Cara Tepat Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Hiperaktif (ADHD)

Dipublish tanggal: Jul 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 3, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Tepat Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Hiperaktif (ADHD)

Salah satu yang menjadi prioritas orang tua dan tidak mungkin terlewatkan adalah kesehatan dan kebahagiaan anaknya. Salah satu caranya adalah dengan menjaga asupan nutrisi dan pola makan yang sehat untuk anak. Terlebih bagi Anda yang memiliki anak dengan ADHD, nutrisi dan makanan yang Anda berikan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kebutuhan gizi anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas tentu berbeda dengan anak lain pada umumnya. Berikut ini ulasan lebih lanjut tentang kebutuhan gizi dan pola makan untuk anak dengan ADHD.

Pengaruh pola makan pada anak dengan ADHD

Anak-anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, sekalipun mereka adalah saudara kandung. Begitu juga anak dengan ADHD. 

Hingga saat ini, gejala ADHD memang tidak hanya disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat dan gejala-gejalanya pun tidak akan meningkat hanya karena masalah pada pola makan anak. Namun, hal ini bukan berarti anak dengan ADHD tidak membutuhkan gizi tertentu.

Anak dengan ADHD membutuhkan makanan kaya nutrisi untuk membantu mengurangi gejala, seperti kurang fokus, banyak bergerak, hingga cepat lupa. Oleh karena itu, orangtua perlu ekstra memperhatikan kebutuhan gizi anak ADHD setiap harinya.

Baca Juga: Mengenal Keuntungan Balita Aktif dan Tipenya

Kebutuhan gizi anak hiperaktif atau ADHD

Berikut beberapa kebutuhan gizi pada anak ADHD yang dianjurkan, antara lain:

1. Protein

Makanan yang mengandung protein tinggi dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada anak. Makanan yang kaya protein seperti telur, kacang-kacangan, dan daging segar tanpa lemak dapat menunjang fungsi obat-obatan yang dikonsumsi anak.

2. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks atau karbohidrat sehat dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga dapat mengurangi peningkatan glukosa pada anak dengan ADHD. Karbohidrat kompleks bisa didapatkan dalam apel, pir, dan jeruk.

3. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 sangat diperlukan oleh tubuh yang baik untuk kesehatan mental dan otak. Akan tetapi, asam lemak omega 3 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. 

Pada anak ADHD, asam lemak ini berperan penting untuk meningkatkan fungsi kognitif jika dikonsumsi secara rutin. Asam lemak omega 3 bisa ditemukan di dalam berbagai makanan laut seperti salmon, tuna, sarden, dan cumi. Sedangkan sayuran yang juga mengandung asam lemak omega 3 di antara adalah kangkung, bayam, selada.

4. Lemak tak jenuh

Lemak yang dibutuhkan oleh anak dengan ADHD bukanlah sembarang lemak. Pilihan terbaiknya jatuh pada asupan lemak tak jenuh.

Lemak tak jenuh banyak terdapat di dalam jagung, kacang kedelai, alpukat, dan tempe. Selain itu, lemak tak jenuh juga bisa di dapatkan di dalam minyak zaitun yang bisa Anda gunakan sebagai minyak untuk memasak makanan di rumah. 

5. Kalsium

Sebuah penelitian yang dimuat di dalam The British Journal of Psychiatry menunjukkan bahwa kebanyakan anak dengan ADHD didiagnosis kekurangan kalsium dan zat besi. Oleh karena itu, perbanyaklah asupan kalsium dengan mengonsumsi susu sapi, susu kedelai, susu almond, keju, dan sayuran hijau.

Makanan yang harus dihindari anak ADHD

Beberapa makanan dibawah ini ternyata dapat memberikan dampak buruk serta harus dihindari oleh anak dengan ADHD.

1. Gula

Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi dapat meningkatkan risiko hiperaktif pada anak ADHD.

2. Karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh, sehingga justru sebaiknya dihindari. Paslanya, hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah pada anak dengan ADHD.

3. Pewarna makanan

Pewarna makanan terutama yang berwarna merah terang juga dapat meningkatkan gejala hiperaktivitas.

4. Zat aditif

Umumnya, anak dengan ADHD cenderung lebih sensitif terhadap penyedap seperti monosodium glutamat (MSG) dan pengawet sodium bezoat. Zat-zat tersebut dapat memengaruhi gejala-gejala ADHD. 

Kurangi konsumsi makanan atau minuman olahan pabrik untuk anak. Sebaiknya ganti dengan memberikan minuman segar yang diolah sendiri di rumah tanpa tambahan zat kimia apapun.

5. Lemak jenuh

Lemak Jenuh dapat menghambat penyerapan berbagai vitamin yang dibutuhkan oleh anak dengan ADHD, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan vitamin K. Lemak jenuh juga bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada fungsi otak dan daya ingat.

Baca Juga: 7 Tanda Orang Dewasa Pengidap ADHD


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Energin, Esma & Rakıcıoğlu, Neslişah & Kiliç, Birim. (2015). Nutritional status of children with attention deficit hyperactivity disorder. British Food Journal. 117. 604-613. 10.1108/BFJ-12-2013-0345.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/271513625_Nutritional_status_of_children_with_attention_deficit_hyperactivity_disorder)
Derbyshire, Emma. (2015). Diet Therapies for ADHD. NHD Mag. 31-34.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/271445247_Diet_Therapies_for_ADHD)
Rytter, Maren & Andersen, Louise & Houmann, Tine & Bilenberg, Niels & Hvolby, Allan & Mølgaard, Christian & Michaelsen, Kim & Lauritzen, Lotte. (2014). Diet in the treatment of ADHD in children-A systematic review of the literature. Nordic journal of psychiatry. 69. 1-18. 10.3109/08039488.2014.921933.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/263166089_Diet_in_the_treatment_of_ADHD_in_children-A_systematic_review_of_the_literature)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app