4 Dampak Buruk Statin yang Harus Anda Waspadai

Dipublish tanggal: Jul 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 14, 2019 Waktu baca: 2 menit
4 Dampak Buruk Statin yang Harus Anda Waspadai

Meskipun statin sering kali digunakan sebagai obat menurunkan kolesterol, namun sayangnya masih ada banyak orang yang belum mengetahui risiko dan bahaya yang ditimbulkannya. Memang tidak semua orang akan mengalami efek samping statin. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk tetap mewaspadainya sebab ada beberapa dampak buruk statin yang diam-diam mengintai tubuh. 

Cara kerja statin dalam tubuh

Sekitar 75% kolesterol dalam tubuh dihasilkan oleh hati. Semakin banyak kolesterol yang masuk ke dalam tubuh, maka kolesterol akan terus menumpuk dan membentuk plak yang menempel pada dinding pembuluh darah.

Nah, obat statin bekerja dengan cara menghalangi zat yang menghasilkan kolesterol dalam tubuh. Statin dapat membantu menyerap plak dan mencegah penyumbatan pada bagian pembuluh darah. Dengan begitu, minum statin juga dapat mencegah serangan jantung di kemudian hari.

Ada banyak obat penurun kolesterol yang dapat Anda jumpai. Masing-masing obat akan bekerja dengan cara yang sama untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Baca Selengkapnya: Pentingkah Mengonsumsi Simvastatin untuk Mengurangi Kadar Koleserol dalam Tubuh?

Waspadai dampak buruk statin pada kesehatan

Meski cenderung aman dikonsumsi dalam jangka panjang, setiap orang dapat mengalami risiko efek samping statin. Terlebih jika obat ini dikonsumi dalam jumlah yang berlebihan.

Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa obat yang dikonsumsi terlalu banyak atau melebihi dosis akan berdampak buruk bagi ginjal. Untuk menghindari efek samping yang merugikan, sebaiknya hindari minum obat statin dalam jumlah yang terlalu banyak.

Berikut ini beberapa dampak buruk yang mungkin ditimbulkan dari obat statin, yaitu:

1. Kerusakan otot yang menimbulkan rasa nyeri

Dampak dan efek samping statin dapat menyebabkan kerusakan pada otot hingga memicu nyeri, baik ringan maupun sedang. Hal ini akan terjadi jika statin digunakan dan dikombinasikan dengan obat pada dosis yang lebih tinggi. 

Jika kerusakan terus dibiarkan, maka dapat menimbulkan kerusakan ginjal, kerusakan hati, bahkan hingga kematian. Konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami nyeri otot setelah minum obat statin.

2. Gangguan pada bagian otak

Dampak buruk statin juga dapat memicu gangguan pada otak, sehingga seseorang bisa mengalami hilang ingatan dan mengalami kebingungan. Apabila Anda berhenti menggunakan statin, maka dampak buruk yang mengganggu otak ini tidak akan Anda alami lagi.

3. Meningkatkan kadar enzim yang memicu kerusakan pada hati

Efek samping statin bisa meningkatkan risiko peradangan hati. Hal ini disebabkan karena kandungan dalam obat statin dapat memicu peningkatkan enzim yang menandakan peradangan pada hati.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya hindari terlalu banyak mengonsumsi statin. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami penurunan nafsu makan, kelelahan luar biasa, sakit perut bagian atas, urine berwarna gelap, hingga penyakit kuning.

4. Kadar gula darah meningkat

Statin dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Bila terus dibairkan, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes pada tipe 2.

Meskipun dapat meningkatkan kadar gula, namun statin tetap dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung. Yang terpenting adalah pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan minum obat statin sesuai anjuran dokter.

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Hal ini termasuk juga bila Anda mengonsumsi obat statin terlalu banyak, apalagi melebihi dosis yang dianjurkan.

Alih-alih menurunkan kolesterol, minum obat statin berlebihan malah dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter untuk menghindari dampak buruk statin bagi kesehatan.

Baca Juga: Obat Kolesterol Tinggi: Generik, Paten, dan Obat Kolesterol Alami


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Updated cholesterol guidelines offer more personalized risk assessment, additional treatment options for people at the highest risk. (2018). (https://newsroom.heart.org/news/updated-cholesterol-guidelines-offer-more-personalized-risk-assessment-additional-treatment-options-for-people-at-the-highest-risk)
Tao Y, et al. (2017). Effect of statins on blood pressure: Analysis on adverse events released by FDA. DOI: (https://doi.org/10.1080/10641963.2016.1254224)
Mayo Clinic Staff. (2018). Statins: Are these cholesterol-lowering drugs right for you? (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/statins/art-20045772)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app