Dasatinib: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 19, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 6, 2019 Waktu baca: 3 menit

Dasatinib merupakan salah satu jenis terapi yang digunakan pada pengobatan Leukemia miologenus kronik atau CML dan leukemia akut limfoblastik. Obat ini banyak digunakan di negara maju dan sudah disetujui oleh Food and Drugs Administration sejak tahun 2006. Obat ini dapat memperlambat perkembangan sel kanker dan mencegah penyebaran sel.

Obat dasatanib merupakan obat dari keluarga penghambat tyrosine kinase. Obat ini dapat mempertahankan perkembangan sel di mieloid dan limfosit pada leukemia. Obat ini dapat menghambat keluarga pemicu kanker seperti dual BCR/ABL dan keluarga Src seperti SRC, LCK, YES, FYN, EPHA2, c-KIT, dan PDGFR beta.

Dasatanib menghambat pembentukan sel penyebab leukemia akibat kadar BCR-ABL yang berlebih. Karena BCRL-ABL tyrosine kinase merupakan sumber molekul pencetus timbulnya leukemia kronik.

Mengenai Dasatinib

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat terapi kanker leukemia

Manfaat Dasatinib

Obat dasatinib digunakan sebagai terapi pada penyakit leukemia. Leukemia merupakan kanker darah yang berasal dari gangguan sumsum tulang belakang. Sel yang tidak normal menyebabkan sel darah putih tidak lagi bekerja untuk melawan infeksi. SUmsum tulang belakang tidak lagi memperoduksi sel darah putih dengan normal.

Leukemia Mieloid Kronik (CML) terjadi pada dewasa usia lebih dari 20 tahun dimana terjadi perkembangan sel yang abnormal dan semakin meningkat hingga menurun drastis. Ini disebabkan oleh pertumbuhan sel mieloid di sumsum tulang yang tidak normal. Sel tersebut berakumulasi dan menyebabkan gangguan stem sel yang sebagai sarana proliferasi granulosit seperti neutrofil, eosinofil, dan basofil.

Gejala Leukemia Kronik Mieloid antara lain:

Leukemia Akut Limfoblastik (ALL)

Leukemia Akut limfoblastik merupakan salah satu jenis kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal pada sel limfosit. Kondisi ini berpengaruh pada penyakit lain seperti down syndrome dan neurofibromatosis tipe 1. Faktor resiko terjadi ada radiasi dan efek kemoterapi.

Gejala leukemia akut limfoblastik antara lain:

  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Demam
  • Bercak kemerahan pada kulit
  • Demam
  • Keringat dingin
  • Penurunan berat badan
  • Gejala sistem saraf pusat 
  • Anemia
  • Nyeri kepala
  • Petekia

Dosis dan cara pemberian Dasatinib

Dasatinib tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 20 mg , 50 mg, 80 mg, dan 100 mg. 

Untuk mengobati leukemia, dosis dasatanib adalah 100 mg secara oral sekali sehari. Durasi pengobatan diberikan sampai penyakit membaik atau pasien tidak lagi toleran pada obat. 

Obat ini cukup diminum selama sekali sehari. Lama pemberian obat bergantung pada perbaikan gejala, adanya efek samping yang timbul, serta jumlah dosis yang digunakan selama pemakaian. Obat ini hanya diberikan oleh dokter terkait selama terapi dasatinib.

Jauhi obat dari jangkauan anak-anak. Apabila muncul efek samping, harap beritahu dokter anda untuk langkah selanjutnya. Jangan mengubah dosis di luar persetujuan dokter. 

Efek samping Dasatinib

Sebagai obat kemoterapi, dasatinib memiliki beberapa efek samping yang dapat dirasakan beberapa orang. Efek samping tersebut diantaranya:

  • Neutropenia (penurunan kadar neutrofil darah)
  • Myelosuppresion (penurunan aktivitas sumsum tulang)
  • Diare
  • Edema
  • Bengkak
  • Nyeri kepala
  • Perubahan nilai fungsi tes liver
  • Hipokalsemia
  • Resiko hipertensi seperti Hipertensi pulmonal arteri
  • Dispnea (sulit bernapas)
  • Kelelahan

Interaksi Dasatinib

Obat dasatinib menimbulkan beberapa interaksi terhadap obat lainnya apabila diberikan bersamaan. Obat tersebut antara lain:

  • Multivitamin
  • Antikoagulan seperti warfarin
  • Obat antikanker lainnya seperti doxorubicin, daunorubicin
  • Obat antijamur seperti ketoconazole
  • Dexamethasone
  • Obat HIV
  • Obat antasid, calcium carbonate

Perhatian khusus sebelum memberikan Dasatinib

Informasi penting yang perlu diketahui sebelum memberikan obat dasatinib yaitu:

  • Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada intoleransi laktosa
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada riwayat gangguan jantung seperti Long QT syndrome
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada riwayat gangguan organ hati
  • Tidak boleh menyusui 2 minggu setelah pemberian obat dasatinib
  • Beritahu dokter gigi apabila berencana melakukan operasi pencabutan gigi selama pemberian dasatinib.

7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sprycel (dasatinib) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/sprycel-dasatinib-342199)
Dasatinib. National Cancer Institute. (https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/drugs/dasatinib)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app