Cara Mengatasi Batuk Dengan Kecap Dan Jeruk Nipis, Benarkah Terjamin Berhasil?

Dipublish tanggal: Jul 8, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Okt 25, 2019 Waktu baca: 2 menit
Cara Mengatasi Batuk Dengan Kecap Dan Jeruk Nipis, Benarkah Terjamin Berhasil?

Banyak orang mencoba mengatasi batuk menggunakan kecap dan jeruk nipis. Cara ini banyak diakui berhasil. Akan tetapi, perlu diketahui jeruk nipis pada dasarnya tidak bisa mengatasi batuk yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Karena memang jeruk nipis bertugas melemaskan otot-otot pada bagian saluran pernapasan.

Selain melemaskan otot pernapasan, jeruk nipis juga berguna untuk mengatasi suara yang serak, tenggorokan gatal, dan untuk menurunkan panas. Jeruk nipis memang hanya berguna untuk mengatasi gejala-gejala serangan virus atau bakteri yang menimbulkan batuk.

Sedangkan kecap yang ditambahkan hanya berfungsi untuk mengurangi keasaman jeruk nipis itu sendiri. Kecap tidak mempunyai manfaat tertentu dalam mengatasi batuk maupun gangguan pernafasan yang lainnya.

Lalu bagaimana cara menyembuhkan batuk menggunakan jeruk nipis? Supaya batuk Anda tidak semakin parah, maka Anda bisa menggunakan cara berikut:

Jeruk nipis dengan campuran madu

Jeruk nipis dapat dicampurkan menggunakan madu. Kegunaannya yaitu untuk meredakan gejala batuk. Hal ini disebabkan rasa manis madu dapat memicu produksi lendir dan air liur sebagai pelembab tenggorokan.

Garam untuk mengurangi bengkak dan gatal

Saat batuk, tenggorokan memang cenderung terasa gatal dan hal ini bisa menimbulkan bengkak. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat minum air garam yang dicampurkan dengan air hangat. Ramuan ini akan mengurangi rasa gatal dan bengkak pada tenggorokan.

Jeruk nipis dicampur lemon untuk meredakan batuk

Batuk dapat diredakan melalui jeruk nipis yang dicampur dengan lemon. Ramuan ini sangat tepat digunakan untuk meredakan batuk. Kandungan vitamin C pada kedua bahan dapat dijadikan sebagai antibakteri yang berfungsi membasmi bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Bawang merah dicampur dengan bawang putih

Tenggorokan yang batuk disertai rasa gatal dapat diatasi dengan bawang merah dan bawang putih. Bawang merah memiliki kandungan berupa phytochemical dan bawah putih memiliki kandungan antibakteri untuk mengatasi batuk.

Bahan tradisional Jahe untuk meningkatkan suhu tubuh

Dari dulu jahe sudah terpercaya sebagai bahan tradisional yang dapat mengatasi batuk. Kandungan anti bakterinya berguna untuk meningkatkan suhu tubuh. Jahe dapat digunakan untuk mengatasi batuk kering maupun batuk berdahak.

Daun kemangi untuk meredakan batuk

Meredakan batuk menggunakan daun kemangi dapat dilakukan agar batuk yang Anda rasakan dapat segera teratasi. Cara mengkonsumsi daun kemangi dapat dibuat jus maupun dengan cara direbus.

Kunyit dicampur dengan garam

Kandungan antibiotik pada kunyit dapat mengatasi peradangan pada saluran pernapasan. Batuk berdahak atau batuk kering dapat diatasi dengan menggunakan ramuan kunyit yang dicampur garam. Cara ini dapat Anda coba untuk mengatasi batuk jenis tersebut.

Lada Hitam untuk mengatasi batuk kering

Batuk kering memang akan lebih terasa menyakitkan dibandingkan dengan batuk berdahak. Jika Anda ingin segera mengatasi batuk kering, atasi menggunakan lada hitam. 

Kandungan zat dalam lada hitam dapat merangsang sirkulasi udara pada saluran pernafasan. Lada hitam juga mempunyai kemampuan sebagai penghambat virus maupun bakteri yang masuk.

Batuk memang menjadi hal yang sangat menyebalkan. Selain mengganggu kesehatan, batuk juga menurunkan rasa percaya diri seseorang. Terlebih lagi apabila sedang menghadiri acara atau bertemu banyak orang, penyakit batuk bisa membuat tidak nyaman.

Oleh karena itu, coba segera atasi dengan cara di atas. Banyak alternatif lain selain hanya mengandalkan jeruk nipis dan kecap untuk menyembuhkan sakit batuk. Coba saja salah satu cara di atas. 


57 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Townsend EA, et al. (2013). Effects of ginger and its constituents on airway smooth muscle relaxation and calcium regulation. DOI: (https://www.atsjournals.org/doi/full/10.1165/rcmb.2012-0231OC)
Tejero-Sariñena S, et al. (2012). In vitro evaluation of the antimicrobial activity of a range of probiotics against pathogens: Evidence for the effects of organic acids [Abstract]. DOI: 10.1016/j.anaerobe.2012.08.004

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app