Bloodroot: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Bloodroot (Sanguinaria canadensis) adalah tanaman di mana batangnya (rimpang) sering dimanfaatkan untuk membuat obat. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara bagian timur, Florida dan Kanada. 

Suku Indian Amerika timur memanfaatkan bloodroot sebagai pewarna merah dan untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Ketika dipotong, rimpang bloodroot akan mengeluarkan senyawa lateks berwarna merah cerah. 

Senyawa cair itulah yang melatarbelakangi nama tanaman ini karena dianggap menyerupai darah. Sampai saat ini bloodroot juga dijual dalam pasta gigi dan obat kumur.

Sanguinaria canadensis adalah satu-satunya spesies dalam genus ini dalam keluarga poppy (Papaveraceae). Bloodroot juga dikenal dengan nama red pucoon, redroot, coon root, paucon, sweet slumber, tetterwort, snakebite, Indian paint, dan black paste.

Bloodroot tumbuh dalam rumpun, menghasilkan daun dan bunga di awal musim, kemudian menghilang pada pertengahan musim panas. Bunga dan daun dihasilkan dari rimpang yang tumbuh, bercabang, dan berwarna oranye. 

Rimpang tersebut mempunyai tebal sekitar 1,5 inci dan panjangnya hingga 4 inci, tumbuh perlahan dan akhirnya bercabang membentuk koloni besar. Bunga bloodroot akan terbuka di bawah sinar matahari, tetapi menutup pada malam hari atau pada hari-hari yang sangat berawan.

Mengenai Bloodroot

Golongan

Suplemen herbal

Kemasan

Bubuk, larutan ekstrak, salep, pasta dan kapsul

Kandungan

Berberine, morfin, alkaloid

Manfaat Bloodroot

Adapun manfaat bloodroot bagi kesehatan yaitu:

Dibutuhkan lebih banyak bukti untuk memvalidasi manfaat bloodroot bagi kesehatan.

Efek samping Bloodroot

Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan bloodroot yaitu:

Efek samping yang ditimbulkan dapat berbeda pada tiap orang. Umumnya bloodroot aman untuk dikonsumsi dalam jangka pendek dalam bentuk suplemen. Jika Anda khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan bloodroot, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter.

Dosis Bloodroot

Dosis penggunaan bloodroot dapat berbeda pada tiap orang, biasanya tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, atau  kondisi lainnya. 

Sampai saat ini belum ada informasi yang cukup mengenai dosis penggunaan bloodroot. Ingat bahwa semua produk alami belum tentu aman bagi Anda. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang tertera pada label produk atau konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Bloodroot

Sampai saat ini tidak ada informasi yang cukup tentang interaksi bloodroot dengan obat lainnya.

Perhatian

  • Hindari mengonsumsi bloodroot bagi ibu hamil dan menyusui.
  • Jangan berikan suplemen ini dari jangkauan anak-anak, kecuali jika ada resep dari dokter.
  • Jangan mengonsumsi bloodroot  jika Anda mempunyai masalah perut seperti infeksi usus atau peradangan lainnya, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan Anda.
  • Jangan mengonsumsi bloodroot jika Anda mempunyai penyakit glaukoma, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter Anda.
  • Jangan sampai bloodroot terkena ke mata Anda, karena dapat menyebabkan iritasi.
  • Sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen bloodroot dalam jangka panjang untuk menghindari efek toksisitas.
  • Sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter jika berencana mengonsumsi bloodroot, supaya dapat meminimalisir efek samping.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bloodroot: Benefits, Side Effects, and Preparations. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/bloodroot-4175168)
Bloodroot Uses, Benefits & Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npc/bloodroot.html)
Bloodroot (Sanguinaria canadensis L., Papaveraceae) Enhances Proliferation and Cytokine Production by Human Peripheral Blood Mononuclear Cells in an In Vitro Model. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2811966/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app