Costochondritis : Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Costochondritis : Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Costochondritis adalah peradangan tulang rawan yang terletak pada tulang rusuk. Kondisi ini biasanya mempengaruhi tulang rawan di mana tulang rusuk atas menempel dengan tulang dada (sternum) daerah yang dikenal sebagai sendi costosternal atau persimpangan costosternal.

Gejala utama dari costochondritis adalah nyeri dada. Nyeri dada yang disebabkan oleh costochondritis dapat berkisar dari ringan hingga berat. Kasus ringan hanya dapat menyebabkan dada terasa nyeri saat disentuh atau terasa sakit saat area tulang rawan dada diberikan penekanan.

Kasus yang parah dapat menyebabkan rasa sakit pada anggota tubuh atau nyeri dada yang tak tertahankan sehingga dapat mengganggu aktivitas dan tidak membaik seiring berjalannya waktu. 

Kondisi ini biasanya dapat membaik dalam beberapa minggu, tetapi pada beberapa kasus costochondritis tidak membaik dan memerlukan perawatan tambahan.

Apa penyebab terjadinya Costochondritis?

Penyebab pasti terjadinya costochondritis pada kebanyakan kasus masih tidak diketahui secara pasti. Tetapi beberapa kondisi yang dapat menyebabkannya meliputi:

  • trauma pada dada, seperti benturan tumpul akibat kecelakaan mobil atau terjatuh.
  • Aktivitas dengan intensitas yang tinggi, seperti angkat berat dan olahraga berat.
  • Infeksi virus atau kondisi pernapasan tertentu, seperti TBC dan sifilis, yang dapat menyebabkan peradangan sendi.
  • Tumor di daerah sendi costosternal

Costochondritis lebih sering terjadi pada wanita dan orang-orang di atas usia 40 tahun. Anda mungkin juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini, jika Anda:

  • memiliki alergi dan sering terkena iritasi
  • menderita ankylosing spondylitis atau sindrom Reiter

Gejala Costochondritis

Seseorang yang menderita costochondritis, biasanya akan mengalami nyeri dada di daerah tulang rusuk atas dan tengah di kedua sisi tulang dada. Rasa sakit yang muncul akibat kondisi ini biasanya menjalar ke punggung atau perut. 

Rasa sakit biasanya akan memburuk jika Anda bergerak, meregangkan otot dada atau bernapas dalam-dalam.

Namun yang perlu Anda ketahui adalah gejala-gejala ini dapat menyerupai kondisi lain seperti serangan jantung. Segera cari perawatan medis jika Anda mengalami nyeri dada yang persisten.

Periksakan diri Anda ke dokter segera jika Anda kesulitan bernapas atau merasakan nyeri dada yang hebat.

Bagaimana cara mencegah terjadinya Costochondritis?

Penanganan beban berat yang tidak tepat dapat menyebabkan penekanan berlebih pada otot dada, sehingga dapat menyebabkan terjadinya costochondritis. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki kebiasaan mengangkat beban yang berat, Anda harus mengangkatnya dengan hati-hati. 

Bagaimana penanganan Costochondritis?

Diagnosa

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan menggali riwayat medis Anda lebih jauh dan melakukan pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan menilai tingkat rasa sakit dengan memanipulasi tulang rusuk. Mereka mungkin juga mencari tanda-tanda infeksi atau peradangan.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan sinar-X dan tes darah, untuk mengesampingkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala Anda. 

Anda mungkin memerlukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau rontgen dada untuk memastikan bahwa Anda tidak menderita penyakit arteri koroner atau kondisi jantung lainnya.

Penanganan

Costochondritis dapat diobati dengan beberapa cara.

  • Pemberian obat-obatan

Sebagian besar kasus costochondritis dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas. 

Untuk penanganan costochondritis dengan rasa sakit yang ringan hingga sedang, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve).

Dokter juga mungkin dapat meresepkan:

  • Obat golongan NSAID 
  • obat anti kecemasan
  • antidepresan trisiklik, termasuk amitriptyline
  • steroid oral atau injeksi steroid pada area yang terlibat
  • Perubahan gaya hidup
  • Non-farmako terapi

Dokter mungkin memberi tahu Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup permanen jika Anda menderita costochondritis kronis atau persisten. Beberapa jenis olahraga juga dapat memperburuk kondisi ini, contohnya berlari dan angkat beban.

Dokter Anda juga dapat merekomendasikan:

  • Tirah baring
  • Terapi fisik
  • Pemberian kompres panas atau dingin menggunakan bantal pemanas dan es

Dokter akan menggunakan tingkat rasa sakit untuk mengevaluasi respons Anda terhadap pengobatan. Setelah perawatan selesai, Anda dapat secara bertahap meningkatkan tingkat aktivitas Anda sebelumnya. Olahraga peregangan setiap hari dapat membantu meringankan rasa sakit. 

Dokter Anda juga dapat melakukan prosedur yang disebut stimulasi saraf listrik transkutan (TENS), yang menggunakan sejumlah kecil aliran listrik untuk menghentikan saraf yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak Anda.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
McConaghy JR, et al. Outpatient diagnosis of acute chest pain in adults. American Family Physician. 2013;87:177.
Frontera WR, et al. Costernal syndrome. In: Essentials of Physical Medicine and Rehabilitation: Musculoskeletal Disorders, Pain, and Rehabilitation. 3rd ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 20013. https://www.clinicalkey.com.
Wise CM. Major causes of musculoskeletal chest pain in adults. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app