Cascara: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 2, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Cascara memiliki nama latin Rhamnus pushiana. Cascara adalah herbal yang terbuat dari kulit kopi yang dikeringkan. Bentuknya kecil mirip seperti buah ceri dan sering dijadikan minuman kopi atau teh.

Cascara pernah disetujui sebagai herbal yang aman dan mujarab oleh Food and Drug Administration (FDA), setara dengan Badan POM di Amerika Serikat, sampai tahun 2002. Namun, sekarang ini Cascara lebih umum digunakan sebagai suplemen diet.

Cascara mengandung zat-zat kimia yang memicu efek laksatif. Efek tersebut dapat membantu merangsang pergerakan usus halus, sehingga proses buang air besar jadi lebih lancar dan mengatasi sembelit.

Ekstrak Cascara memiliki rasa yang pahit, sehingga sering digunakan sebagai penyedap masakan. Selain itu, Cascara juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tabir surya.

Mengenai Cascara

Golongan

-

Kemasan

  • Kapsul
  • Ekstrak cairan
  • Teh (ekstrak kering)

Kandungan

  • Senyawa laksatif, berupa 6-9% turunan antrasena
  • Anthraquinon
  • Glikosida
  • Dianthrones, yaitu emodin dan chrysophanol
  • Heterodianthrones, yaitu palmidin A, B, dan C

Manfaat Cascara

Secara medis, berbagai manfaat Cascara adalah:

  • Mengatasi sembelit. Cascara memiliki efek laksatif yang dapat membantu meredakan sembelit. 
  • Mengatasi masalah kesehatan lainnya, seperti batu empedu, penyakit liver, dan kanker.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sembelit, Efektif dan Aman

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat Cascara bagi kesehatan.

Efek samping Cascara

Cascara tergolong aman dikonsumsi oleh orang dewasa selama kurang dari 1 minggu. Lebih dari itu, ada efek samping Cascara yang mungkin muncul seperti nyeri dan kram perut.

Perlu diperhatikan bahwa Cascara tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang, yaitu lebih dari 1-2 minggu. Berbagai efek samping Cascara secara berlebihan di antaranya:

  • Dehidrasi.
  • Mual.
  • Penurunan kadar elektrolit dalam tubuh, yaitu kalium, natrium, klorida, dan sebagainya.
  • Gangguan jantung, berupa detak jantung tidak teratur, palpitasi, dan takikardia.
  • Kelemahan otot, spasme, atau kram otot.
  • Penurunan aliran air kencing.
  • Sembelit berulang (rebound).

Dosis Cascara

Dosis Cascara berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun secara umum, dosis Cascara adalah sebagai berikut:

  • 2-6 mililiter (ml) Cascara dalam bentuk ekstrak cairan.
  • 325 miligram (mg) Cascara dalam bentuk ekstrak kering atau teh.

Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera di label kemasan. Segera konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan Cascara sebagai obat herbal.

Interaksi Cascara

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beri tahukan kepada dokter. Berikut ini interaksi Cascara dengan obat-obatan lainnya, yakni:

  • Digoxin: Digoxin adalah obat jantung. Cascara termasuk laksatif stimulan yang dapat menurunkan kadar kalium. Kadar kalium yang rendah dalam tubuh dapat meningkatkan efek samping obat digoxin.
  • Kortikosteroid: menyebabkan kadar kalium dalam tubuh menurun drastis. Contoh obat inflamasi yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan Cascara adalah dexamethasone, hidrokortison, methylprednisolone, dan prednisone.
  • Obar oral: menurunkan penyerapan obat dalam tubuh, sehingga obat jadi kurang efektif.
  • Obat pencahar: memicu dehidrasi dan penurunan kadar mineral tubuh. Beberapa obat pencahar yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Cascara adalah bisacodyl, minyak castor, senna, dan sebagainya.
  • Warfarin: memperparah diare dan meningkatkan risiko perdarahan. 
  • Obat diuretik: menyebabkan kadar kalium dalam tubuh menurun drastis. Beberapa obat diuretik yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Cascara adalah chlorothiazide, chlorthalidone, furosemide, hydrochlorothiazide, dan sebagainya.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Cascara adalah sebagai berikut:


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cascara Sagrada: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-773/cascara-sagrada)
Cascara: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/cascara/supplements.htm)
Cascara Uses, Benefits & Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npc/cascara.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app