5 Tips Menjaga Performa Logika dan Stamina saat Berpuasa

Karena beban kerja yang meningkat, tubuh memerlukan performa dan stamina yang lebih tinggi. hal tersebut tak jarang membuat seseorang merasa lemas selama berpuasa. Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga performa logika dan stamina tetap prima selama berpuasa:
Dipublish tanggal: Sep 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia. Puasa adalah menahan makanan, minuman, dan nafsu mulai imsak hingga waktu maghrib tiba. Bagi sebagian orang yang aktif bekerja hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri. 

Tak jarang banyak yang merasa lemas dan susah fokus kerja selama berpuasa. Apabila tidak dipersiapkan dengan baik, performa logika dan stamina Anda dapat terganggu. Simak beberapa tips di bawah ini agar performa logika dan stamina Anda tetap prima.

Perubahan metabolisme tubuh selama berpuasa

Saat melakukan puasa tubuh akan beradaptasi pada perubahan mengenai asupan dan waktu makan. Berikut ini perubahan metabolisme tubuh selama Anda berpuasa:

  • Ketika berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama beberapa jam yang dapat menyebabkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi alternatif. Hal tersebut dapat membuat berat badan dan kolesterol pada tubuh mengalami penurunan.
  • Penelitian menyatakan bahwa penurunan jumlah jaringan lemak dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan penurunan resistensi sel terhadap insulin.

Selain terjadi perubahan pada metabolisme tubuh, fungsi organ-organ dalam tubuh juga mengalami perubahan saat seseorang berpuasa:

  • Organ hati berperan untuk mengendalikan tubuh dalam menyediakan cadangan energi selama berpuasa.
  • Produksi asam lambung mengalami penurunan.
  • Pankreas memperlambat produksi hormon insulin.
  • Kontraksi usus halus berkurang daripada biasanya.

Tips yang bisa Anda terapkan saat berpuasa

Biasanya waktu kerja saat bulan puasa lebih sedikit jika dibandingkan dengan  bulan-bulan lainnya, sehingga hal ini bisa saja membuat beban kerja meningkat. Karena beban kerja yang meningkat, tubuh memerlukan performa dan stamina yang lebih tinggi. hal tersebut tak jarang membuat seseorang merasa lemas selama berpuasa. 

Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga performa logika dan stamina tetap prima selama berpuasa:

1. Menjaga asupan makanan

Supaya performa logika dan stamina Anda tetap terjaga dengan baik, memilih menu makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka adalah salah satu hal yang penting. Sebaiknya Anda mengkombinasikan makanan yang memiliki banyak kandungan mineral, vitamin, protein, dan lainnya. 

Pemilihan menu makanan sebaiknya Anda sesuaikan pada saat sahur dan berbuka, karena pada kedua waktu tersebut tubuh memerlukan asupan yang berbeda. 

Selain itu, rutin minum susu saat sahur dan berbuka puasa dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat. Menghindari makanan yang memiliki kandungan minyak berlebih juga dapat membantu menjaga performa logika dan stamina Anda tetap prima selama berpuasa.

2. Cukupi cairan dalam tubuh

Tubuh lemas saat berpuasa dapat disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) yang dapat menyebabkan aliran oksigen dalam tubuh tidak berjalan dengan lancar. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa menjaga kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih sesuai kebutuhan. Usahakan Anda minum air putih minimal 2 liter setiap harinya di antara waktu sahur dan berbuka puasa.

3. Jangan lewatkan sahur 

Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan sebelum berpuasa yakni melakukan sahur. Makanan yang Anda konsumsi ketika sahur akan berperan untuk membentuk energi yang digunakan saat berpuasa. 

Anda bisa memilih makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, singkong, oatmeal atau lainya. Selain itu, sebaiknya Anda juga mengkonsumsi protein, sayur, buah, dan air putih yang cukup.

4. Hindari tidur setelah sahur

Sudah saatnya Anda meninggalkan kebiasaan tidur setelah makan sahur. Kebiasaan buruk ini dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan. 

Apabila Anda langsung tidur setelah makan sahur, maka proses metabolisme tubuh akan terganggu dan memberikan dampak buruk selama Anda berpuasa. Mungkin Anda akan merasakan mual, perut kembung, dan ingin muntah.

5. Melakukan olahraga ringan

Walaupun sedang berpuasa, Anda disarankan untuk tetap melakukan olahraga. Hanya saja Anda harus mengurangi frekuensi dan menghindari jenis olahraga yang berat. Hal tersebut karena tubuh Anda akan mengalami dehidrasi saat berpuasa yaitu kehilangan air dan garam dalam urine, pernapasan, dan keringat. 

Anda bisa melakukan perencnaan mengenai kecukupan asupan tubuh dan  memilih jenis olahraga yang tepat. Selama berpuasa Anda disarankan untuk melakukan jenis olahraga yang ringan. 

Hal tersebut karena olahraga ringan cenderung menggunakan  cadangan energi otot (glikogen) sebagai sumber energi tubuh. Olahraga ringan dapat seperti jogging, yoga, dan tai chi. 

Jika Anda mempunyai penyakit atau kondisi kesehatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna menemukan jenis olahraga yang tepat untuk Anda. Apabila selama melakukan olahraga Anda merasakan pusing, mual, atau gejala lainnya, segera hentikan aktivitas tersebut.

Supaya performa logika dan stamina Anda tetap prima, puasa harus dipersiapkan dengan baik. Persiapan yang matang dapat mengurangi rikio mengalami gangguan kesehatan selama berpuasa seperti dehidrasi, sakit kepala, maag, stres, dan konstipasi.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
7 ways to do intermittent fasting: Best methods and quick tips. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322293)
16:8 intermittent fasting: Benefits, how-to, and tips. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327398)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app