Banyak Kondisi Buruk Menanti Anda Karena Efek Begadang

Dipublish tanggal: Sep 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Istirahat adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan setelah tubuh melakukan berbagai aktivitas selama seharian. 

Tubuh melakukan salah satu tugasnya, yakni melakukan regenerasi sel rusak ketika kita beristirahat. Setiap orang memiliki kebutuhan jam tidur yang berbeda-beda. 

Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7 sampai 9 jam istirahat yang cukup, sedangkan anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk istirahat, yakni 10 sampai 13 jam dalam sehari.

Manfaat istirahat telah diketahui sebagai salah satu saat bagi pelepasan hormon pertumbuhan, khususnya saat waktu anak-anak dan remaja, yang dapat memicu pertumbuhan massa otot dan regenerasi sel yang rusak. 

Seseorang yang kekurangan waktu istirahat akan mengganggu pola tersebut yang kemudian akan berimbas pada kondisi fisik dan mental yang semakin menurun dan melemah.

Efek buruk begadang bagi Kesehatan

Kekurangan waktu tidur dapat berdampak buruh bagi kesehatan fisik dan mental. Resiko penyakit seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung.  

Begadang juga dapat berpengaruh pada fungsi otak kemudian berdampak pada emosi yang tidak terkontrol, serta memungkinkan terjadi penurunan kemampuan kognitif. Selain masalah-masalah tersebut, begadang juga dapat menyebabkan:

Pertambahan berat badan

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa  terjadi peningkatan nafsu makan dan rasa lapar ketika seseorang mengalami kurang tidur

Hal tersebut yang menyebabkan kebanyakan orang yang senang begadang saat malam hari cenderung makan lebih banyak camilan yang mengandung banyak kalori. 

Akibatnya,semakin sedikit waktu istirahat Anda, maka kemungkinan resiko peningkatan berat badan yang mungkin menyebabkan obesitas dibanding dengan orang yang memiliki waktu tidur yang mencukupi.

Kulit terlihat tambag lebih tua

Seperti yang kita ketahui, pelepasan hormon pertumbuhan dilepaskan secara optimal saat kita melakukan istirahat di waktu malam. 

Ketika Anda mengurangi waktu istirahat tersebut, maka akan menyebabkan semakin banyak hormon kortisol yang merupakan hormon yang dikeluarkan akibat stress. 

Hormon kortisol dapat memecah kolagen. Kolagen merupakan protein yang berperan dalam kulit sehingga lebih kencang dan elastis.

Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit mencadi pucat dan kusam. Hal tersebut disebabkan karena timbulnya garis-garos penuaan halus sehingga kulit wajah terlihat menjadi kusam. 

Kondisi lain yang sering kali muncul adalah lingkaran hitam disekeliling mata yang sering kali menjadi pertanda bahwa Anda kekurangan tidur. 

Lingkaran gelap tersebut terjadi akibat adanya pelebaran pembuluh darah dibalik kulit mata yang tipis, sehingga area sekitar mata terlihat semakin gelap.

Penurunan daya ingat

Regenerasi sel dilakukan tubuh ketika beristirahat, selain itu juga terjadi proses perpindahan ingatan dan memori masuk ke bagian otak yang bertugas sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang. 

Begadang akan menghambat seluruh proses penting tersebut sehingga Anda akan menjadi pelupa dan pada pagi hari Anda akan merasa mengantuk sehingga Anda kesulitan berkonsentrasi. 

Penurunan kemampuan berpikir

Tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat, ketika Anda kelelahan banyak efek terkait kemampuan berpikir akan menurun. 

Tingkat konsentrasi dan kewaspadaan akan berbeda dari orang yang memiliki waktu istirahat yang cukup, bahkan begadang juga seringkali menjadi penyebab orang kehilangan fokus sehingga berimbas pada kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

Penurunan libido

Ketika Anda begadang, tubuh akan mengalami kelelahan, mengantuk, kekurangan energi, dan sulit rileks, dan pada imbasnya juga akan mempengaruhi minat Anda pada seks.

Depresi

Anda juga dapat mengalami depresi dan kecemasan akibat  kekurangan tidur. Selain kebiasaan begadang, insomnia juga sangat berkaitan dengan depresi.

Resiko kanker

Kekurangan istirahat akan menyebabkan stress dan kerusakan sel tubuh, sehingga kemungkinan Anda terkena kanker juga mungkin meningkat. 

Kekurangan istirahat akibat kebiasaan begadang atau bekerja di shift malam perlu Anda kurangi demi kesehatan.

Peningkatan resiko kematian

Diketahui dari sebuah penelitian, istirahat dalam waktu yang terlalu singkat dapat meningkatkan resiko kematian hingga 12% karena peyakit jantung dan pembuluh darah.

Berbagai macam resiko penyakit dan penurunan kesehatan dapat menyerang tubuh ketika Anda seringkali mengabaikan istirahat cukup ketika malam. 

Anda perlu berisirahat minimal 7 jam sehari untuk mengembalikan energi dan memberikan waktu bagi tubuh untuk melakukan regenerasi. 

Apabila Anda mengalami gangguan tidur berkepanjangan, segeralah minta bantuan dan konsultasi ke dokter sehingga Anda dapat terhindar dari berbagai dampak buruk dari begadang.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shan Z, et al. (2015). Sleep duration and risk of type 2 diabetes: A meta-analysis of prospective studies [Abstract]. DOI: (https://doi.org/10.2337/dc14-2073)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Berapa Lama Durasi Ideal Istirahat Setelah Bekerja?
Berapa Lama Durasi Ideal Istirahat Setelah Bekerja?

Durasinya sendiri bervariasi tergantung kebijakan perusahaan. Ada yang memberikan waktu istirahat selama 60 menit bahkan ada yang memberikan selama 90 menit. Waktu istirahat ini umumnya dimanfaatkan pekerja untuk makan, beribadah, dan istirahat bersantai.

Buka di app