Berhubungan Seks Saat Haid, Apakah Bisa Hamil?

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
Berhubungan Seks Saat Haid, Apakah Bisa Hamil?

Melakukan hubungan seksual saat menstruasi memang jarang dilakukan. Kebanyakan orang menganggap bahwa darah menstruasi itu menjijikan, sehingga menghindari melakukan hubungan seksual saat menstruasi.

Namun, ada pula orang yang lebih senang berhubungan seks saat haid, sebab katanya ini tidak akan membuat wanita jadi hamil. Apakah hal tersebut benar? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut.

Benarkah bercinta saat menstruasi tak akan picu kehamilan?

Kehamilan terjadi jika sperma berhasil membuahi sel telur yang dikeluarkan pada masa subur. Ovulasi atau masa subur setiap wanita berbeda-beda, tergantung dari panjang siklus menstruasi. Yang terpenting, masa subur terletak di tengah-tengah siklus haid Anda.

Siklus menstruasi kebanyakan wanita biasanya 28-35 hari. Namun, ada juga wanita yang memiliki siklus yang lebih pendek, yaitu hanya 22 hari. 

Wanita yang memiliki siklus menstruasi yang panjang umumnya memiliki masa subur yang lebih lama. Sedangkan wanita yang siklus haidnya pendek cenderung memiliki masa ovulasi yang lebih cepat.

Pada wanita yang memiliki panjang siklus menstruasi 28-35 hari, masa subur biasanya terjadi pada hari ke-12 hingga ke-15 setelah hari pertama haid. Jika Anda memiliki siklus haid yang panjang dan ingin berhubungan seks saat menstruasi, maka risiko terjadinya kehamilan bisa jadi rendah.

Baca Juga: Memahami 4 Fase Siklus Menstruasi Secara Berurutan

Lain halnya dengan wanita yang panjang siklusnya hanya 22 hari atau kurang, maka masa suburnya biasanya terjadi pada hari ke-7 setelah hari pertama haid. Bila Anda berhubungan seks pada saat itu, maka risiko kehamilan akan semakin tinggi. Apalagi kalau Anda berhubungan intim pada hari terakhir menstruasi.

Perlu diketahui bahwa sperma dapat hidup di dalam saluran telur (tuba fallopi) selama 2-3 hari. Ketika Anda berhubungan seks saat haid berakhir, maka hal ini bertepatan dengan masa subur wanita. Hati-hati, hal ini dapat memicu terjadinya pembuahan hingga kehamilan.

Bahaya berhubungan seks saat haid

Terlepas dari tinggi-rendahnya risiko kehamilan, berhubungan seks saat haid memang tidak disarankan. Selain karena tidak higienis alias kotor, bercinta saat menstruasi dapat menyebabkan penyakit.

Melakukan hubungan intim saat menstruasi dapat memicu infeksi jamur pada vagina, infeksi saluran kemih, dan radang panggul. Aktivitas tersebut juga bisa membuat tubuh kebal terhadap sperma, sehingga dapat mengurangi kesuburan.

Saat menstruasi, vagina akan terbuka sehingga memudahkan virus dan bakteri masuk ke dalam rahim. Hal ini juga menyebabkan wanita mudah terkena penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS dan hepatitis B

Tak hanya itu, berhubungan seks saat menstruasi juga mengakibatkan darah kotor yang seharusnya keluar malah masuk kembali ke tubuh. Hal ini tentunya akan berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Berhubungan Intim Setelah Terjangkit Infeksi Vagina

Manfaat melakukan hubungan seksual saat menstruasi

Berhubungan seks saat haid banyak dihindari karena merasa kotor, tidak higienis, dan meningkatkan risiko terkena penyakit. Namun, di sisi lain, aktivitas ini diam-diam memiliki manfaat bagi kesehatan.

Salah satu manfaat berhubungan seksual saat menstruasi adalah dapat mengurangi depresi dan membuat mood menjadi lebih baik. Hal ini terjadi karena saat mencapai orgasme, wanita akan mengeluarkan hormon endorfin yang memunculkan perasaan bahagia. 

Selain itu, bercinta saat haid juga dapat menghilangkan rasa nyeri dan kram pada perut. Anda bahkan tidak membutuhkan pelumas saat melakukan hubungan seksual, karena darah menstruasi dapat dijadikan sebagai pelumas.

Namun bagaimana pun, sebaiknya tetap hindari berhubungan seks saat haid demi kesehatan. Apalagi bagi Anda yang berencana menunda kehamilan, bercinta saat menstruasi tidak selalu menjamin mampu mencegah hamil.

Sebab kembali lagi, hal ini tergantung dari masa subur setiap wanita. Jika saat melakukan hubungan seksual ternyata wanita akan memasuki masa ovulasi, maka kemungkinan bisa terjadi kehamilan. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan lagi matang-matang sebelum Anda berhubungan seks saat haid.

Baca Juga: Apakah Seks Saat Menopause Tetap Bisa Orgasme?


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Witteveen H. (2017). Treatment of menstrual migraine; multidisciplinary or mono-disciplinary approach. DOI: (https://doi.org/10.1186/s10194-017-0752-z)
Mayo Clinic Staff. (2016). Menstrual cycle: What’s normal, what’s not. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/menstrual-cycle/art-20047186)
Herbenick D. (n.d.). Q A: Can having sex help to alleviate menstrual cramps? (https://kinseyconfidential.org/sex-alleviate-menstrual-cramps/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app