Ternyata Inilah 11 Penyebab Tubuh Gampang Sakit

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jul 29, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Ternyata Inilah 11 Penyebab Tubuh Gampang Sakit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dehidrasi ringan saja sudah bisa menjadi penyebab tubuh gampang sakit, ditandai dengan kelelahan, sakit kepala, dan konstipasi.
  • Asupan vitamin D yang tidak cukup dapat membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan bikin gampang sakit.
  • Saat kurang tidur, tubuh tentu tidak dapat memproduksi cukup sitokin untuk melindungi tubuh dari penyakit sehingga akhirnya tubuh mudah terserang penyakit.
  • Penyebab tubuh gampang sakit juga bisa karena gangguan imun, faktor genetik, gejala alergi, hingga stres berlebih.
  • Jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, dan menjaga higienitas tubuh agar tidak mudah jatuh sakit.
  • Klik untuk membeli vitamin dan suplemen lainnya dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Setiap orang pasti pernah jatuh sakit. Namun, ada beberapa orang yang tubuhnya tampak begitu ringih dan rentan sakit. Selain karena faktor musim pancaroba, ternyata ada banyak penyebab tubuh gampang sakit dan mungkin salah satunya sedang Anda alami. Apa saja?

Penyebab tubuh gampang sakit yang sering tak disadari

Penyebab tubuh gampang sakit tak melulu karena infeksi kuman, virus, atau bakteri. Masih ada beragam penyebab lain kenapa Anda jadi gampang sakit, seperti:

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

1. Makanan

Makanan merupakan faktor penting yang sangat menentukan kesehatan. Itulah kenapa, bijaklah dalam memilih makanan supaya dampaknya baik untuk tubuh.

Jika Anda merasa gampang sakit akhir-akhir ini, coba perhatikan menu makanan Anda belakangan ini. Bisa jadi ada yang salah dari makanan Anda.

Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi lengkap setiap hari, seperti: 

  • Buah dan sayur
  • Protein tanpa lemak
  • Gandum utuh yang kaya serat
  • Batasi asupan lemak, garam, dan gula

Ambil contoh, apel adalah salah satu buah yang kaya vitamin, mineral, dan beragam nutrisi lainnya yang baik untuk menjaga fungsi organ-organ tubuh.

2. Dehidrasi

Setiap jaringan dan organ dalam tubuh memerlukan air agar dapat bekerja optimal. Air bertugas mendistribusikan beragam nutrisi dan mineral ke sel-sel tubuh. Air pulalah yang menjaga mulut, hidung, dan tenggorokan tetap lembab sehingga flu menjauh.

Meski 60% tubuh tersusun dari air, tubuh kita sering kehilangan cairan ketika buang air kecil, BAB, berkeringat, dan bahkan saat bernapas. Ketika jumlah air yang masuk tidak cukup menggantikan air yang keluar dari tubuh, maka saat itulah Anda mengalami dehidrasi.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health

Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Hati-hati, dehidrasi ringan saja sudah bisa menjadi penyebab tubuh gampang sakit. Sayangnya, gejala dehidrasi sering disalahartikan sebagai penyakit pada umumnya seperti kelelahan, sakit kepala, dan konstipasi. 

Lain halnya dengan dehidrasi akut dan kronis yang dapat membahayakan nyawa, gejalanya meliputi:

Cara mengatasi dehidrasi sebetulnya sangat mudah, kok. Cukup penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda setiap hari dengan minum air putih, terutama ketika cuaca sedang panas atau lembab. 

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah dan sayur agar tubuh tetap terhidrasi. Jika urine tampak kuning pucat atau hampir bening, itu artinya tubuh Anda sudah terhidrasi dengan baik.

3. Defisiensi vitamin D

Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D dapat membantu meminimalkan risiko infeksi saluran pernapasan, salah satunya flu. Jika asupan vitamin D tidak cukup, maka sistem kekebalan tubuh bisa melemah dan membuat Anda gampang sakit.

Maka dari itu, pastikan tubuh Anda mendapatkan vitamin D yang cukup setiap hari. Salah satunya yang paling mudah dan gratis adalah dengan rutin berjemur setiap pagi selama 10-15 menit. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan sumber vitamin D seperti kuning telur, jamur, dan lemak ikan. Walau kadar vitamin D yang disarankan minimal 15 mcg per hari, namun dosisnya masih aman selama tak melebihi 100 mcg/ hari.

Baca juga: 10 Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin D Terbaik

4. Kurang tidur

Coba cek pola tidur Anda beberapa hari ke belakang, apakah lebih sering begadang? Kalau iya, maka bisa jadi inilah penyebab tubuh gampang sakit yang Anda alami.

Saat Anda tidur, sistem imun tubuh menghasilkan sitokin atau sejenis protein yang bertugas menangkis inflamasi dan penyakit. Kalau kurang tidur, tubuh tentu tidak dapat memproduksi cukup sitokin untuk melindungi tubuh dari penyakit. Maka jangan heran kalau tubuh jadi gampang sakit karena tidak mampu melawan infeksi dan virus secara maksimal.

Selain bikin gampang sakit, kurang tidur terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko:

  • Obesitas
  • Jantung
  • Gangguan kardiovaskular
  • Diabetes

Idealnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam, sedangkan remaja dan anak-anak perlu 10 jam setiap harinya. Jadi, pastikan Anda cukup tidur setiap hari, ya!

Baca juga: Masyarakat Indonesia Alami Kurang Tidur, Ini Penyebabnya

5. Tangan kotor

Sering tak disadari, kondisi tangan yang kotor bisa menjadi salah satu penyebab kenapa Anda sering sakit. Pasalnya, tangan merupakan media yang paling sering terkontaminasi bakteri. Jika tidak rajin cuci tangan, lalu Anda menyentuh wajah, bibir, atau makanan, maka bakteri yang menempel di tangan akan berpindah masuk ke dalam tubuh dan menyebarkan penyakit.

Mencuci tangan juga tidak sekadar mengalirkan air ke area tangan saja, lho. Anda perlu menggunakan sabun supaya kuman-kuman yang menempel di tangan cepat mati. Selain itu, mencuci tangan juga tak boleh buru-buru, minimal 20 detik agar hasilnya maksimal.

Baca selengkapnya: 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar Agar Bersih

Kalau tidak ada air atau sabun, Anda bsia menggunakan hand sanitizer yang kandungan alkoholnya minimal 60%. Media lain yang juga perlu rutin dibersihkan adalah permukaan (meja atau lainnya), pegangan pintu, alat elektronik seperti komputer, ponsel, atau tablet.

Guna mencegah penyebaran penyakit, CDC juga menyarankan cuci tangan pada situasi seperti:

  • Sebelum dan setelah menyiapkan makanan
  • Sebelum makan
  • Sebelum maupun sesudah membantu orang sakit
  • Sebelum dan setelah merawat luka
  • Sesudah pergi ke kamar mandi
  • Setelah mengganti popok atau membantu anak kecil buang air
  • Sesudah batuk, bersin, atau mengeluarkan ingus
  • Setelah menyentuh hewan peliharaan (atau membersihkan kotoran maupun makanannya)
  • Sesudah bersentuhan dengan sampah

6. Kesehatan mulut tak terjaga

Mulut merupakan salah satu gerbang masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Jika Anda tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut, misalnya malas menyikat gigi atau jarang periksa gigi, maka pertumbuhan bakteri jahat di mulut bisa semakin banyak dan tak terkontrol. Akibatnya, tubuh bisa jatuh sakit.

Selain itu, kesehatan mulut yang terus-menerus tak terjaga bahkan dapat memicu:

7. Gangguan imun

Sistem imun dikatakan bermasalah ketika tidak mampu melawan antigen yang masuk dalam tubuh. Antigen merupakan substansi berbahaya, umumnya meliputi:

  • Bakteri
  • Toksin atau racun
  • Sel kanker
  • Virus
  • Jamur
  • Alergen (penyebab alergi)
  • Darah atau jaringan tubuh asing

Dalam tubuh yang sehat, antigen akan berhadapan dengan antibodi, protein yang fungsinya menghancurkan substansi berbahaya. Pada beberapa orang, sistem imun tampaknya tidak bekerja dengan semestinya. Sistem kekebalan tubuh mereka tidak dapat memproduksi antibodi untuk mencegah penyakit.

Gangguan ini ada yang bersifat genetik, tapi bisa juga karena kurang gizi (malnutrisi). Selain itu, pertambahan usia juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh semakin melemah. Sebagai upaya pencegahan, segera konsultasikan ke dokter jika Anda menduga ada anggota keluarga yang pernah mengalami hal ini.

8. Faktor genetik

Rendahnya jumlah sel darah putih (leukosit) juga bisa menjadi salah satu penyebab tubuh gampang sakit. Kondisi ini disebut leukopenia, bisa terjadi karena faktor genetik atau akibat penyakit lainnya.

Di sisi lain, ada juga orang yang jumlah sel darah putihnya tinggi karena faktor genetik. Jumlah leukosit tinggi ini tentunya mampu melindunginya dari infeksi. Inilah alasan mengapa ada orang yang gampang (atau jarang) sakit tadi.

9. Gejala alergi

Anda mungkin pernah mengalami gejala mata berair, hidung meler, dan sakit kepala, padahal  tidak sedang alergi. Keadaan ini sering disebut rhinitis non-alergi. Gejalanya memang mirip seperti ketika mengalami alergi, tetapi penyebabnya tidak sama.

Penyebab rhinitis non-alergi umumnya dipengaruhi oleh makanan tertentu, stres, perubahan cuaca, atau udara kering. Selain itu, iritasi dan membengkaknya lapisan saluran pernafasan juga bisa jadi pemicunya.

Pengobatan rhinitis non-alergi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari seberapa parah gejalanya, penyebabnya, dan apakah ada masalah kesehatan lain yang dapat menghambat pengobatan. Kebanyakan pasien menggunakan semprotan hidung steroid untuk menghilangkan penyebab iritasi dan mengurangi radang. 

Akan tetapi, penggunaan steroid tidak boleh dalam jangka panjang karena bisa menimbulkan efek tekanan darah tinggi, nafsu makan turun, serta gelisah. Alternatif lainnya adalah dengan obat-obatan yang sifatnya melegakan (dekongestan).

Baca juga: Rinitis Alergi: Pilek, Bersin Alergi

10. Stres berlebih

Stres bisa mendongkrak performa dan prestasi jika kadarnya normal. Namun, bisa jadi berbahaya adalah kalau stresnya sudah kronis atau berlebihan. Ini yang dapat membuat seseorang rawan kena penyakit karena melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Tak cuma itu, stres juga bisa menjadi penyebab tubuh gampang sakit karena mampu memperlambat proses penyembuhan. Bahkan, stres berlarut-larut dapat meningkatkan frekuensi infeksi dan membuatnya lebih parah. 

Ada banyak cara yang bisa membantu mengatasi stres, di antaranya:

  • Sering-seringlah break saat bekerja dengan komputer.
  • Hindari terlalu sering memegang HP. Gunakan seperlunya saja.
  • Dengarkan musik yang menenangkan setelah penat bekerja seharian.
  • Berolahragalah agar stres berkurang dan mood membaik.

11. Kuman dan anak-anak

Dibanding orang dewasa, anak-anak cenderung lebih sering bersentuhan dengan sarang kuman penyakit. Bayangkan saja, mereka bermain dengan teman sekolahnya tanpa pandang bulu. 

Kita bahkan mungkin tidak tahu apakah temannya tersebut sedang sakit maupun sehat. Mereka juga tak segan menyentuh lantai kotor atau mengambil barang-barang yang terjatuh.

Supaya anak-anak tidak gampang sakit atau menyebarkan penyakit, ajari mereka cara mencuci tangan yang benar. Sehabis dari luar rumah, ajak anak untuk mandi dan membersihkan tubuhnya. 

Jika anak sedang sakit, sebaiknya mintalah izin pada pihak sekolah hingga anak benar-benar sembuh. Hal ini bertujuan supaya anak tidak menyebarkan penyakit pada teman-temannya yang lain.

Ada banyak penyebab tubuh gampang sakit dan setiap penyebabnya membutuhkan penanganan yang berbeda. Jangan tunggu sampai sakit baru Anda memulai hidup sehat. Jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, dan menjaga higienitas tubuh agar tidak mudah jatuh sakit.

30 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
White PD. (2007). What causes prolonged fatigue after infectious mononucleosis—and does it tell us anything about chronic fatigue syndrome? DOI: (https://academic.oup.com/jid/article-lookup/doi/10.1086/518615)
What are sleep deprivation and deficiency? (2012). (https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/sdd/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app