Deteksi Penyakit Kesehatan Dari Penampilan Kuku Anda

Dipublish tanggal: Jul 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 21, 2019 Waktu baca: 3 menit
Deteksi Penyakit Kesehatan Dari Penampilan Kuku Anda

Tidak banyak yang menyadari bahwa keadaan kuku menunjukkan informasi tentang kondisi kesehatan kita. Banyak dari kita yang sering mengabaikan penampilan kuku. 

Padahal, perubahan penampilan pada kuku menunjukkan adanya penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau cedera. Tidak hanya itu, perubahan tersebut juga dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami penyakit serius lainnya. 

Informasi mengenai kesehatan dapat dilihat dari kecepatan pertumbuhan kuku Anda. Kuku jemari Anda disebut sehat apabila mengalami pertumbuhan sekitar 3,5 mm setiap bulannya. Asupan nutrisi, obat-obatan, trauma dan penyakit lainnya akan mempengaruhi pertumbuhan kuku. 

Kuku yang menandakan bahwa Anda mempunyai masalah kesehatan akan mengalami perbedaan seperti pembengkakan, perubahan warna dan bentuk, dan juga ketebalannya. 

Meskipun keadaan kuku yang berubah tidak menjadi sesuatu yang berbahaya, apabila Anda mengalami hal tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyakit yang Anda alami karena salah satu gejala penyakit diabetes terlihat dari kondisi kukunya. 

Kondisi kuku seperti apakah yang berhubungan dengan masalah kesehatan? Berikut ini terdapat beberapa penampilan kuku yang menandakan penyakit atau gangguan kesehatan.

Kuku berwarna kuning 

Kebiasaan merokok dan menggunakan kuteks menjadi salah satu penyebab kuku Anda berwarna kuning. Selain itu, hal ini disebabkan juga oleh faktor penuaan kuku. Kuku kuning berhubungan dengan tiroid, diabetes dan masalah pernapasan seperti bronkitis atau sinusitis

Kuku kering, pecah-pecah, atau rapuh

Kondisi kuku seperti ini disebabkan oleh kebiasaan menggunakan pembersih kuteks, atau lingkungan yang kering. Selain itu, kekurangan asupan vitamin A, B, dan C juga berpengaruh pada penampilan kuku. 

Selain itu, zat-zat kimia yang terkandung dalam produk pembersih juga menyebabkan kuku menjadi kering dan rapuh. Kondisi ini juga mengindikasikan adanya infeksi jamur atau penyakit tiroid

Sebelum menggunakan cairan pembersih, sebaiknya Anda menggunakan pelembap tangan yang mengandung mengandung hyaluronic acid, glycerin atau Shea butter. 

Namun, jika masalah ini tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter Anda. Kuku yang kering dan mudah rapuh juga merupakan salah satu efek samping dari hipotiroidisme.

Clubbing

Penebalan pada jaringan yang ada dibawah kuku dan membulat pada ujung jari menjadi salah satu tanda bahwa Anda terindikasi penyakit. Kondisi ini disebut juga dengan clubbing, dimana kuku bertumbuh mengikuti bentuk ujung jari. 

Clubbing terjadi karena meningkatnya aliran darah ke ujung jari. Biasanya hal ini merupakan keadaan yang didapatkan secara turun-temurun dan tidak berbahaya, 

Meskipun tidak berbahaya, apabila Anda mengalami perubahan pada penampilan kuku yang ciri-ciri seperti diatas, segera periksakan diri Anda ke dokter. Seringkali, clubbing menjadi tanda bahwa Anda kekurangan oksigen dalam darah dan gangguan pada paru, sirosis atau kanker.

Bercak Putih 

Perubahan penampilan pada kuku juga dapat ditandai dengan muncul bercak atau noda putih. Banyak yang mengatakan bahwa hal ini terjadi akibat kekurangan kalsium, padahal bercak yang timbul merupakan reaksi dari trauma ringan. 

Apabila kuku memiliki bercak putih dalam waktu yang cukup lama, maka kemungkinan besar bahwa kuku sudah terinfeksi jamur. Tetapi kondisi ini bukan merupakan suatu hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan. 

Garis putih horizontal 

Kondisi ini biasanya dapat timbul sebagai akibat dari trauma atau penyakit lain seperti demam tinggi, misalnya scarlet fever atau pneumonia. Garis putih horizontal muncul karena sistem respon dalam tubuh lebih mementingkan proses penyembuhan penyakit lain yang ada pada bagian tubuh Anda yang lain daripada pertumbuhan kuku. 

Selain kurangnya prioritas terhadap pertumbuhan kuku, perubahan ini juga bisa terjadi karena diabetes yang lepas kontrol, masalah sirkulasi darah, kekurangan zat besi, atau sebagai respon atas obat-obatan tertentu. 

Apabila Anda menyadari perubahan kuku seperti ini, segera periksakan diri Anda ke dokter karena garis putih horizontal merupakan tanda dari beberapa penyakit, seperti keracunan arsenik, lepra/kusta, penyakit Hodgkin, malaria, atau keracunan karbon monoksida

Kuku sendok 

Perubahan penampilan kuku seperti ini ditandai dengan tumbuhnya kuku yang mengarah ke arah luar. Kondisi yang disebut dengan Koilonychia ini merupakan gejala dari kekurangan sel darah merah yang mengakibatkan anemia, hemokromatosis (kelebihan zat bezi dalam tubuh), penyakit jantung, lupus, penyakit Raynaud, atau hipotiroidisme.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Systemic lupus erythematosus. (2011). (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0024510/)
Mayo Clinic Staff. (2018). Fingernails: Possible problems. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/multimedia/nails/sls-20076131)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app