Cairan Telinga - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Cairan yang keluar dari telinga dikenal sebagai otorrhea. Telinga Anda dapat mengeluarkan kotoran telinga. Kotoran telinga adalah minyak yang diproduksi tubuh Anda secara alami. Tugas kotoran telinga adalah memastikan bahwa debu, bakteri, dan benda asing lainnya tidak masuk ke dalam telinga Anda.

Namun, kondisi seperti gendang telinga yang pecah , dapat menyebabkan darah atau cairan lain mengalir dari telinga Anda. Jika ada cairan keluar dari telinga Anda, maka hal ini menandakan bahwa bahwa telinga Anda terluka atau terinfeksi dan memerlukan pertolongan medis.

Apa yang menyebabkan keluarnya cairan dari telinga?

Dalam kebanyakan kasus, keluarnya cairan dari telinga Anda hanyalah kotoran telinga yang keluar dari tubuh Anda. Kondisi lain yang dapat menyebabkan keluarnya cairan telinga termasuk infeksi atau cedera.

Infeksi telinga tengah
Infeksi telinga tengah (otitis media) adalah penyebab paling umum keluarnya cairan dari telinga. Otitis media terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke telinga tengah . Telinga tengah berada di belakang gendang telinga. Struktur yang terdapat pada telinga tengah meliputi tiga tulang yang disebut ossicles. Ketiga tulang pendengaran tersebut sangat penting untuk proses pendengaran.

Infeksi pada telinga tengah dapat menyebabkan cairan menumpuk di belakang gendang telinga. Jika terlalu banyak cairan, maka resiko pecahnya gendang telinga akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan keluarnya cairan dari telinga.

Trauma
Trauma pada lubang telinga juga bisa menyebabkan keluarnya cairan dari telinga. Trauma pada lubang telinga dapat terjadi saat Anda membersihkan telinga dengan cotton bud jika Anda mendorongnya terlalu dalam.

Peningkatan tekanan, seperti saat Anda naik pesawat terbang atau scuba diving, juga bisa mengakibatkan trauma pada telinga Anda. Situasi ini juga dapat menyebabkan gendang telinga Anda pecah atau robek.

Trauma akustik adalah kerusakan pada telinga karena suara yang sangat keras. Trauma akustik juga dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Namun, kasus-kasus ini tidak umum seperti yang dijelaskan di atas.

Telinga perenang
Otitis externa , umumnya dikenal sebagai telinga perenang, terjadi ketika bakteri atau jamur menginfeksi lubang telinga Anda. Telinga perenang biasanya terjadi ketika Anda menghabiskan waktu yang lama di dalam air.

Kelembaban yang terlalu banyak di dalam telinga Anda dapat memecah kulit pada dinding lubang telinga Anda, sehingga memungkinkan bakteri atau jamur masuk dan menyebabkan infeksi.

Namun, telinga perenang tidak hanya terjadi pada perenang. Kondisi ini dapat dialami oleh semua orang yang mengalami kerusakan kulit pada lubang telinga. Kondisi ini juga mungkin terjadi jika Anda mengalami iritasi kulit pada lubang telinga akibat eksim.

Telinga perenang juga bisa terjadi jika Anda memasukkan benda asing ke dalam telinga. Kulit pada lubang telinga yang lecet dapat membuatnya menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

Penyebab yang kurang umum
Penyebab kurang umum yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari liang telinga adalah otitis eksterna maligna , suatu komplikasi telinga perenang yang menyebabkan kerusakan tulang rawan dan tulang-tulang di dasar tengkorak.

Penyebab langka lainnya termasuk patah tulang tengkorak , yang merupakan patah pada salah satu tulang di tengkorak, atau mastoiditis yang merupakan infeksi tulang mastoid di belakang telinga Anda.

Kapan saya harus mencari perhatian medis?

Anda harus pergi dokter jika cairan yang keluar dari telinga Anda berwarna putih, kuning, atau berdarah atau jika gejalanya sudah menetap selama lebih dari lima hari. Kadang-kadang keluarnya cairan telinga bisa muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti demam. Beri tahu dokter jika Anda memiliki gejala lain yang menyertainya.

Jika Anda mengalami rasa sakit yang serius, telinga Anda bengkak atau merah, atau Anda kehilangan pendengaran, Anda harus segera pergi ke dokter.

Jika Anda memiliki cedera pada telinga yang menyebabkan keluarnya cairan, Anda juga harus pergi ke dokter.

Apa saja pilihan perawatan yang dapat dipilih untuk mengobati keluarnya cairan telinga?

Perawatan dari keluarnya cairan dari telinga Anda tergantung pada penyebabnya. Dalam beberapa kasus, kondisi Anda tidak memerlukan perawatan medis.

Sebagai contoh, American Academy of Pediatrics menggambarkan pendekatan "tunggu-dan-lihat" selama 48 jam, disertai dengan tindak lanjut, sebagai salah satu pilihan untuk mengobati sakit telinga ringan pada anak-anak.

Tanda-tanda infeksi telinga biasanya mulai hilang dalam satu atau dua minggu pertama, tanpa perawatan apa pun. Obat nyeri mungkin diperlukan untuk meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Jika anak Anda berusia di bawah enam bulan atau mengalami demam lebih dari 39 ° C, dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik tetes telinga.

Sebagian besar kasus trauma telinga juga bisa sembuh tanpa perawatan. Jika Anda mengalami robekan pada gendang telinga yang tidak sembuh secara alami, dokter mungkin akan memberikan tambalan khusus pada sobekan tersebut. Tambalan ini membuat lubang tertutup sementara gendang telinga Anda mengalami proses penyembuhan.

Jika prosedur penambalan tidak bekerja, dokter mungkin akan memperbaiki telinga Anda dengan menggunakan tambalan kulit Anda sendiri.

Seorang dokter harus mengobati telinga perenang untuk mencegah agar infeksi tidak menyebar. Biasanya, dokter akan memberi Anda antibiotik tetes telinga untuk digunakan selama sekitar satu minggu. Dalam kasus yang parah, antibiotik oral juga diperlukan.

Bagaimana saya bisa mencegah keluarnya cairan telinga?

Untuk menghindari infeksi telinga, usahakan untuk menjauh dari orang sakit. Menurut Mayo Clinic , menyusui dapat memberi bayi perlindungan dari infeksi telinga, karena mereka mendapatkan antibodi ibu melalui pemberian ASI.

Mayo Clinic menyarankan bahwa, jika Anda memberi susu botol pada bayi Anda, Anda harus mencoba memegang bayi dalam posisi tegak daripada membiarkan mereka minum sambil berbaring.

Upayakan agar benda asing tidak masuk kedalam telinga Anda untuk menghindari pecahnya gendang telinga. Jika Anda berada pada lingkungan yang sangat bising, bawalah penutup telinga untuk melindungi gendang telinga Anda.

Anda dapat mencegah telinga perenang dengan memastikan telinga Anda kering saat berada di dalam air. Selain itu, cobalah untuk mengalirkan air dengan memutar kepala Anda ke satu sisi dan kemudian ke sisi yang lain. Anda juga dapat menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas setelah berenang untuk mencegah terjadinya telinga perenang.


29 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Swimmer's Ear (External Otitis) (for Teens). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/teens/swimmers-ear.html)
Interventions for children with ear discharge occurring at least two weeks following grommet placement. Cochrane. (https://www.cochrane.org/CD011684/ENT_interventions-children-ear-discharge-occurring-least-two-weeks-following-grommet-placement)
Optimum management of the discharging ear. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1372220)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app