Progesterone: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Progesteron adalah salah satu hormon dalam tubuh yang merangsang dan mengatur berbagai fungsi tubuh, khususnya sistem reproduksi pada wanita. Progesteron berperan dalam mempertahankan kehamilan. Hormon ini diproduksi di ovarium, plasenta (ketika seorang wanita hamil) dan kelenjar adrenalin. Hormon progesteron membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk pembuahan dan kehamilan dengan mengatur siklus menstruasi bulanan. Hormon ini juga berperan dalam mengatur hasrat seksual.

"Progestin" adalah istilah umum untuk zat yang menyebabkan beberapa atau semua efek biologis progesteron. Istilah "progestin" kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada progesteron sintetis yang digunakan dalam kontrasepsi oral dan terapi penggantian hormon.

Manfaat Progesteron

  • Mengatasi amenore (Tidak adanya periode menstruasi).
  • Terapi penggantian hormon (HRT).
  • Mengatasi Infertilitas
  • Penebalan endometrium yang abnormal (hiperplasia endometrium) dan mengurangi perdarahan vagina pada wanita premenopause dengan hiperplasia endometrium non-kanker.
  • Nyeri payudara (mastodynia). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan progesteron tampaknya dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri payudara pada wanita dengan penyakit payudara non-kanker.
  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan krim progesteron spesifik (Progest) ke kulit dapat mengurangi gejala seperti hot flashes pada wanita menopause.
  • Mengurangi risiko kelahiran prematur pada beberapa wanita yang berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur.

Dosis Progesterone

Digunakan dengan cara diminum

  • Untuk terapi penggantian hormon: 200 mg progesteron mikronisasi (Prometrium) per hari biasanya diminum selama 12 hari dari siklus 25 hari dengan 0,625 mg estrogen terkonjugasi.
  • Untuk infertilitas: 300 mg progesteron mikronisasi per hari biasanya diminum sekitar 30 hari setelah embrio dimasukkan ke dalam rahim (program bayi tabung).

Digunakan dengan cara diterapkan pada kulit

  • Untuk hot flash dan gejala menopause lainnya: krim progesteron 20 mg (setara dengan 1/4 sendok teh) biasanya diterapkan setiap hari ke tempat-tempat di seluruh tubuh termasuk lengan atas, paha, atau payudara.

Digunakan dengan cara intravagina

  • Untuk nyeri payudara yang berhubungan dengan penyakit payudara non-kanker: dosis khas krim vagina 4 gram yang mengandung 2,5% progesteron alami ditempatkan di dalam vagina dari hari ke-19 hingga ke-25 dari siklus menstruasi normal (siklus 28-hari).
  • Untuk memulihkan periode menstruasi pada wanita yang belum mencapai menopause: satu aplikator (90 mg) gel progesteron (Crinone 4% atau 8%) biasanya dimasukan kedalam vagina setiap hari selama 6 hari per bulan.
  • Untuk mengurangi perdarahan vagina dan mengembalikan penebalan lapisan rahim pada wanita premenopause dengan hiperplasia endometrium non-kanker: dosis 90 mg (Crinone 8%) atau krim progesteron 100 mg dimasukan ke dalam vagina setiap hari dari hari ke 10 hingga hari ke 25 atau lebih.
  • Untuk infertilitas: 90 mg progesteron (Crinone 8%) atau 100-600 mg progesteron, dapat dimasukan ke dalam vagina setiap hari selama sekitar 2 minggu setelah embrio diletakkan di dalam rahim.
  • Untuk mencegah persalinan prematur: 90-400 mg progesteron dapat dimasukan ke dalam vagina setiap hari mulai sekitar 18-22 minggu kehamilan.

Sebagai injeksi

  • Untuk infertilitas: 50-100 mg progesteron setiap hari dengan fertilisasi in vitro.

Efek Samping Progesterone

Penggunaan progesterone umumnya aman bagi kebanyakan orang ketika digunakan melalui mulut, dioleskan ke kulit, dioleskan ke dalam vagina, atau disuntikkan pada otot jika digunakan sesuai dengan arahan dokter. Namun, progesteron dapat menyebabkan banyak efek samping termasuk sakit perut, perubahan nafsu makan, penambahan berat badan, retensi cairan dan pembengkakan (edema), kelelahan, jerawat, kantuk atau insomnia, ruam kulit alergi, gatal-gatal, demam, sakit kepala, depresi, ketidaknyamanan atau pembesaran  payudara, gejala mirip sindrom pramenstruasi (PMS), perubahan siklus menstruasi, perdarahan tidak teratur, dan efek samping lainnya.

Interaksi Progesterone

Estrogen
Progesteron dan estrogen adalah hormon. Progesteron dapat mengurangi beberapa efek samping estrogen. Tetapi progesteron juga dapat mengurangi efek menguntungkan dari estrogen. Mengambil progesteron bersama dengan estrogen dapat meningkatkan nyeri pada payudara.

Perhatian

  • Kehamilan dan menyusui: Gel progesteron intravaginal aman bila digunakan sebagai bagian dari perawatan infertilitas atau untuk mencegah kelahiran prematur. Namun, progesteron sangat tidak aman bila digunakan selama kehamilan untuk tujuan lain.
  • Tidak ada informasi yang cukup mengenai keamanan dalam mengkonsumsi progesteron jika Anda menyusui. Hindari penggunaan tanpa anjuran dokter.
  • Penyakit arteri: Jangan gunakan progesteron jika Anda memiliki penyakit arteri.
  • Kanker payudara: Hindari penggunaan tanpa anjuran dokter.
  • Depresi: Dapatkan nasihat dari penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan progesteron jika Anda memiliki depresi berat sekarang atau riwayat depresi berat.
  • Penyakit hati: Progesteron dapat memperburuk penyakit hati. Hindari penggunaan progesterone dalam bentuk apapun.
  • Pendarahan vagina: Jika Anda memiliki pendarahan vagina yang tidak jelas penyebabnya, hindari penggunaan progesteron.

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shifren JL, et al. (2018). The North American Menopause Society recommendations for clinical care of midlife women. (http://www.menopause.org/publications/clinical-care-recommendations)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app