil adalah jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat dan golongan obat ini sebelumnya. Cefadroxil juga tidak dianjurkan digunakan pada pengobatan infeksi pada ibu hamil atau sedang menyusui karena dapat mempengaruhi janin.

Komposisi dan Dosis yang digunakan pada pengobatan dengan Cefadroxil

Cefadroxil tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 250, 500 mg per tablet, dan tersedia dalam sediaan sirup dengan sediaan 125 mg / 5 mL (satu sendok makan). Bentuk Sediaan:

  • Kapsul.
  • Sirup kering.

Dosis:

  • Dewasa: 1 atau 2 g/hari, 1 kali sehari atau terbagi dalam 2 dosis.
  • Anak: 25-50 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis.

Berikut adalah beberapa pemberian dosis antibiotik Cefadroxil pada beberapa penyakit tertentu, seperti :

Obat infeksi pada saluran pernapasan atas: dosis dewasa yang dianjurkan adalah kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gram yang diberikan sebanyak satu kali sehari selama 7 sampai 10 hari berturut-turut.

Mengobati infeksi pada tenggorokan dosis dewasa yang dianjurkan adalah kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gram yang diberikan sebanyak satu kali sehari selama 10 hari berturut

Obat infeksi pada kulit, dosis dewasa yang dianjurkan adalah kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gr yang diberikan sebanyak satu kali sehari.

Antibiotik infeksi saluran kemih dan kelamin dosis dewasa yang dianjurkan adalah kapsul 1 gr yang diberikan sebanyak dua kali dalam sehari atau 2 tablet 1 gr yang diberikan sebanyak satu kali dalam sehari.

Obat penyakit infeksi pada anak dosis anak – anak yang dianjurkan adalah Cefadroxil sirup 30 mg/kg berat badan/hari yang pemberiannya dibagi dalam dua dosis.

Efek samping apa yang ditimbulkan dari penggunaan Cefadroxil?

Penggunaan Cefadroxil untuk mengobati berbagai macam infeksi umumnya cukup aman dengan efek samping minimal, tetapi setiap obat-obatan pasti memilki efek samping. Efek samping yang biasanya muncul pada penggunaan Cefadroxil adalah: sakit perut

  •   mual,
  •   muntah,
  •   diare,
  •   otot kaku atau kencang,
  •   nyeri sendi,
  •   merasa gelisah atau hiperaktif,
  •   rasa tidak biasa atau tidak enak di mulut Anda,
  •   gatal atau muncul ruam pada kulit, atau
  •   gatal atau keputihan pada vagina.

Walaupun, biasanya efek samping yang dihasilkan oleh penggunaan obat Cefadroxil relatif ringan atau bahkan tidak ada sama sekali, namun penggunaan obat Cefadroxil dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius seperti :

  •   mual atau muntah yang terjadi terus-menerus,
  •   mata atau kulit menguning,
  •   air kencing berwarna gelap,
  •   tanda-tanda munculnya infeksi baru, misalnya, sakit tenggorokan atau demam yang terus-menerus.
  •   mudah memar atau berdarah
  •   perubahan jumlah urin, atau
  •   perubahan mental / mood (seperti kebingungan).

Sebagai catatan informasi di atas bukanlah informasi pengganti dokter. Efek samping dan kegunaan Cefadroxil belum sepenuhnya diulas. Cefadroxil adalah obat antibiotik yang perlu resep dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengobatan dan agar mencapai efek optimal yang diharapkan.

Interaksi Cefadroxil

Obat cefadroxil dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, termasuk:

  • Obat cefadroxil dapat menghambat efektivitas vaksin seperti vaksin tifus dan vaksin BCG
  • Hindari konsumsi obat ini dengan obat antibiotik lainnya. 
  • Hindari konsumsi obat ini dengan pil KB karena dapat mengganggu mekanisme kerja pil KB. 
  • Bila dikonsumsi dengan probenecid dapat meningkatkan kadar cefadroxil dalam darah. 

Peringatan

  • Beritahukan dokter bila memiliki riwayat gangguan ginjal.
  • Beritahukan dokter bila memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat antibiotik lainnya.
  • Apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.  

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app