Bisoprolol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Bisoprolol obat apa?

Bisoprolol adalah obat golongan beta-blocker yang digunakan untuk mengobati hipertensi sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain. Obat ini tergolong ke dalam kategori obat resep, artinya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Selain untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati angina dan gagal jantung kronik (CHF).

Ikhtisar Obat Bisoprolol

Golongan Beta-blocker
Kategori Obat resep
Kegunaan Mengobati hipertensi, angina, dan gagal jantung kronik (CHF)
Konsumen Dewasa
Sediaan Tablet Bisoprolol 5 mg.
Merek B-Beta, Beta-One, Bipesco, Bipro, Biscor Plus, Bisorin, Bisovell, Carbisol, Concor, Hapsen, Lodoz, Maintate, Miniten, Probeta

Mekanisme Kerja

Bisoprolol merupakan golongan obat beta-blocker yang bekerja dengan cara menghambat reseptor beta-1 adrenergik reseptor. Jika diberikan pada rentang dosis terapi, obat ini tidak memiliki efek simpatomimetik intrinsik atau tanpa aktivitas stabilisasi membran yang signifikan.

Meski begitu, pada dosis tinggi (20mg), bisoprolol dapat menghambat adrenoreseptor beta-2 terutama pada otot-otot bronkus dan pembuluh darah.

Sebagai antihipertensi, bisoprolol bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah, mengurangi frekuensi denyut jantung, meningkatkan waktu pemulihan simpul sinoatrial (SA node), memperpanjang konduksi atrioventricular node (AV node) dan memperpanjang periode refrakter AV node dengan stimulasi atrial yang cepat.

Indikasi atau Kegunaan Bisoprolol

Bisoprolol digunakan untuk mengobati hipertensi sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain dan pengobatan angina serta gagal jantung kronik.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakannya:

Dosis Bisoprolol dan Cara Penggunaan

Dosis yang tepat sesuai dengan rekomendasi dokter Anda. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis bisoprolol untuk mengatasi hipertensi dan angina

  • Dosis awal yakni 1 tablet (5 mg) sehari sekali. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tablet (10 mg) sehari sekali dan bila diperlukan dapat ditingkatkan hingga 4 tablet (20 mg) sehari sekali.
  • Untuk pasien dengan disfungsi ginjal atau disfungsi hati berat, dosis maksimum per hari hanya 2 tablet (10 mg).

Dosis bisoprolol untuk mengatasi gagal jantung kronik (CHF)

  • Dosis awal 1,25 mg sehari sekali selama satu minggu. Jika dapat ditoleransi dengan baik, maka secara perlahan dosis dapat ditingkatkan menjadi 2,5 mg sehari sekali di minggu kedua, 3,75 mg sehari sekali di minggu ketiga, 5 mg sehari sekali untuk empat minggu berikutnya, 7,5 mg sehari sekali untuk 4 minggu berikutnya hingga mencapai dosis maksimum 10 mg sehari sekali sebagai terapi pemeliharaan.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini sebelum atau setelah makan dan dianjurkan untuk banyak minum air putih.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis bisoprolol pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Bisoprolol

Bisoprolol umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Efek Overdosis Bisoprolol

Gejala yang mungkin timbul akibat overdosis bisacodyl diantaranya seperti hipotensi, gula darah rendah, bradikardia dan spasme bronkus.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Obat golongan beta-blocker tidak disarankan untuk diberikan pada penderita kelainan jantung.
  • Penggunaan pada pasien dengan kelainan ginjal atau hati harus dengan pengawasan ketat dan kehati-hatian.
  • Pada penderita bronkospastik, obat ini hanya dapat diberikan jika pasien tidak memiliki respons terhadap pengobatan antihipertensi lain.
  • Penggunaan pada pasien hipoglikemia dan diabetes yang menjalani terapi insulin atau obat-obatan hipoglikemik, harus dengan pengawasan ketat dari dokter.

Kehamilan dan Menyusui

Apakah obat bisoprolol boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?

Berdasarkan FDA, bisoprolol dimasukkan ke dalam kategori C yang artinya dapat memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai malformasi anatomik dan umumnya bersifat reversibel atau dapat membaik kembali. Pada ibu menyusui belum diketahui apakah bisoprolol dapat terekskresi pada air susu ibu atau tidak

Penggunaan bisoprolol pada ibu hamil atau menyusui dibenarkan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya dan tidak ada pilihan obat lain yang lebih aman. Pemantauan khusus dari dokter dibutuhkan dalam kondisi ini.

Interaksi Obat

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bisoprolol

  • Obat golongan beta-blocker lainnya.
  • Obat penghambat saluran kalsium.
  • Obat antiaritmik.
  • Obat alpha-blocker.
  • Obat anastesi, malaria dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).

17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bisoprolol. DrugBank. (https://www.drugbank.ca/drugs/DB00612)
Bisoprolol Fumarate Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-14206/bisoprolol-fumarate-oral/details)
Bisoprolol fumarate - bisoprolol fumarate tablet. (2017). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=4f20df45-3f9c-4a91-b394-e93a08111ec3)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app