6 Jenis Buah untuk Meningkatkan Jumlah Sel Darah Merah

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 2 menit
6 Jenis Buah untuk Meningkatkan Jumlah Sel Darah Merah

Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan pengantaran oksigen dan nutrisi menuju sel-sel yang ada dalam tubuh menjadi terganggu. Itu juga hal yang terjadi pada seseorang yang mengalami anemia, dengan gejala seperti sakit kepala, lelah, kulit pucat, dan dingin pada bagian tangan dan kaki. 

Oleh karena itu, harus mencukupkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pembuatan sel darah merah yang tidak hanya bisa didapatkan dalam sayuran dan daging, namun bisa juga didapatkan dari buah-buahan.

Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Membentuk Sel Darah Merah

Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada banyak orang dalam tingkat ringan dan dengan jangka waktu yang pendek. Meskipun demikian, anemia yang tidak segera diobati, lama kelamaan bisa menjadi penyakit yang serius. 

Itulah sebabnya, disarankan untuk mengkonsumsi berbagai makanan yang dapat meningkatkan sel darah merah.Beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah, diantaranya seperti zat besi, asam folat, vitamin B12, tembaga, dan vitamin A.

Berbagai Buah untuk Penambah Darah

Mungkin selama ini untuk meningkatkan sel darah merah, Anda hanya tahu dengan memakan daging dan sayuran. Namun, ternyata tidak hanya dari kedua kelompok makanan itu saja untuk menambah darah dan mencegah anemia, karena dalam buah-buahan juga terkandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.

Jeruk

Jeruk adalah buah dengan kandungan asam folat tinggi yang dapat membantu menambah darah karena asam folat dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah baru. 

Dalam satu gelas jeruk, terkandung sebanyak 31,5 mcg asam folat. Fungsi lain dari buah ini adalah dengan kandungan vitamin yang tinggi, jeruk dapat membantu penyerapan zat besi yang merupakan komponen sel darah merah untuk pengikatan oksigen.

Anggur

Anggur adalah buah yang juga mengandung asam folat sebanyak 21 mcg dalam setiap satu gelasnya. Selain itu, anggur juga mengandung vitamin A yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Meskipun ukuran buahnya yang kecil, ternyata anggur sangat bermanfaat.

Wortel

Wortel adalah buah dengan kandungan vitamin A yang tinggi. Vitamin A dalam bentuk retinol berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Disarankan untuk mengkonsumsi wortel minimal 2 kali per minggu untuk meningkatkan sel darah merah yang ada dalam tubuh Anda.

Stroberi

Stroberi adalah buah yang disukai banyak orang terutama wanita yang ternyata berperan untuk membantu menambah darah. Buah stroberi mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kismis

Kismis adalah buah kering yang ternyata juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dalam 2/3 gelas kismis terdapat sekitar 2 gram zat besi. Kismis dapat dinikmati dengan berbagai cara seperti ditambahkan dalam kue, sereal, dan lain sebagainya, untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan sumber zat besi.

Semangka

Semangka adalah buah yang juga mengandung zat besi. Selain itu, buah ini sangat menyegarkan apalagi jika dimakan di siang hari. Satu potong semangka berukuran sedang mengandung zat besi sebanyak 1,5 gram. 

Semangka juga mengandung vitamin C yaitu nutrisi yang dibutuhkan untuk memudahkan tubuh menyerap zat besi. Hanya dalam sekali makan, Anda sudah bisa mendapatkan kedua nutrisi tersebut yang dibutuhkan untuk meningkatkan sel darah merah dalam tubuh Anda.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app