Bagaimana Pemeriksaan Tes Kolesterol Dilakukan dan Apa Saja Manfaatnya?

Dipublish tanggal: Agu 31, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mar 26, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bagaimana Pemeriksaan Tes Kolesterol Dilakukan dan Apa Saja Manfaatnya?

Tes kolesterol lengkap yang juga disebut dengan pemeriksaan profil lipid biasanya dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol "baik" dan "buruk" dan trigliserida (sejenis lemak dalam darah).

Kolesterol merupakan lemak dalam tubuh yang dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam tubuh juga dapat menyebabkan berbagai masalah pada tubuh seperti:

Seorang pria, harus memeriksakan kadar kolesterol secara teratur, dimulai pada usia sekitar 35 tahun. Sedangkan seorang wanita, harus memulai skrining kolesterol rutin pada usia sekitar 45 tahun. 

Jika Anda didiagnosis menderita diabetes, penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah tinggi, atau jika Anda mengonsumsi obat untuk mengendalikan kadar kolesterol, maka Anda harus memeriksa kolesterol Anda setiap tahun.

Siapa yang beresiko mengalami Kolesterol Tinggi?

Tes kolesterol sangat penting jika Anda memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Sering mengkonsumsi alkohol
  • Merokok
  • Memiliki gaya hidup yang tidak sehat
  • Kurang berolahraga atau jarang bergerak 
  • Menderita diabetes, penyakit ginjal, sindrom ovarium polikistik, atau kelenjar tiroid yang kurang aktif

Semua ciri-ciri tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi.

Apa itu pemeriksaan Kolesterol?

Tes kolesterol lengkap umumnya mengukur empat jenis lipid, atau lemak, dalam darah yang mencakup:

  • Total kolesterol: total kolesterol adalah jumlah total kolesterol dalam darah.
  • Kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL): LDL disebut juga sebagai kolesterol "jahat". Terlalu banyak LDL dalam darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
  • Kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL): HDL disebut sebagai kolesterol "baik" karena dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari darah Anda.
  • Trigliserida: Ketika Anda makan, tubuh akan mengubah kalori yang tidak perlu menjadi trigliserida, yang disimpan dalam sel-sel lemak. Orang yang kelebihan berat badan, diabetes, makan terlalu banyak makanan manis, atau minum terlalu banyak alkohol dapat memiliki kadar trigliserida yang tinggi.

Persiapan untuk Tes Kolesterol

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meminta Anda untuk berpuasa sebelum kadar kolesterol Anda diperiksa. 

Jika Anda hanya memeriksakan HDL dan kadar kolesterol total, Anda mungkin bisa makan sebelumnya. Namun, jika Anda ingin memeriksa profil lipid lengkap, Anda harus menghindari makan atau minum apa pun selain air selama sembilan hingga 12 jam sebelum pemeriksaan. 

Untuk memeriksa kadar kolesterol Anda, dokter perlu mengambil sampel darah Anda. Darah mungkin diambil pada pagi hari.

Sebelum pemeriksaan, Anda juga harus memberi tahu dokter tentang beberapa hal seperti:

  • Semua gejala atau masalah kesehatan yang Anda alami
  • Riwayat kesehatan jantung dalam keluarga
  • Semua obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi

Jika Anda minum obat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda, seperti pil KB, dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti meminumnya untuk beberapa hari sebelum pemeriksaan.

Apa kesimpulan dari Hasil Tes Kolesterol?

Kadar kolesterol diukur dalam miligram (mg) kolesterol per desiliter (dL) darah. Hasil yang ideal untuk sebagian besar orang dewasa adalah:

  • LDL: 70 hingga 130 mg / dL (semakin rendah angkanya, semakin baik)
  • HDL: lebih dari 40 hingga 60 mg / dL (semakin tinggi angkanya, semakin baik)
  • Kolesterol total: kurang dari 200 mg / dL (semakin rendah angkanya, semakin baik)
  • Trigliserida: 100 hingga 150 mg / dL (semakin rendah angkanya, semakin baik)

Jika angka kolesterol di luar kisaran normal, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, dan aterosklerosis. 

Jika hasil tes Anda tidak normal, dokter dapat menyarankan pemeriksaan tes glukosa darah untuk memeriksa diabetes.

Mencegah Kadar Kolesterol yang tinggi

Kolesterol tinggi dapat diobati dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan. Menurunkan kadar LDL yang tinggi dalam darah dapat membantu Anda menghindari masalah jantung dan pembuluh darah .

Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol berikut beberapa pola hidup sehat yang dapat Anda lakukan:

  • Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  • Hindari mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan sodium tinggi, sambil mempertahankan diet seimbang. Makanlah beragam sayuran, buah-buahan, produk gandum, produk susu rendah lemak, dan sumber protein tanpa lemak.
  • Berolahraga secara teratur. Cobalah lakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu, serta dua sesi kegiatan penguatan otot.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Martin, S. S., Blaha, M. J., Elshazly, M. B., Brinton, E. A., Toth, P. P., … Jones, S. R. (2013, August). Friedewald-estimated versus directly measured low-density lipoprotein cholesterol and treatment implications. Journal of the American College of Cardiology, 62(8), 732-739 (http://content.onlinejacc.org/article.aspx?articleid=1671271)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app