21 Penyebab Anyang-Anyangan Yang Tak Boleh Disepelekan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
21 Penyebab Anyang-Anyangan Yang Tak Boleh Disepelekan

Bila Anda merasakan nyeri saat buang air kecil, atau urin yang keluar hanya sedikit saja tetapi sering, maka besar kemungkinan Anda sedang mengidap anyang-anyangan. Lantas apa sebenarnya penyebab anyang-anyangan itu?

Anyang-anyangan jelas tak bisa disepelekan. Karena bila dibiarkan, maka gangguan buang air kecil ini dapat memicu kerusakan ginjal, yaitu ketika infeksi menjalar ke atas. Untuk mencegahnya, Anda perlu tahu lebih dulu kira-kira apa saja penyebab anyang-anyangan itu.

Dalam bahasa medis, anyang-anyangan disebut dengan Polakisuria, yaitu suatu kondisi dimana kandung kemih tidak dapat menampung urin lebih dari 500 ml karena lapisan mukosanya meradang sehingga penderitanya menjadi sering kencing. Air seni yang keluar sedikit-sedikit dan disertai dengan rasa sakit atau terasa panas (disuria). Hal ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau dikenal dengan sebutan Infeksi Saluran Kemih (ISK), di samping itu juga bisa disebabkan oleh kondisi lainnya.

Lebih lanjut mengenai gejala ISK, simak artikel berikut: 12 Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Dengan mengetahui penyebab anyang-anyangan, maka kita bisa melakukan pengobatan dengan lebih tepat dan mengantisipasi jangan sampai hal itu terjadi lagi.

Lantas, Apa Penyebab Anyang-Anyangan?

Berikut ini beberapa faktor resiko dan penyebab anyang-anyangan:

1 Jenis kelamin

Dibanding pria, wanita ternyata lebih beresiko terkena anyang-anyangan. Hal ini dikarenakan saluran kencing wanita lebih pendek ketimbang pria, sehingga resiko terinfeksi bakteri E.coli (dari anus) juga lebih besar.

2 Kebiasaan Cebok yang salah

Usai buang air, bila Anda terbiasa membilas dari arah belakang ke depan, maka inipun juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Cara membilas organ kewanitaan seperti ini bisa membuat E.coli dari anus masuk ke dalam, dan bila mencapai saluran kencing, maka itu dapat menginfeksi kandung kemih.

Maka dari itu, mulai sekarang usaplah dari depan ke belakang ketika cebok.

3 Infeksi bakteri Chlamydia

Bakteri yang biasanya ada pada miss V ini merupakan salah satu penyebab mengapa seorang wanita mengalami keputihan. Dan kalau bakteri ini sampai masuk ke saluran kemih, maka dapat menimbulkan infeksi yang tidak diinginkan.

4 Kelainan pada saluran kemih

Penyebab anyang-anyangan selanjutnya adalah kelainan pada saluran kemih yang terbawa sejak lahir. Kelainan ini mungkin membuat seseorang tidak bisa mengeluarkan urin dengan normal. Urin yang dikeluarkan malah mungkin akan kembali ke kandung kemih. Kalau kondisi ini dibiarkan, maka penderitanya amat beresiko terkena infeksi saluran kencing penyebab anyang-anyangan.

5 Menopause

Berdasarkan beberapa studi, wanita yang sudah masuk usia menopause ternyata memiliki kemungkinan lebih besar terkena anyang-anyangan.

6 Kurangnya hormon estrogen

Saat masuk masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh seorang wanita akan menurun. Dan itu artinya, sistem kekebalan kandung kemihnya juga menurun sehingga lebih rawan terkena infeksi saluran kemih yang pada akhirnya menimbulkan gejala anyang-anyangan.

7 Pengantin Baru

Ya, pengantin baru lebih beresiko mengalami infeksi saluran kemih karena aktifitas seksual yang meningkat. Meningkatnya aktifitas tersebut tak jarang membuat bakteri yang ada di sekitaran liang kencing ikut terdorong masuk ke dalam saluran kencing.

Tips agar terhindar dari penyebab anyang-anyangan yang satu ini adalah dengan langsung buang air kecil setelah 'melakukan'.

8 Mengidap penyakit tertentu

Waktu sakit, sistem imun tubuhnya cenderung melemah sehingga tubuhnya rawan terserang bakteri.

9 Diabetes

Mereka yang mengidap diabetes juga beresiko terkena anyang-anyangan. Hal ini dikarenakan penderita diabetes memiliki hasrat buang air kecil yang cukup tinggi namun urin yang dikeluarkan biasanya sedikit saja. Kondisi serupa juga terjadi pada pengidap asam urat atau tekanan darah tinggi.

10 Pembesaran prostat

Membesarnya prostat dapat menekan saluran kencing sehingga urin tertahan dalam kandung kemih. Kondisi ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya bakteri dalam kandung kemih lantaran urin yang tak kunjung dikeluarkan dengan tuntas. Baca lebih lanjut mengenai pembesaran prostatBPH : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

11 Batu ginjal

Kalau Anda sering anyang-anyangan, tak ada salahnya segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab bisa jadi itu merupakan pertanda adanya batu dalam ginjal yang menghambat jalannya urin.

12 Hamil tua

Saat kandungan kian membesar, maka itu juga dapat menekan kandung kemih sehingga keinginan buang air kecil meningkat, namun air seni yang dikeluarkan sedikit saja.

13 Efek samping alat KB

Penggunaan alat KB, khususnya jenis spiral yang biasanya ditanamkan dalam rahim, juga bisa menjadi resiko yang menyebabkan anyang-anyangan.

14 Efek pemakaian kateter

Pasien yang menggunakan alat bantu kateter (selang kencing) untuk buang air kecil cenderung mengalami anyang-anyangan. Hal ini terjadi karena alat yang terpasang bisa menjadi jembatan bakteri untuk masih ke kandung kemih.

15 Jenis minuman tertentu

Beberapa jenis minuman dapat menyebabkan iritasi kandung kemih seperti soda yang mengandung jeruk, alkohol, serta yang mengandung kafein. Untuk mencegah atau menyembuhkan anyang-anyangan, kurangi atau hentikan asupan beberapa minuman tersebut.

16 Kurang minum air

Banyak minum air tak hanya dapat mengeluarkan racun dari tubuh, namun juga bisa membantu mengeliminasi bakteri dari saluran kencing. Sebaliknya, dehidrasi membuat produksi urin semakin sedikit sehingga proses buang air kecil semakin sulit.

17 Menahan hasrat buang air kecil

Kebiasaan menahan hasrat buang air kecil ternyata dapat melipatgandakan jumlah bakteri dalam saluran kencing. Oleh sebab itu, hindari terlalu sering menahan kencing.

18 Alergi

Tak sedikit pria yang mengalami alergi usai berbuat dengan pasangannya. Penyebabnya bisa jadi lendir ataupun cairan yang dikeluarkan oleh sang istri.

19 Kurangnya kebersihan saat berbuat dengan suami

Ketika seseorang kurang menjaga kebersihan organ intimnya, maka itu dapat membuat pasangannya rawan terinfeksi bakteri. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, usahakan untuk menjaga kebersihan sebelum 'melakukan'.

20 Kurang menjaga kebersihan

Kurang menjaga kebersihan usai buang air atau celana dalam juga dapat meningkatkan resiko infeksi yang menyebabkan anyang-anyangan.

21 Penggunaan produk pembersih

Penyebab anyang-anyangan selanjutnya adalah akibat penggunaan produk pembersih kewanitaan. Faktanya, kebanyakan produk semacam ini mengandung bahan kimia berbahaya atau wewangian yang dapat meningkatkan resiko infeksi. Oleh sebab itu, kurangi penggunaannya. Ada baiknya Anda menggunakan rebusan daun sirih alami bila ingin membersihkan organ keintiman.

Setelah mengetahui penyebab dan faktor resikonya, maka Anda juga perlu tahu Cara Efektif Mengobati Infeksi Saluran Kemih.


27 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
FDA drug safety communication: FDA updates warnings for oral and injectable fluoroquinolone antibiotics due to disabling side effects. U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm511530.htm.
Hooper DC. Fluoroquinolones. https://www.uptodate.com/contents/search.
Werner K. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. April 7, 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app