Arkavit: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Arkavit adalah suplemen vitamin B kompleks yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin B setelah sakit. 
  • Ada juga varian Arkavit yang mengandung kombinasi vitamin C yang digunakan untuk meningkatkan sistem imun.
  • Dosis Arkavit untuk orang dewasa adalah 1-2 tablet per hari. Dosis ini dapat disesuaikan dengan berat badan, usia, dan kebutuhan.
  • Suplemen ini diminum setelah makan dan dianjurkan minum air putih yang cukup setelahnya.
  • Arkavit tergolong aman bagi ibu hamil, begitu juga bagi ibu menyusui karena kandungan vitaminnya bahkan bisa bermanfaat untuk bayi.
  • Klik untuk mendapatkan Arkavit atau vitamin & suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Arkavit adalah suplemen vitamin B kompleks yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin B pada proses pemulihan setelah sakit. Arkavit juga tersedia dalam bentuk kombinasi vitamin B komplek dengan vitamin C dalam merek Arkavit-C.

Multivitamin B kompleks dan vitamin C Arkavit tidak hanya dibutuhkan untuk proses pemulihan, tapi juga dapat digunakan sehari-hari untuk memelihara kesehatan dan mengatasi defisiensi vitamin B. 

Mengenai Arkavit

Jenis obat Vitamin
Kandungan Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C
Kegunaan Suplemen vitamin B kompleks dan vitamin C
Kategori Obat bebas
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori A
Sediaan Arkavit tablet, Arkavit-C tablet

Mekanisme Kerja Arkavit

Cara kerja suplemen vitamin Arkavit dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya, yaitu:

1. Vitamin B1 (thiamin)

Merupakan vitamin yang memainkan peranan penting dalam metabolisme glukosa. Vitamin ini juga dianggap mampu menghambat efek glukosa dan insulin pada proliferasi otot polos arteri.

Vitamin B1 juga dianggap paling berpengaruh terhadap proses konversi lemak dan karbohidrat menjadi energi, selain itu juga penting untuk menjaga fungsi jantung, sistem saraf dan pencernaan. Tiamin tidak dapat disimpan oleh tubuh, setelah diserap vitamin ini akan terkonsentrasi di otot.

2. Vitamin B2 (riboflavin)

Merupakan komponen enzim flavoprotein yang diperlukan untuk respirasi jaringan tubuh. Vitamin ini juga dibutuhkan dalam pengaktifan vitamin B lainnya seperti pirodoksin (B5) dan konversi triptofan menjadi niacin (B3).

3. Vitamin B3 (niasin)

Biasa disebut juga asam nikotina, vitamin B3 merupakan vitamin yang secara alami terdapat pada hewan dan tumbuhan. Vitamin ini dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah, serta menurunkan risiko serangan jantung pada penderita penyakit jantung.

4. Vitamin B5 (asam pantotenat)

Merupakan prekursor koenzim A yang merupakan kofaktor dari banyak enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat, sintesis dan degradasi asam lemak, kolesterol serta hormon steroid, sfingosin, sitrat dan porfirin.

5. Vitamin B6 (piridoksin)

Adalah vitamin yang dalam bentuk aktifnya berupa pirodoksal fosfat merupakan kofaktor dalam berbagai metabolisme asam amino serta reaksi enzimatis yang mengatur pelepasan glukosan dan glikogen.

6. Vitamin B12 (cyanocobalamin)

Merupakan vitamin yang sangat penting dalam proses pertumbuhan, reproduksi sel, dan homatopoiesis (pembentukan sel darah merah) serta pembentukan nukleoprotein dan sintesis myelin saraf.

7. Vitamin C

Merupakan vitamin yang larut dalam air dan dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan terutama buah dengan rasa masam. Vitamin C sangat penting untuk tubuh terutama dalam pembentukan tulang dan jaringan ikat serta otot dan pembuluh darah.

Vitamin ini juga membantu penyerapan zat besi dan proses produksi sel darah merah.

Manfaat Arkavit

Arkavit biasa digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B komplek dan vitamin C. Suplemen ini juga digunakan pada masa pemulihan setelah sakit serta dikonsumsi sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imun.

Kontraindikasi

Kandungan bahan aktif arkavit yang merupakan vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh sehingga suplemen ini cukup aman dikonsumsi, bahkan untuk penggunaan rutin. Kontraindikasi mungkin terjadi jika seseorang memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam suplemen ini.

Dosis Arkavit

Arkavit tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kandungan bahan aktif tiap tabletnya adalah:

Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Atau sesuai yang tertera pada label kemasan obat.

Adapun dosis Arkavit yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Untuk pemulihan dari sakit

  • Dosis dewasa: 1-2 tablet per hari.

Petunjuk penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan dan dianjurkan minum air putih yang cukup setelahnya.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Arkavit pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Arkavit

Arkavit umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Produksi urin meningkat
  • Membuat warna urin jadi lebih kuning
  • Nyeri perut
  • Diare (jarang terjadi)

Efek Overdosis Arkavit

Belum ada data tentang overdosis penggunaan suplemen ini. Namun penggunaan dosis tinggi atau tidak sengaja mengonsumsi dalam jumlah besar mungkin dapat berdampak serius dan berisiko melipat gandakan efek samping yang ditimbulkan dari vitamin B komplek dan vitamin C.

Interaksi Arkavit

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat atau suplemen apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Pastikan Anda tidak memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap kandungan suplemen ini.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Arkavit untuk ibu hamil?

Arkavit dengan kandungan vitamin B kompleks dan vitamin C nya dianggap aman untuk ibu hamil. Pasalnya, ibu hamil juga membutuhkan tambahan suplemen ini selama kehamilannya.

Berdasarkan FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia), vitamin B komplek digolongkan dalam kategori A. Artinya, terdapat studi kontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.

Dengan begitu suplemen ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

Bolehkah Arkavit untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Arkavit berupa vitamin B kompleks dan vitamin C diketahui dapat terekskresi ke dalam ASI ibu menyusui. Namun, hal ini dianggap tidak membahayakan karena konsentrasi vitamin di ASI tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh bayi.

Artikel terkait:


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vitamin B complex. (n.d.). (https://www.opss.org/vitamin-b-complex)
Stover PJ. (2010). Vitamin B12 and older adults. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5130103/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app