Decoderm 3 Cream: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Decoderm 3 adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit seperti dermatitis yang disertai oleh infeksi sekunder. Decoderm 3 mengandung neomycin sulphate, obat yang termasuk antibiotik aminoglikosida, fluprednidene, obat yang termasuk kortikosteroid, dan 5 chloro-8 hydroxyquinoline, obat yang mempunyai aktivitas anti jamur dan anti protozoa. Berikut ini adalah informasi lengkap Decoderm 3 yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

merck

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Decoderm 3 dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • tube 5 gram cream

kandungan

tiap kemasan Decoderm 3 mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • neomycin sulphate 0.5 %
  • fluprednidene 0.1 %
  • 5 chloro-8 hydroxyquinoline 0.5 %

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

neomycin adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif. neomycin bekerja dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s dari ribosom bakteri sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri itu. neomycin lebih banyak digunakan dalam sediaan seperti cream atau salep untuk mengobati infeksi pada kulit dan mukosa.
fluprednidene adalah obat golongan glukokortikosteroid yang digunakan secara topikal untuk mengobati berbagai penyakit kulit, seperti dermatitis kontak, dermatitis seboroik, dermatitis atopik, serta eksim. bila dikombinasikan dengan obat anti jamur bisa digunakan untuk mengobati dermatikosis inflamasi.
5 chloro-8 hydroxyquinoline adalah obat golongan hydroxyquinoline yang bisa digunakan sebagai antijamur dan antiprotozoa. obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim yang terkait dengan proses replikasi DNA. Secara topikal, obat ini sering dikombinasikan dengan kortikosteroid seperti betamethasone atau hydrocortisone untuk mengobati penyakit kulit seperti radang yang disertai infeksi jamur.

Indikasi

Kegunaan decoderm 3 adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Untuk pengobatan infeksi kulit dan mukosa, seperti radang dan dermatitis yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap kortikosteroid dan antibiotik neomycin disertai atau dikhawatirkan disertai oleh infeksi sekunder.

Kontra indikasi

  • Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap  neomycin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya.
  • Jangan digunakan untuk penderita yang hipersensitif terhadap fluprednidene.
  • Hindarkan juga pemakaian antibiotik ini untuk bayi prematur ataupun bayi baru lahir.
  • Tidak boleh digunakan untuk penderita herpes simplex, varicella, TB kulit, dan dermatitis yang disebabkan oleh sifilis.

Efek Samping

Berikut adalah beberapa efek samping decoderm 3 yang mungkin terjadi :

  • Pada penggunaan jangka panjang atau ditutup verban yang rapat, bisa menyebabkan sensasi seperti terbakar, rasa gatal, iritasi, kulit kering dan infeksi sekunder.
  • Pada beberapa orang yang peka, kadang menimbulkan reaksi hipersensitif.

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan neomycin kedalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :

Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia. namun jika benefit yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan.

Antibiotik golongan aminoglikosida mampu melewati plasenta. Adanya bukti empiris bahwa obat ini memiliki efek buruk terhadap janin manusia, harus menjadi peringatan serius bagi pasien yang sedang hamil, atau yang berencana untuk hamil.

perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat ini, adalah sebagai berikut :

  • Obat ini hanya ditujukan untuk mengobati infeksi pada kulit. Hindari kontak dengan mata.
  • Penggunaan pada area kulit yang luas dalam waktu lama bisa meningkatkan absorpsi obat ke dalam darah yang menyebabkan potensi terjadinya efek samping.
  • Penggunaan antibiotik topikal bisa menimbulkan superinfeksi (pertumbuhan kuman secara tidak normal) oleh bakteri, jamur, virus atau kuman-kuman non peka lainnya. Selain itu, obat-obat antibiotik topikal juga bisa menimbulkan iritasi kulit. Jika superinfeksi dan atau iritasi kulit terjadi, segera hentikan pemakaian obat.
  • Jangan digunakan untuk pengobatan jangka panjang.

Dosis decoderm 3

decoderm 3 diberikan dengan dosis berikut :

  • oleskan di area terinfeksi 2-3 x sehari.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif neomycin
  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif fluprednidene
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif neomycin dan fluprednidene
  • Antibiotik dengan golongan yang sama, baca aminoglikosida

Jika informasi ini berguna, bagikan ke teman-teman anda


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app