9 Efek Samping Pil KB yang Sering Terjadi

Dipublish tanggal: Jul 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 20, 2019 Waktu baca: 3 menit
9 Efek Samping Pil KB yang Sering Terjadi

Sebagian besar wanita mengandalkan pil KB sebagai alat kontrasepsi pencegah kehamilan. Bila digunakan dengan benar dan teratur, manfaat pil KB ternyata efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen. Akan tetapi, Anda perlu mewaspadai beberapa efek samping pil KB yang mungkin dialami ke depannya. Kira-kira apa saja, ya? Berikut selengkapnya.

Efek samping pil KB yang sering terjadi

Ada banyak alat kontrasepsi yang bisa dipilih wanita untuk mencegah kehamilan. Mulai dari suntik KB, IUD, metode kalender, hingga pil KB. 

Meski manfaatnya sama, setiap jenis kontrasepsi dapat menimbulkan reaksi efek samping yang berbeda-beda. Bagi Anda yang menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, Anda akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh.

Sejumlah efek samping pil KB yang mungkin Anda rasakan antara lain:

1. Sering mual

Wanita yang mengonsumsi pil KB memang sering kali mengalami rasa mual, namun sensasi mualnya tidak selalu sama. Ada yang mengalami mual berat, ada yang mualnya tingkat sedang hingga tergolong ringan. 

Kondisi ini merupakan hal yang wajar karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan kandungan pil KB. Rasa mual yang dirasakan pun hanya dalam waktu yang sebentar, sebab akan berangsur-angsur hilang setelah tubuh terbiasa minum pil KB.

Baca Selengkapnya: Hindari 4 Hal Ini Setelah minum Pil KB Agar Tidak Mual

2. Nyeri pada bagian payudara

Wanita yang menggunakan pil KB akan sering kali merasakan nyeri pada bagian payudara. Rasa nyeri payudara biasanya dirasakan pada minggu-minggu pertama.

Untuk meringankan rasa nyeri, Anda bisa menggunakan bra yang sedikit longgar. Dengan demikian, payudara Anda akan terasa lebih bebas dan berkurang nyerinya.

3. Muncul bercak darah meskipun tidak sedang menstruasi

Keluarnya bercak darah sering kali terjadi saat wanita minum pil KB, meskipun Anda tidak sedang menstruasi. Biasanya, hal ini terjadi selama 3 bulan pertama Anda minum pil KB. 

4. Gairah seks yang semakin menurun

Faktanya, minum pil KB dapat memengaruhi kehidupan seksual Anda. Sebab biasanya, gairah seks dapat menurun akibat penggunaan pil KB.

Namun, dampak ini ternyata tidak dialami oleh semua wanita, lho! Ada sebagian wanita yang gairah seksnya justru meningkat setelah minum pil KB.

5. Kenaikan berat badan

Berat badan yang semakin meningkat sudah menjadi hal yang wajar terjadi saat minum pil KB. Hal ini dikarenakan pil KB memiliki kandungan estrogen yang bisa mempengaruhi sel lemak. Akibatnya, sel lemak dalam tubuh akan semakin besar dibandingkan dengan ukuran sebelumnya sehingga berat badan terus melonjak.

Baca Juga: Cegah Hamil dengan Pil KB Tanpa Khawatir Gemuk dan Berjerawat

6. Perubahan suasana hati

Studi menunjukkan bahwa kontrasepsi oral atau pil KB dapat mempengaruhi suasana hati pengguna. Bahkan, hal ini bisa meningkatkan risiko depresi atau perubahan emosional lainnya bila dibiarkan terus-menerus.

Siapa pun yang mengalami perubahan suasana hati selama menggunakan pil KB harus segera konsultasi ke dokter. Dokter akan membantu mengganti pil KB yang Anda konsumsi dengan jenis pil KB lainnya agar lebih aman untuk suasana hati Anda.

7. Sakit kepala atau migrain

Pil KB dapat mengganggu keseimbangan hormon pada bagian sistem reproduksi, sehingga menyebabkan sakit di beberapa bagian tubuh. Misalnya seperti progesteron dan estrogen yang menimbulkan rasa sakit pada bagian kepala.

Solusinya, pilih jenis pil KB yang kadar hormonnya rendah untuk meringankan sakit kepala atau migrain.

8. Keputihan

Keputihan atau cairan yang dihasilkan vagina akibat penggunaan pil KB dapat meningkat atau menurun. Hati-hati, kondisi ini diam-diam juga dapat memengaruhi gairah seks.

Namun, Anda tak perlu khawatir. Masalah keputihan akibat pil KB ini hanya terjadi dalam waktu yang singkat dan tidak membahayakan kesehatan, kok.

9. Tekanan darah meningkat

Efek samping pil KB dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. Guna mengatasinya, maka Anda harus memperhatikan dan melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala, terutama bagi Anda yang baru saja menggunakan pil KB.

Pil KB memang sudah dikenal sebagai alat kontrasepsi yang paling efektif dalam mencegah kehamilan. Namun sayangnya, efek samping akibat penggunaan pil KB tidak bisa dihindarkan begitu saja. Oleh karena itu, selalu pertimbangkan dengan bijak efek samping pil KB ini sebelum menggunakannya.

Baca Juga: 16 Harga Merek Pil KB yang Beredar di Indonesia


32 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hatcher RA, et al. Combined oral contraceptives (COCs). In: Contraceptive Technology. 20th edition. New York, N.Y.: Ardent Media Ltd.; 2011.
Martin KA. Risks and side effects associated with estrogen-progestin contraceptives. https://www.uptodate.com/contents/search.
Stewart M, et al. Choosing a combined oral contraceptive pill. Australian Prescriber. 2015;38:6.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app