11 Buah Penurun Darah Tinggi (Hipertensi)

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
11 Buah Penurun Darah Tinggi (Hipertensi)

Banyak yang bertanya, bagaimanakah cara alami menurunkan darah tinggi? Memang akan lebih baik jika kita melakukan pendekatan yang serba alami. Dalam hal ini ternyata ada cara mudah dan enak, ada banyak buah-buahan yang bisa menjadi penurun darah tinggi.

Sebuah prinsip, bahwa darah tinggi harus dilawan dengan menerapkan pola makan yang sehat, salah satu yang terpenting adalah mengurangi asupan garam natrium (sodium) yang sering kita jumpai pada makanan asin dan olahan.

Buah penurun darah tinggi tentu harus memiliki kadar natrium yang sangat rendah, namun kaya akan mineral lain yang baik bagi jantung dan pembuluh darah seperti kalium, kalsium, dan magnesium sehingga dapat menurunkan tekanan darah secara alami.

Tentunya yang dapat disandingkan dengan penggunaan obat darah tinggi yang diresepkan oleh dokter, oleh karena perlu dikonsultasikan terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Efektif dan Aman

11 Daftar Buah Penurun Darah Tinggi

1. Melon

Melon adalah sumber yang sangat baik dari vitamin A, vitamin C, thiamin dan kalium. Satu cangkir melon (173 g) mengandung 484 mg kalium, ini setara dengan 14 persen dari nilai kebutuhan harian yang direkomendasikan. Melon juga merupakan sumber yang baik dari magnesium, asam folat dan vitamin B6.

2. Semangka

Semangka adalah salah satu buah yang mudah sekali didapat karena memang banyak di Indonesia, banyak juga yang mengonsumsinya terutama ketika tahu manfaatnya. Tahukah Anda bahwa buah semangka dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan L-citrulline. Zat ini akan membantu memebuat rileks pembuluh darah, sehingga buah semangka bisa menjadi penurun darah tinggi.

3. Alpukat

Setengah potong buah alpukat memberikan 1% kalsium, 5% magnesium, dan 10% kalium yang kita butuhkan setiap hari. Selain mengandung mineral yang dapat menurunkan darah tinggi, buah alpukat juga kaya lemak tak jenuh tunggal yang sehat bagi jantung.

4. Buah kiwi

Satu buah kiwi berukuran sedang menyediakan 2% kalsium, 7% magnesium, dan 9% kalium yang kita butuhkan setiap hari. Memang buah ini jarang tersedia di pasar tradisional, tapi dapat dengan mudah kita temui di supermarket. Selain itu, buah kiwi juga kaya akan vitamin C, bahkan dengan ukuran yang sama lebih banyak kandungan vitamin C nya daripada jeruk.

5. Pisang

Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan 1% kalsium, 8% magnesium, dan 12% kalium yang kita butuhkan setiap hari. Kadar kalium yang tinggi inilah yang baik untuk menurunkan tekanan darah. Makanlah 2 buah pisang setiap hari untuk hasil terbaik. Tambahkan satu pisang (ketiga) untuk mencegah penyakit stroke, dan membantu bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga stroke.

6. Jeruk

Aneka macam jeruk merupakan buah-buahan yang terkenal karena kandungan vitamin C, artinya ini merupakan makanan tinggi nutrisi dan rendah kalori. Dengan kandungan kalium sebanyak 326 mg dan tidak mengandung natrium, maka ini merupakan salah satu buah penurun darah tinggi terbaik. Lemon juga merupakan sumber potasium yang baik, kalsium, fosfor, vitamin A dan folat.

7. Buah Anggur

Pilihlah buah anggur yang matang untuk rasa dan kualitas terbaik. Bioflavonoid yang ada dalam anggur tidak hanya membantu menurunkan tekanan darah tinggi tetapi juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Anggur sebanyak 123 g mengandung 166 mg kalium dan ini memenuhi 5 persen dari nilai harian kalium yang direkomendasikan.

8. Aprikot

Aprikot merupakan sumber kalium dan vitamin A yang sangat baik. Dalam satu cangkir aprikot kering (119 g) mengandung 2.202 mg kalium, mungkin ini merupakan salah satu jenis makanan terbaik yang kaya akan kalium. Buah ini hanya sedikit megandung natrium, lemak jenuh dan kolesterol.

9. Jambu Biji

Jika Anda ingin meniru hasil studi klinis yang dilakukan di India, maka Anda harus makan jambu sebelum makan siang atau makan malam. Buah jambu ini memiliki kadar kalium yang tinggi, kaya serat alami. Dengan demikian, buah jambu bisa menurunkan darah tinggi dan membantu melancarkan pencernaan sehingga membatu juga dalam upaya meurunkan berat badan.

10. Buah Tomat

Menurunkan tekanan darah adalah salah satu dari sekian banyak manfaat mengonsumsi buah tomat. Tomat yang kaya akan lycopene, diketahuo membantui dapat membantu dalam membantu mencegah diabetes, penuaan dini, dan termasuk menurunkan hipertensi. Dalam penyajiannya, akan lebih baik dimakan tanpa banyak pemrosesan, dan tidak dengan bahan-bahan lain seperti keju dan daging berlemak seperti pada pizza.

11. Blueberry

Blueberry mengandung banyak antioksidan di dalamnya, seperti halnya raspberry, dan ini memiliki dampak langsung pada tekanan darah, dengan cara mengalahkan radikal bebas dalam tubuh. Pertibangkan untuk makan semangkuk blueberry segar dicampur dengan buah-buahan lainnya sebagai sarapan yang menyegarkan. Hanya lakukan yang terbaik dalam mengonsumsinya, yaitu tanpa menambahkan gula, atau dengan pencampuran bahan-bahan lainnya.nsu

Selain mengonsumsi buah-buahn di atas, Anda juga harus menghindari makanan pantangan darah tinggi sehingga hipertensi dapat terkontrol dan meminimalisir komplikasi, seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal dan lain-lain.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How a fruit compound may lower blood pressure. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325282.php)
13 Foods That Lower Blood Pressure. Healthline. (https://www.healthline.com/health/foods-good-for-high-blood-pressure)
High Blood Pressure Diet: Nutrient and Food Recommendations. WebMD. (https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/high-blood-pressure-diet)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app