Comfrey: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Comfrey adalah tanaman yang hampir seluruh bagiannya dapat digunakan sebagai obat. Meskipun herbal ini mengandung zat racun bernama pyrrolizidine alkaloids (PAs), namun bagian daun, akar, dan batangnya tetap bisa diolah menjadi obat.

Racikan teh Comfrey bermanfaat untuk mengatasi sakit perut, luka (ulkus) pada lambung, haid berlebihan, diare, kencing berdarah, batuk persisten, pleuritis, bronkitis, kanker, hingga angina (sakit dada). Obat kumur yang mengandung Comfrey disinyalir ampuh mengobati penyakit gusi dan sakit tenggorokan.

Tidak jelas bagaimana cara kerja Comfrey pada kulit. Comprey disebut-sebut mengandung zat kimia tertentu yang dapat mengurangi peradangan. Itulah sebabnya, beberapa orang mengoleskan Comfrey ke kulit untuk mempercepat penyembuhan luka, bisul, radang sendi, memar, atau rematik. 

Ada juga yang menggunakannya untuk meredakan pembuluh darah bengkak (phlebitis), asam urat, atau patah tulang (fraktur). Namun lagi-lagi, hati-hati dengan zat racun dalam Comfrey yang dapat meresap ke kulit dan membahayakan tubuh. 

Mengenai Comfrey

Golongan

-

Kemasan

  • Salep
  • Krim
  • Teh

Kandungan

  • Pyrrolizidine alkaloid
  • Alantoin
  • Tanin
  • Asam rosmarinic
  • Asam lithospermic
  • Fruktan
  • Pati
  • Glikosida triterpen pentasiklik
  • Asam oleanolik

Manfaat Comfrey

Berbagai manfaat Comfrey adalah sebagai berikut:

1. Meringankan sakit punggung

Mengoleskan salep yang mengandung ekstrak Comfrey selama 5 hari dapat membantu meredakan sakit punggung. Manfaat Comfrey ini juga bisa dirasakan setelah mengoleskan krim yang mengandung kombinasi Comfrey dengan metil nikotinat.

Baca Selengkapnya: Obat Sakit Punggung Ampuh yang Perlu Anda Tahu

2. Mengatasi osteoarthritis

Mengoleskan salep berisi ekstrak Comfrey selama 3 minggu diyakini dapat membantu mengarasi osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit yang menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi, sehingga disebut juga radang sendi.

Krim yang mengandung kombinasi ekstrak Comfrey, asam tanat, gel lidah buaya, minyak kayu putih (eukaliptus), dan minyak frankincense juga memberikan efek serupa. Manfaat Comfrey ini bisa dirasakan setelah krim tersebut digunakan secara rutin selama 6-12 minggu.

Baca Juga: Sederet Obat Radang Sendi Terbaik dari Dokter

3. Mengurangi nyeri akibat terkilir

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengoleskan salep Comfrey dapat meredakan nyeri dan bengkak akibat terkilir. Bahkan setelah digunakan selama 2 minggu, tangan atau kaki yang terkilir cenderung terasa lebih nyaman dan bisa digerakkan.

Baca Selengkapnya: Ketika Kaki Keseleo, Bagaimana Penanganan Awal yang Tepat?

Selain berbagai manfaat Comfrey di atas, herbal satu ini juga dapat membantu mengatasi masalah berikut:

Namun memang, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat Comfrey bagi kesehatan.

Efek samping Comfrey

Comfrey cenderung aman digunakan pada kulit selama kurang dari 10 hari. Penting diingat bahwa Comfrey mengandung zat racun PAs yang dapat masuk ke dalam kulit. Bila dioleskan terlalu banyak atau pada luka terbuka, maka kemungkinan racun dari Comfrey akan semakin banyak masuk ke dalam tubuh.

Herbal Comfrey tidak dianjurkan digunakan secara oral, sebab kandungan zat PAs dapat menyebabkan kerusakan hati dan paru-paru. Bila terus-terusan digunakan, Comfrey bahkan dapat memicu kanker.

Dosis Comfrey

Comfrey sebagai obat herbal diberikan sesuai dengan dosis berikut ini:

1. Untuk sakit punggung

  • 4 gram salep yang mengandung 35% ekstrak akar Comfrey. Oleskan 3 kali sehari selama 3 hari.
  • 4 gram krim dengan kandungan 35% ekstrak Comfrey dan 1,2% metil nikotinat. Oleskan 3 kali sehari selama 5 hari.

2. Untuk osteoarthritis

  • 2 gram salep yang mengandung 35% ekstrak akar Comfrey. Oleskan pada lutut 3 kali sehari selama 3 minggu.
  • 3,5 gram krim dengan kandungan ekstrak Comfrey, asam tanat, gel lidah buaya, minyak kayu putih (eukaliptus), dan minyak frankincense. Oleskan pada lutut 3 kali sehari selama 6-12 minggu.

3. Untuk keseleo

Oleskan 2 gram salep yang mengandung 35% ekstrak Comfrey pada area tubuh yang keseleo. Lakukan 4 kali sehari selama 8 hari.

Interaksi Comfrey

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau justru menimbulkan racun.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Berikut adalah interaksi Comfrey dengan obat-obatan lainnya, yakni:

  • Obat yang mempercepat penguraian obat lain dalam hati: meningkatkan zat racun atau toksik di dalam tubuh. Beberapa jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Comfrey adalah carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, rifampin, rifabutin, dan sebagainya.
  • Obat yang membahayakan organ hati: meningkatkan risiko kerusakan hati. Jenis-jenis obat yang harus dihindari antara lain acetaminophen, amiodarone, carbamazepine, isoniazid, methotrexate, methyldopa, fluconazole, itraconazole, eryhtromycin, phenytoin, lovastatin, pravastatin, simvastatin, dan sebagainya.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Comfrey sebagai obat herbal adalah sebagai berikut:

  • Ibu hamil atau menyusui tidak disarankan menggunakan Comfrey, baik secara oral maupun dioleskan pada kulit. Kandungan zat PAs pada Comfrey dapat meningkatkan risiko bayi cacat lahir.
  • Hindari mengoleskan ekstrak Comfrey pada luka terbuka atau infeksi kulit. Zat-zat racun dalam Comfrey akan lebih mudah masuk dan memicu masalah kesehatan serius.
  • Comfrey disinyalir dapat memperparah penyakit liver. Bagi Anda yang mengalaminya, sebaiknya hindari penggunaan herbal Comfrey.

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Staiger, C. (2012, October). Comfrey: A clinical overview. Phytotherapy Research, 28(10), 1441-1448 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3491633/)
Pabst, H., Schaefer, A., Staiger, C., Junker-Samek, M., Predel, H. G. (2013, June). Combination of comfrey root extract plus methyl nicotinate in patients with conditions of acute upper or lower back pain: A multicentre randomised controlled trial. Phytotherapy Research, 27(6), 811-817 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22887778)
Frost, R., MacPherson, H., O’Meara, S. (2013, December). A critical scoping review of external uses of comfrey (Symphytum spp.). Complementary Therapies in Medicine, 21(6), 724-745 (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0965229913001672)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app