Acarbose: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 16, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Acarbose?

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang menyerang hampir 10% dari penduduk di dunia. Indonesia sendiri merupakan jumlah ke-empat terbanyak di Asia dan ke-tujuh di dunia dan diperkirakan akan semakin banyak kaum muda yang akan terkena penyakit ini karena gaya hidup dan makanan yang tidak sehat.  Diabetes mellitus yang biasa dikenal dengan penyakit kencing manis adalah suatu kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin dan ketidak mampuan tubuh untuk mengolah insulin itu sendiri. 

Penyakit ini memiliki 2 tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Gejala yang sangat terlihat adalah pandangan yang kabur, sakit kepala, mudah capai, penyembuhan luka yang lambat, dan gatal-gatal, gejala – gejala tersebut dapat berkembang sangat cepat pada diabetes tipe 1 (minggu atau bulan) dan biasanya jauh lebih lambat pada tipe 2 .

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Mengenai Acarbose

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Antidiabetes

Manfaat Acarbose

Acarbose merupakan salah satu di antara banyaknya obat untuk penderita diabetes tipe 2 yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat proses pencernaan karbohidrat menjadi senyawa gula yang lebih sederhana dan membantu menurunkan kadar gula dalam darah setelah makan. Obat ini dilansir dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, masalah fungsi seksual serta mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. 

Acarbose dapat digunakan dengan obat lain seperti insulin, metformin, sulfonylurea, karena obat-obatan tersebut memiliki cara kerja masing – masing. Merek dagang obat ini bermacam – macam mulai dari Acrios, Acarbose, Capribose, Carbotrap, Ditrium, Glubose, Glucoba, dll.

Dosis dan aturan pakai Acarbose

Dosis awal: 25 mg peroral diminum setiap 8 jam ketika makan (gigitan pertama makanan yang dimakan, lalu obat diminum)
Dosis dapat dinaikkan sampai 50 atau 100 mg peroral setiap 8 jam dengan jarak 4–8 minggu berdasarkan nilai gula 1 jam setelah makan atau kadar hemoglobin glikosilat (HbA1c), atau nilai tes toleransi glukosa oral sesuai anjuran dokter

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Dosis maksimum untuk pasien dengan berat badan <60 kg: 50 mg setiap 8 jam, sedangkan pasien dengan berat badan >60 kg: 100 mg setiap 8 jam. Untuk pasien anak – anak dibawah 18 tahun, obat ini belum diketahui keamanan dan efektivitasnya. Dosis didasarkan pada kondisi medis, berat badan, dan respon terhadap pengobatan, sebaiknya mengikuti arahan dokter.

Efek samping dan kontraindikasi Acarbose

Sakit perut, diare, perut kembung, mual, sering buang angin adalah beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi obat ini. Jika efek samping lebih parah, segera hentikan pemakaian obat dan konsultasikan ke dokter. Sebaiknya jangan mengkonsumsi obat ini jika anda memiliki riwayat penyakit seperti Ketoasidosis diabetikum, sirosis, penyakit usus inflamasi, ulserasi kolon, sumbatan intestinal parsial atau berisiko mengalami sumbatan parsial, gangguan penyerapan di saluran pencernaan. 

Ibu hamil dan menyusui sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter jika ingin mengkonsumsi obat ini, karena belum ada penelitian yang memadai mengenai resiko untuk ibu hamil dan menyusui.

Interaksi obat Acarbose

Acarbose juga memiliki interaksi dengan beberapa obat, seperti jika dikonsumsi bersamaan dengan cholestyramine dan neomycin dapat meningkatan risiko efek samping yang berlebih. Jika digunakan bersamaan dengan antidiabetes lainnya seperti glibenklamid dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Dan jika digunakan bersamaan dengan obat adsorben saluran pencernaan, seperti karbon aktif (charcoal) atau obat digestan (amilase dan pancreatin) dapat mengurangi efektivitasnya.

Peringatan dan cara simpan obat Acarbose

Obat ini sebaiknya jangan diminum pada saat anda sedang berkendara atau mengemudikan alat berat, karena beberapa orang memiliki efek samping seperti kantuk, hipotensi atau pusing. Konsumsilah dosis sesuai dengan anjuran dokter, karena memperbanyak dosis tidak akan memperbaiki gejala anda lebih cepat, namun dapat menyebabkan keracunan dan efek samping yang sangat serius. Konsumsi permen atau sirup jika terjadi hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah) selama mengonsumsi acarbose.

 Cara simpan obat ini sama seperti obat lainnya, simpan di suhu ruangan dan jauhkan dari jangkauan anak – anak dan hewan peliharaan. Penggunaan acarbose sebaiknya diikuti dengan pola makan yang sehat, olahraga teratur dan rutin memeriksakan kadar gula darah serta urine ke dokter agar mendapatkan hasil yang optimal. Semoga artikel ini bermanfaat.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app