Blefarospasme, Kondisi di Balik Mata Kedutan

Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Blefarospasme, Kondisi di Balik Mata Kedutan

Blefarospasme merupakan kondisi di mana kontraksi otot mata mengalami kelainan sehingga bagian mata terus berkedut atau berkedip. Pada blefarospasme yang parah, mata akan tertutup sepenuhnya dan membuat penderita tidak bisa melihat sepenuhnya. 

Meski begitu, kondisi ini jarang sekali terjadi dan diperkirakan hanya sekitar 15 – 100 kasus blefarospasme dari 1 juta orang. gangguan blefarospasme dapat menimpa siapa saja, namun lebih banyak terjadi pada wanita atau orang dengan usia menengah dengan kisaran umur 40 – 60 tahun.

Memahami penyebab Blefarospasme

Sampai saat ini menyebab munculnya blefarospasme belum diketahui secara pasti. Pasalnya kondisi dari blefarospasme muncul secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas. 

Walau demikian peneliti menduga, blefarospasme disebabkan karena gangguan pada kontrol di bagian otak serta bawaan dari faktor genetik. 

Berikut sejumlah kondisi yang Anda alami bisa meningkatkan resiko munculnya blefarospasme, yaitu:

  • Mata kering, kondisi ini umum terjadi sebelum blefarospasme atau bisa juga terjadi secara bersama-sama.
  • Kelelahan, kurang tidur serta stres bisa memicu timbulnya blefarospasme.
  • Mengkonsumsi kafein atau alkohol secara berlebihan.
  • Kebiasaan buruk merokok.
  • Terjadi cedera pada wajah atau pun kepala juga dapat menyebabkan munculnya blefarospasme.
  • Mengkonsumsi obat tertentu, misalnya saja obat penyakit parkinson, psikosis, hingga obat epilepsi.
  • Beberapa gangguan syaraf pada otak juga akan meningkatkan resiko munculnya blefarospasme.
  • Beberapa gangguan mata yang menyebabkan munculnya blefarospasme seperti uveitis, radang kelopak mata dan lainnya. 

Macam-macam Blefarospasme sesuai dengan tingkat keparahaannya

Berdasarkan tingkat keparahannya, blefarospasme dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Kedutan

Kondisi ini merupakan yang paling ringan dari munculnya blefarospasme. Kedutan akan terjadi sementara dan secara umum faktor yang memicunya adalah kelelahan dan stres yang diderita.

  • Esensial jinak

Esensial jinak adalah kejang kronis pada kelopak mata yang diakibatkan dari munculnya blefarospasme. Pada kondisi ini, kelopak mata seseorang bahkan bisa tertutup dalam kurun waktu beberapa jam. 

Pada tahap ini, kejang otot yang terjadi akan merambat ke bagian mulut dan lidah. Akan tetapi jenis blefarospasme ini yang juga bisa disebut dengan istilah sindrom meige merupakan kondisi yang amat langka dialami oleh seseorang.

Penanganan Blefarospasme yang tepat

Gangguan blefarospasme bisa muncul untuk sementara, hilang timbul, hingga yang terparah berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Anda sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter bila gangguan blefarospasme sudah terjadi lebih dari 1 minggu.  

Dokter akan memastikan kondisi ini dengan melihat dan menelusuri secara terperinci riwayat keluhan yang telah Anda rasakan. Selain itu, pemeriksaan pada bagian mata dan syaraf juga akan dilakukan secara menyeluruh. 

Jika memang tengah mengalami kondisi blefarospasme, sang dokter kemungkinan besar akan memberikan anjuran beberapa langkah penanganan sebagai berikut:

  • Mengelola stres

Tak bisa dipungkiri faktor stres bisa memperburuk kondisi Anda termasuk memperburuk blefarospasme. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk mengelola stres dengan baik. 

Caranya sendiri cukup mudah, dengan mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat, belajar beberapa teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi, serta selalu positif thinking.

  • Mengkonsumsi obat-obatan

Obat yang biasanya dikonsumsi oleh penderita blefarospasme adalah obat penenang, termasuk clonazepam, lorazepam, hingga trihexyphenidyl. Obat-obatan tersebut berfungsi untuk merilekskan otot kelopak mata yang mengalami kontraksi berlebihan akibat blefarospasme.

Prosedur yang satu ini bertujuan untuk melemahkan otot kelopak mata sehingga tidak mengalami kontraksi secara terus menerus. Efek dari suntik botox dapat Anda rasakan hingga 4 bulan.

  • Melakukan prosedur operasi bedah myectomy

Prosedur bisa menjadi alternatif yang dapat Anda pilih ketika penanganan yang sudah dibahas di atas tidak berhasil. 

Operasi bedah myectomy dilakukan dengan cara mengangkat sebagian atau seluruh jaringan otot serta saraf yang ada di bagian mata dan alis yang memiliki fungsi untuk memicingkan mata. 

Tingkat dari keberhasilan operasi dengan metode ini dapat mengatasi keluhan blefarospasme sebesar 80 persen. 

Blefarospasme adalah salah satu gangguan pada kelopak mata yang bisa semakin parah dengan seiring berjalannya waktu. Itulah sebabnya, gangguan ini harus segera ditangani untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. 

Silahkan lakukan konsultasi pada dokter spesialis mata atau syaraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Benign Essential Blepharospasm: Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/1212176-overview)
Blepharospasm - Eyelid Twitching & Spasm - Symptoms, Treatment. Patient. (https://patient.info/bones-joints-muscles/hemifacial-spasm-leaflet/blepharospasm)
Vijayakumar, Dhanya & Jankovic, Joseph. (2018). Medical treatment of blepharospasm. Expert Review of Ophthalmology. 13. 10.1080/17469899.2018.1503535.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/326525678_Medical_treatment_of_blepharospasm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app