Pumpkin: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Labu parang adalah sejenis labu musim dingin yang termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae.

Labu parang sangat populer di Amerika saat memasuki perayaan Thanksgiving dan Halloween.

Di AS, labu biasanya mengacu pada Cucurbita pepo, sejenis labu berwarna oranye yang tumbuh saat musim kemarau- musim dingin. Di wilayah lain, seperti Australia, labu dapat merujuk pada segala jenis labu musim dingin. Walaupun lebih dikenal sebagai sayuran, namun labu secara ilmiah adalah buah, karena mengandung biji. Konon, secara nutrisi labu parang lebih mirip dengan sayuran daripada buah-buahan. Selain rasanya yang lezat, labu memiliki kandungan gizi yang banyak dan terkait dengan berbagai manfaat kesehatan.

Manfaat Labu Parang

Labu parang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk menjadi salah satu sayur dengan sumber beta-karoten yang paling tinggi. Beta-karoten adalah antioksidan kuat yang juga memberi sayuran dan buah-buahan warna oranye cerah. Tubuh mengubah beta-karoten menjadi vitamin A.

Mengkonsumsi makanan kaya beta-karoten dapat mengurangi risiko pengembangan jenis kanker tertentu, menawarkan perlindungan terhadap asma dan penyakit jantung, dan menunda penuaan dan degenerasi tubuh.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa makan lebih banyak makanan nabati seperti labu mengurangi risiko obesitas dan kematian secara keseluruhan. Rutin mengkonsumsi labu parang juga dapat membantu mencegah diabetes dan penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan energi, dan menjaga indeks massa tubuh (IMT) lebih stabil. Labu juga merupakan makanan yang kaya sumber serat.

Beberapa manfaat kesehatan labu adalah sebagai berikut :

  • Sangat bergizi dan sangat kaya akan vitamin A.
  • Kandungan antioksidan yang tinggi dapat mengurangi risiko terserang penyakit kronis.
  • Mengandung multivitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Kandungan Vitamin A, lutein dan zeaxanthin dalam labu parang sangat baik untuk kesehatan.
  • Kandungan labu parang yang kaya akan nutrisi dan rendah kalori, sangat baik untuk menjadi makanan untuk menurunkan berat badan.
  • Kandungan antioksidan yang tinggi dapat mengurangi risiko mengalami kanker tertentu.
  • Kandungan kalium, vitamin C dan serat yang terkandung di dalam labu dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
  • Mengandung senyawa yang dapat mempromosikan kesehatan kulit.
  • Mengatasi kebotakan pada laki-laki. Menggunakan minyak biji labu dapat membantu pertumbuhan rambut pada pria.
  • Senyawa kimia yang terkandung di dalam labu berpotensi untuk mengatasi gejala pembesaran prostat jinak/ Benign prostatic hyperplasia (BPH), yang biasa terjadi pada pria paruh baya.

Dosis Labu Parang

Labu sangat sehat dan umumnya aman bila dimakan dalam jumlah sedang. Pastikan untuk menghindari junk food berbasis labu, karena mengandung gula tambahan yang sangat banyak.

Dosis berikut telah terbukti secara ilmiah:

  • Untuk mengatasi kebotakan pria: 400 mg oul biji labu per hari dalam dosis terbagi.
  • Untuk mengatasi pembesaran prostat jinak (BPH):
  • 5 gram biji labu dua kali sehari
  • 1-2 tablet atau kapsul labu atau produk ekstrak setiap hari
  • 160 mg labu lihat minyak 1-3 kali sehari dalam kombinasi dengan saw palmetto dan bahan lainnya

Efek Samping Labu

Labu sangat aman dikonsumsi dalam jumlah makanan dan juga aman dikonsumsi dalam jumlah seperti yang terkandung dalam obat-obatan bagi kebanyakan orang. Labu mungkin dapat menyebabkan alergi, namun efek samping dari produk labu jarang terjadi.

Interaksi Labu

Lithium
Labu mungkin memiliki efek seperti pil air atau "diuretik." Mengkonsumsi labu mungkin dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk membuang lithium. Sehingga dapat meningkatkan jumlah lithium dalam tubuh dan menimbulkan efek samping yang serius.

Perhatian

Kehamilan dan menyusui: Tidak cukup diketahui mengenai efek penggunaan labu dalam jumlah obat selama kehamilan dan menyusui. Dianjurkan bagi wanita hamil untuk mengkonsumsi labu dalam jumlah seperti yang terdapat di dalam makanan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app