Batuk Berdahak Hijau? Ini Penyebab dan Obatnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jan 3, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Batuk Berdahak Hijau? Ini Penyebab dan Obatnya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dahak putih dapat berubah menjadi kehijauan karena adanya enzim myeloperoxidases (MPOs) yang terdapat pada sel darah putih. Hal ini menandakan bahwa sistem pertahanan tubuh kita sedang giat melawan infeksi;
  • Sinusitis karena bakteri menyebabkan warna dahak jadi kehijauan, biasanya disertai hidung tersumbat, postnasal drip, dan tekanan pada rongga sinus;
  • Saat mengalami bronkitis, dahak hijau menandakan bahwa penyakit itu berkembang dari virus ke bakteri dan dapat mengakibatkan batuk lama atau lebih dari 90 hari;
  • Penyebab batuk berdahak hijau juga bisa karena pneumonia hingga cystic fibrosis;
  • Segera periksa ke dokter jika mengalami dahak berwarna hijau disertai gejala lainnya seperti mengi, demam tinggi, hingga batuk terus-menerus selama 3 minggu;
  • Klik untuk mendapatkan obat batuk dan flu yang bisa dikirim ke rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Saat mengalami batuk berdahak, biasanya dahak yang dikeluarkan cenderung berwarna putih. Namun, pada kondisi tertentu, dahak kadang bisa berubah warna menjadi hijau. Anda mungkin bertanya-tanya, apa penyebab batuk berdahak hijau dan bagaimana mengatasinya? Ketahui jawabannya pada ulasan berikut ini.

Mengapa dahak berwarna hijau?

Dahak yang menumpuk pada saluran pernapasan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, sehingga terjadi infeksi. Apabila bagian tubuh mengalami infeksi, maka sel darah putih akan mengumpul di sana.

Nah, dahak putih yang berubah warna menjadi hijau disebabkan karena adanya enzim myeloperoxidases (MPOs) yang terdapat pada sel darah putih. Alasan sama seperti saat warna ingus menjadi kehijauan. Hal ini menandakan bahwa sistem pertahanan tubuh kita sedang giat melawan infeksi.

Baca juga: Batuk Berdahak Hitam? Ini Penyebab dan Obatnya

Apabila Anda mengalami batuk berdahak hijau dan disertai beberapa gejala berikut, maka ini pertanda bahwa harus ada penanganan medis yang serius. Gejala-gejalanya sebagai berikut:

  • Mengi (bengek);
  • Demam tinggi yang berlangsung selama lebih dari tiga hari;
  • Batuk terus menerus selama tiga minggu;
  • Batuk darah dengan dahak hijau secara bersamaan;
  • Susah bernapas;
  • Denyut jantung tidak teratur;
  • Nyeri dada;
  • Cemas;
  • Kulit dan bibir membiru;
  • Batuk berdahak saat hamil atau berusia lebih dari 65 tahun.

Segera berobat ke dokter apabila gejala-gejala tersebut terjadi pada Anda, karena apabila ditunda, maka akan mengakibatkan penyakit serius. Dahak hijau memang tidak selalu menunjukkan adanya penyakit yang serius, namun ada beberapa penyakit serius yang bisa menjadi penyebab batuk berdahak hijau.

Penyebab batuk berdahak hijau

Jika Anda melihat dahak yang dihasilkan berubah warna menjadi kuning kehijauan atau hijau, biasanya itu merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Pada awalnya, mungkin akan melihat kuning yang kemudian berkembang menjadi kehijauan. Perubahan yang terjadi tergantung tingkat keparahan dan lamanya penyakit.

Namun, Anda juga perlu waspada karena dahak hijau juga bisa menjadi pertanda penyakit serius. Beberapa penyebab batuk berdahak hijau yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada rongga kecil berisi udara yang terletak di sekitar hidung. Sinusitis dapat disebabkan oleh virus, alergi, atau bakteri. 

Apabila sinusitis disebabkan oleh bakteri, maka dahak ataupun ingus yang Anda keluarkan akan berwarna hijau. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan hidung tersumbat, postnasal drip, dan tekanan pada rongga sinus.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan dari paru-paru atau bronkus, sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan pada saluran tersebut.

Penyakit ini biasanya diawali dengan batuk kering dan kemudian berdahak putih. Seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai mengalami batuk berdahak hijau. Hal tersebut menandakan bahwa penyakit itu berkembang dari virus ke bakteri dan dapat mengakibatkan batuk lama atau lebih dari 90 hari.

3. Pneumonia

Pneumonia yang juga biasa disebut dengan istilah paru-paru basah, merupakan infeksi yang dapat menyebabkan peradangan pada kantong udara di paru-paru. Pneumonia merupakan komplikasi sistem pernapasan lainnya. 

Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu penyebab dahak berwarna hijau. Gejala yang ditimbulkan pun dapat berbeda-beda sesuai dengan jenis pneumonia yang diderita. Namun, gejala umum yang biasanya menyertai penyakit tersebut adalah batuk, demam, menggigil, dan sesak napas.

Baca juga: Sama-sama Menyerang Paru, Ini Beda Pneumonia dan Pneumothorax

4. Cystic fibrosis

Cystic Fibrosis merupakan penyakit paru-paru kronis yang menimbulkan lendir di paru-paru. Penyakit ini sering menyerang anak-anak hingga remaja dan bisa menyebabkan warna dahak menjadi hijau.

Cara mengobati batuk berdahak hijau

Ternyata, batuk berdahak hijau bukan hanya sekedar gejala penyakit ringan, tetapi juga dapat menyebabkan beberapa penyakit saluran pernapasan yang berbahaya. Namun, Anda tak perlu khawatir karena ada beberapa cara pengobatan yang bisa membantu menghilangkan dahak berwarna hijau.

Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dahak hijau, yaitu:

1. Perawatan rumah

Cara menghilangkan batuk berdahak hijau yang pertama adalah dengan melakukan perawatan sendiri di rumah. Batuk berdahak hijau bisa saja disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius. 

  • Gunakan Neti Pot: Neti pot adalah alat yang berbentuk seperti teko kecil dan dapat membantu membuang kelebihan lendir serta iritasi pada saluran sinus. Anda juga bisa menambahkan larutan garam ke dalam alat tersebut dan meneteskan ke salah satu lubang hidung, kemudian keluarkan cairan tersebut pada lubang hidung satunya. Ulangi proses tersebut bergantian pada lubang hidung sebelahnya. Selain membantu mengatasi dahak berwarna hijau, neti pot juga membantu melembabkan saluran hidung Anda.

  • Kompres air hangat: Ambil handuk kecil dan basahi dengan air hangat. Kemudian, letakkan handuk di wajah selama kurang lebih satu menit. Tutupi mata, hidung, dan mata. Lakukan terus proses ini sampai rasa sakit reda dan dahak menjadi encer.
  • Gunakan humidifier: Humidifier adalah alat yang berfungsi melembabkan ruangan. Anda dapat menggunakannya di rumah agar lebih banyak uap air yang Anda hirup. Uap air dapat membuka saluran udara yang tersumbat.
  • Berkumur dengan air garam: Campurkan secangkir air hangat dengan setengah sendok teh garam, kemudian gunakan untuk berkumur. Hal tersebut mampu membantu mengencerkan dahak akibat alergi atau infeksi sinus yang memengaruhi tenggorokan Anda.
  • Menggunakan minyak kayu putih: Oleskan minyak kayu putih secukupnya pada tenggorokan dan dada. Hal tersebut akan membantu melegakan tenggorokan dan dapat mengencerkan dahak.
  • Obat herbal: Anda bisa minum teh herbal atau mengonsumsi suplemen herbal untuk menghilangkan dahak hijau. Salah satu obat herbal yang dapat dengan mudah ditemukan di rumah adalah jahe dan kunyit. Jahe mampu melawan infeksi saluran pernapasan, sedangkan kunyit dapat membunuh bakteri. Kombinasi keduanya dapat membantu mengencerkan dahak.

2. Obat batuk berdahak

Cara selanjutnya untuk membantu menghilangkan dahak hijau adalah dengan minum obat. Ada banyak jenis obat yang dapat digunakan untuk meringankan gejala pernapasan seperti batuk berdahak hijau, antara lain:

  • Pengobatan antihistamin: Obat ini bisa Anda dapatkan tanpa resep dokter. Antihistamin sangat berguna untuk mengurangi masalah sinus dan alergi. Jika antihistamin biasa tidak mampu meredakan dahak Anda, mungkin dokter akan memberikan jenis obat alergi dengan dosis yang lebih tinggi.
  • Dekongestan: Ada dua jenis dekongestan, yaitu alat semprot mulut atau semprot hidung dan keduanya memerlukan resep dokter. Namun, obat ini dapat menyebabkan pusing dan rasa cemas. Selain dekongestan, Anda juga bisa mencoba kortikosteroid hidung, semprotan nasal garam, dan semprotan hidung normal.
  • Ekspektoran: Obat ekspektoran seperti guaifenesin dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga Anda dapat mengeluarkan dahak tanpa rasa sakit. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan juga anak-anak.

Meski bisa membantu mengatasi batuk berdahak hijau, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Dokter akan membantu menyarankan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab batuk berdahak hijau yang Anda alami.


27 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app